Custom Search

Selasa, 24 Maret 2009

Lomba Peliputan Pemilu 2009

Media Center Komisi Pemilihan Umum menggelar Anugerah Jurnalistik KPU, ajang penghargaan peliputan pemilu berhadiah total Rp41 juta.

Tema yang akan dilombakan, pendidikan pemilu untuk pemilih pemula dan masyarakat umum, sosialisasi pemilu 2009, perempuan dalam pemilu 2009, pemungutan suara pada pemilu 2009 dan mencermati KPU dalam penyelenggaraan pemilu 2009.

Kategori yang dilombakan, pemberitaan cetak atau online, pemberitaan foto, televisi dan radio. Pengiriman naskah mulai 28 Februari hingga 8 Mei dan pengumuman pemenang pada 12 Juli 2009.

Karya yang dikirimkan kepada panitia lomba berbentuk feature untuk wartawan cetak atau online, rekaman feature berdurasi 3 menit bagi wartawan radio dan televisi serta karya foto bagi wartawan foto.
Karya tersebut sudah pernah dipublikasikan di media nasional atau lokal dalam rentang September 2008 hingga April 2009 dan belum belum pernah diikutkan dalam lomba sejenis.

Karya yang dikirimkan dapat berupa potongan kliping artikel atau soft copy dalam bentuk CD dikirim dalam sampul tertutup ke penyelenggara dengan alamat Media Center (MC) KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta 10310. Karya (soft copy) dalam bentuk PDF juga dapat dikirimkan ke dikirim ke email kompetisijurnalis09 @gmail.com.

Untuk kategori cetak, online, televisi, dan radio, karya dikirimkan maksimal dua tulisan atau video maupun rekaman. Sedang kategori foto maksimal tujuh foto.

Peserta lomba wajib menyertakan ID Pers (kartu pers atau keterangan redaksi) dalam foto yang dikirimkan.

Dewan juri yang akan menjadi penilai adalah pejabat KPU, wartawan atau produser atau redaktur senior, dan perwakilan organisasi wartawan.
Pemenang lomba pertama untuk kategori radio, feature dan foto akan mendapat hadiah Rp7,5 juta, pemenang kedua Rp5 juta, ketiga Rp2,5 juta dan juara favorit Rp1 juta.

Sedang pemenang pertama kategori televisi akan mendapat hadiah Rp10 juta, pemenang dua Rp7,5 juta, pemenang tiga Rp5 juta dan favorit Rp2,5 juta.

Keterangan lengkap klik di sini

Senin, 16 Maret 2009

PUISI YENI

Cinta Yang Hilang

Padamu yang kuimpikan
Kini hanyalah sebuah bingkai dari kesetiaan
Tlah ku rajut bersamamu tentang kedamaian
.......kesetiaan...........dan kebahagiaan
Dari yang indah menjadi tak berarti
Yang tercatat hanyalah sebuah kenangan
Dari hari demi hari
Kini dirimu semakin jauh
Darah mengalir begitu cepat
Secepat kau pergi.......
Dan hanya tetesan air mata
Yang mengiringi langkahku
Hidup ini sudah tiada berarti
Tanpa kehadiranmu....
Seakan dunia akan runtuh
Tlah habis segenap kata
Ingin kucurahkan
Ingin ku berlari hingga ujung dunia
Untuk mencarinya


Kehilangan Cinta

Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihat terukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk di lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
Kalaupun ada dua pilihan
Antara Mati atau melupakanmu
Kumemilih Mati
Karena Mati tidak untuk melupakanmu
Tapi bila melupakanmu tentu membuatku mati
Karena Aku akan membawa cinta ku sampai mati
Walau Cinta ini menyakitkanku.........................

Minggu, 15 Maret 2009

BUKU oleh Putut

Buku Adalah Segalanya


Cerita ini dimulai pada saat seorang anak remaja sedang melihat sebuah pameran buku yang ada di dekat rumahnya. Dia berjalan menuju pameran tersebut dan melihat lihat buku apa saja yang di perlihatkan. Di dalam pameran tersebut dia melihat sebuah buku yang sangat menarik, buku tersebut berjudul The Secret. Dia melihat buku tersebut dengan rasa semangat dan ingin sekali membeli buku tersebut. tetapi apa daya, dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli buku tersebut. Dengan berat hati anak remaja tersebut pergi untuk pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah ia termenung,

“apa yang harus aku perbuat, untuk mendapatkan buku tersebut?”

Dia termenung cukup lama, dan akhirnya ia menemukan sebuah gagasan,

“aku harus sehemat mungkin dan menabung untuk membeli buku tersebut!”

Dengan penuh semangat ia mencoba untuk menghemat pengeluarannya. setiap hari dia hanya memikirkan buku tersebut, dimanapun dan kapanpun ia selalu memikirkannya. Hari demi hari dia lalui dengan penuh harapan untuk bisa membelinya, dan setiap istirahat dia hanya jajan sedikit tidak seperti biasanya. kemudian pada saat pulang sekolah ia mencoba untuk pergi kembali ke pameran buku tersebut, untuk melihat kembali buku yang ia inginkan. setibanya di pameran, dia melihat kembali buku tersebut dan ternyata buku tersebut masih ada. kemudian ia keluar untuk kembali pulang, akan tetapi di atas panggung dekat dengan pamerang tersebut ada seseorang pembawa acara,

“ayo para penonton segera pergi ke dalam pameran ini, karena pameran akan di tutup pada tanggal yang telah ditentukan.”

Anak remaja tersebut kaget akan apa yang diucapkan oleh pembawa acara tersebut. dia berfikir keras bagaimana caranya untuk mendapatkan buku tersebut dalam beberapa hari, tetapi dengan tidak meminta kepada orang tuanya, karna ia ingin mencoba untuk mandiri.
“apa yang harus q lakukan? aduh mana uangnya belum kekumpul!”

dengan penuh kebingungan ia pulang kerumah, dia pun berharap bisa membeli buku tersebut. dengan sedikit harapan ia mencoba bertahan.

“aku harus bisa membelinya! harus!”

sehari sebelum penutupan pameran, ia tidak jadi membeli buku tersebut akan tetapi uang yang sudah ia kumpulkan ia tabung untuk keperluhan yang mendesak, karna dia merasa bukan seperti dirinya sendiri ketika ingin membeli buku tersebut dan selama menggumpulkan ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya bukan sekedar untuk melampiaskan apa yang diinginkan, tetapi apa yang akan dilakukan sesudahnya.

PUISI PRIANDIKA

Hanya Bayangmu


Saat ku menatap senyumnya

membuang semua hasrat ku

Sluruh rasa hati

yang tidak mungkin kuungkap

Slalu ku simpan jauh

Ingin ku tunggu waktu itu

Saat kau mengerti

bahwa rasaku padamu

tak kan sirna….



Namun semua sia-sia

Kini kau jauh dariku

Saat aku mulai cintaimu

Hancurkan semua inginku

Hilangkan anganku padamu

Tak penahku berhenti berpikir

Mengapa kau lakukan itu

Ketika ku mulai sayangimu

Untuk slamanya…..



Apalah arti cinta tanpa hadirmu

Tanpa kau di hatiku

Walau kini hanya bayangmu

Kini ku hanya bisa meratapi bayangmu

Tanpa hadirmu disisi

Mungkin saat nanti

Kuharap kau mengerti

Ku harap dirimu sadari

Jika ku mencintaimu





Jika memang bukan diriku

Yang menjadi pilihanmu

Namun harus slalu kau tahu

Kumencintamu sepanjang waktuku

Ku yakin cinta dalam hati

Hanya milikmu

Disetiap hembus nafasku

Sampai akhir hidupku

Yang slalu ku rindu



Kau dengan yang lain


Mungkin ini jalan takdirku

Hanya mengagumi keindahanmu

Tanpa bisa memiliki dirimu

Namun perlu kau tahu

Ku menyayangmu sampai akhir waktuku

Dan harus slalu kau tahu

Semua itu abadi untuk slamanya

Tak apa bagi diriku

Jika itu memang terbaik untuk dirimu

Walau berat untukku jauh darimu



Cintaku mungkin hanya dalam hati

Tanpa bisa kau rasakan semua

Hanya ku pendam dalam-dalam

Segala rasa yang tak mungkin

Tuk bisa kuungkap semua

tuk bisa kunyatakan rasa ku cinta dirimu

ku tahu rasaku tak pernah cukup

tuk bisa memasuki hatimu

karna kini kau ada bersama dengannya

dengan seorang yang lain…...



Saat dunia berhenti berputar

Ketika air berhenti mengalir

kau kan tahu betapa ku menyayangmu

meskipun kau kini dengan yang lain

Dan mungkin ini salahku yang tak bisa

mengungkap semua pada dirimu

Namun….

Jika kau bahagia dengannya

Kurela kau tinggalkanku sendiri

Tanpa cahaya dari mu

PUISI HUSNI

Kamu

Mengenal Mu adalah sebuah Anugerah
Bersama Mu Membuat Aku Merasa Nyaman
Di dekat Mu Aku Merasa Tenang
Setiap Detik Setiap Saat Aku Ingin Bersama Mu
Tiada Hari Yang Istimewa Selain Bersama Dengan Mu
Hanya Satu Pinta Ku pada Mu
Aku Ingin Selalu Bisa Melihat Mu
Melihat Wajah Mu
Melihat Senyum Mu
Melihat Tawa Mu
Aku Ingin Kamu Slalu Ada Di Samping Ku
Dalam Suka Atau Pun Duka
Melewati Hari Demi Hari Berdua Dengan Mu


TAPI KINI KAU MENYAKITIKU

cinta....
entah, apakah kata itu berarti bagiku
akankah aku pernah merasakan keindahannya
kedahsyatannya, dan kelembutannya
rasanya mustahil...

hanya kesakitanlah yang ku rasakan,
sesuatu yang tak kan pernah terlintas dalam setiap langkah hidupku

namun, ternyata waktu berkata lain
sentuhan kata-katamu mampu menghancurkan relung jiwaku
untaian kalimatmu semkin membuatku hancur,
dan tanpa bisa menikmati keindahan rasa itu
aku ingin berpaling lagi
selamanya tak ingin berlindung dari cintamu

PUISI GILANG

KalaKu Tlah Diam


Aku diam……..
Bukan berarti aku tak tau……..
Aku diam…………
Bukan berarti pula aku tak melihat, mendengar, dan merasa……..
Aku diam…….
Karna aku tlah mati………
Karna aku ingin Cintaku hanya untukMu
Cinta yang tlah aku rajut bersamamu 10 tahun ini……
Yang telah terkubur ………
Bersama dengan kenangan dan jasad yangKu punya….
Aku lemah……
Aku tlah rapuh………
Aku tak bisa memaknai Cinta ini………
Begitu sulit kubayangkan…….
Begitu sakit pulaKu rasakan perih ini
Aku tak bisa melihat kau bahagian dengannya…….
Satu hati besarKu………
Bendera putih tlah aku kibarkan kepada sang pencipta…….
Aku mengalah………
Demi Cinta yangKu punya……….
Selamat tinggal dunia……..
Selamat tinggal Cinta ini……
Biarkanlah Cinta ini akan selalu hidup
BersamaKu dialam yang berbeda untuk selamanya…….


Sejarah Cinta Yang Tlah mati


Begitu cepat engkau pergi…
Tinggalkan sejarah cinta kita……..
Seakan tiada pernah terjadi,
Rangkaian tali kasih asmara…….
Hari dulu kau bersamaKu…….
Saling merangkul digeloranya asmara………
Tapi kenapa hari ini………
Rajutan CintaKu kau ganti….
Dengan sulaman benang Cintanya???????

SenyumKu bukanlah senyum bahagia…….
Tangisku bukan tangis bermakna…….
Karma impian itu…….
Kini tinggallah impian……..
Derasnya gelombang laut,
Ganasnya singa kelaparan,
Begitulah kepedihan berkepanjangan……
Yang kian detik…….
Kian hari……….
Semakin mengiris-iris kehipanKu…….

Sampailah aku dipenghujung aliran darah dan detak jantungKu…..
Yang kini tlah aku hentikan sendiri…….
Tanpa tangan malaikat,
Tanpa kehendak sang ilahi……..
Hanya sepotong tali menemaniKu……
Mengikat……
Melingkar erat kematianKu……
Selamat tinggal saiiang……….
Selamat tinggal dunia………

PUISI TAUFIK

TUAN CINTA

Tuan Cinta . . .
Engkau terhormat . . .
Engkau terpandang . . .

Tercipta dari dua insan
Insan yang sedang berhasrat cinta
Makhluk apa yang tak hormat padamu
Semua isi alam adalah bagian darimu

Takkan mungkin ada bayi
Tanpa ada cinta
Tak mungkin ada cinta
Tanpa ada pengertian


Namun apa daya . . .
Ketika cinta diletakkan di atas perhatian
Perhatian yang menggebu-gebu

Cinta hanya akan hancur . . .
Perhatian terlampau
Sama halnya dengan cinta yang hancur


TAK LEBIH DARI NAFSU


Lebih dari cinta . . .
Adalah nafsu
Lebih dari hasrat . . .
Adalah terlalu . . .

Cinta tak butuh apapun
Tak butuh harta
Juga tak butuh nyawa
Namun cinta dapat tumbuh dengan sendiriya

Lalu-lalang perhatian cinta
membuat seorang bangga
Cinta memang butuh perhatian
Tapi cinta tak ada artinya
Kalau ia diartikan nafsu

Perhatian terhadap cinta yang berlebih
Ialah suatu nafsu amarah setan
Yang tak lepas dari kemurkaan