Custom Search

Selasa, 24 Maret 2009

Lomba Peliputan Pemilu 2009

Media Center Komisi Pemilihan Umum menggelar Anugerah Jurnalistik KPU, ajang penghargaan peliputan pemilu berhadiah total Rp41 juta.

Tema yang akan dilombakan, pendidikan pemilu untuk pemilih pemula dan masyarakat umum, sosialisasi pemilu 2009, perempuan dalam pemilu 2009, pemungutan suara pada pemilu 2009 dan mencermati KPU dalam penyelenggaraan pemilu 2009.

Kategori yang dilombakan, pemberitaan cetak atau online, pemberitaan foto, televisi dan radio. Pengiriman naskah mulai 28 Februari hingga 8 Mei dan pengumuman pemenang pada 12 Juli 2009.

Karya yang dikirimkan kepada panitia lomba berbentuk feature untuk wartawan cetak atau online, rekaman feature berdurasi 3 menit bagi wartawan radio dan televisi serta karya foto bagi wartawan foto.
Karya tersebut sudah pernah dipublikasikan di media nasional atau lokal dalam rentang September 2008 hingga April 2009 dan belum belum pernah diikutkan dalam lomba sejenis.

Karya yang dikirimkan dapat berupa potongan kliping artikel atau soft copy dalam bentuk CD dikirim dalam sampul tertutup ke penyelenggara dengan alamat Media Center (MC) KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta 10310. Karya (soft copy) dalam bentuk PDF juga dapat dikirimkan ke dikirim ke email kompetisijurnalis09 @gmail.com.

Untuk kategori cetak, online, televisi, dan radio, karya dikirimkan maksimal dua tulisan atau video maupun rekaman. Sedang kategori foto maksimal tujuh foto.

Peserta lomba wajib menyertakan ID Pers (kartu pers atau keterangan redaksi) dalam foto yang dikirimkan.

Dewan juri yang akan menjadi penilai adalah pejabat KPU, wartawan atau produser atau redaktur senior, dan perwakilan organisasi wartawan.
Pemenang lomba pertama untuk kategori radio, feature dan foto akan mendapat hadiah Rp7,5 juta, pemenang kedua Rp5 juta, ketiga Rp2,5 juta dan juara favorit Rp1 juta.

Sedang pemenang pertama kategori televisi akan mendapat hadiah Rp10 juta, pemenang dua Rp7,5 juta, pemenang tiga Rp5 juta dan favorit Rp2,5 juta.

Keterangan lengkap klik di sini

Senin, 16 Maret 2009

PUISI YENI

Cinta Yang Hilang

Padamu yang kuimpikan
Kini hanyalah sebuah bingkai dari kesetiaan
Tlah ku rajut bersamamu tentang kedamaian
.......kesetiaan...........dan kebahagiaan
Dari yang indah menjadi tak berarti
Yang tercatat hanyalah sebuah kenangan
Dari hari demi hari
Kini dirimu semakin jauh
Darah mengalir begitu cepat
Secepat kau pergi.......
Dan hanya tetesan air mata
Yang mengiringi langkahku
Hidup ini sudah tiada berarti
Tanpa kehadiranmu....
Seakan dunia akan runtuh
Tlah habis segenap kata
Ingin kucurahkan
Ingin ku berlari hingga ujung dunia
Untuk mencarinya


Kehilangan Cinta

Pada sekuntum mawar yang mekar
dan air sungai yang mengalir
disitu ku lihat terukir wajah mu
dan tertulis....kisah cinta kita berdua.
Sebuah nostalgia yang lalu
tidak mudah untuk di lupakan
dan masih ku simpan erat-erat
entah mengapa…
setiap detik ku selalu mengingat wajahmu…
entah mengapa..
setiap ku merenung teringat namamu..
entah mengapa…
ini terjadi padaku
tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
tak bisa kutahan mendengar suaramu
tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu
tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimu.
Kalaupun ada dua pilihan
Antara Mati atau melupakanmu
Kumemilih Mati
Karena Mati tidak untuk melupakanmu
Tapi bila melupakanmu tentu membuatku mati
Karena Aku akan membawa cinta ku sampai mati
Walau Cinta ini menyakitkanku.........................

Minggu, 15 Maret 2009

BUKU oleh Putut

Buku Adalah Segalanya


Cerita ini dimulai pada saat seorang anak remaja sedang melihat sebuah pameran buku yang ada di dekat rumahnya. Dia berjalan menuju pameran tersebut dan melihat lihat buku apa saja yang di perlihatkan. Di dalam pameran tersebut dia melihat sebuah buku yang sangat menarik, buku tersebut berjudul The Secret. Dia melihat buku tersebut dengan rasa semangat dan ingin sekali membeli buku tersebut. tetapi apa daya, dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli buku tersebut. Dengan berat hati anak remaja tersebut pergi untuk pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah ia termenung,

“apa yang harus aku perbuat, untuk mendapatkan buku tersebut?”

Dia termenung cukup lama, dan akhirnya ia menemukan sebuah gagasan,

“aku harus sehemat mungkin dan menabung untuk membeli buku tersebut!”

Dengan penuh semangat ia mencoba untuk menghemat pengeluarannya. setiap hari dia hanya memikirkan buku tersebut, dimanapun dan kapanpun ia selalu memikirkannya. Hari demi hari dia lalui dengan penuh harapan untuk bisa membelinya, dan setiap istirahat dia hanya jajan sedikit tidak seperti biasanya. kemudian pada saat pulang sekolah ia mencoba untuk pergi kembali ke pameran buku tersebut, untuk melihat kembali buku yang ia inginkan. setibanya di pameran, dia melihat kembali buku tersebut dan ternyata buku tersebut masih ada. kemudian ia keluar untuk kembali pulang, akan tetapi di atas panggung dekat dengan pamerang tersebut ada seseorang pembawa acara,

“ayo para penonton segera pergi ke dalam pameran ini, karena pameran akan di tutup pada tanggal yang telah ditentukan.”

Anak remaja tersebut kaget akan apa yang diucapkan oleh pembawa acara tersebut. dia berfikir keras bagaimana caranya untuk mendapatkan buku tersebut dalam beberapa hari, tetapi dengan tidak meminta kepada orang tuanya, karna ia ingin mencoba untuk mandiri.
“apa yang harus q lakukan? aduh mana uangnya belum kekumpul!”

dengan penuh kebingungan ia pulang kerumah, dia pun berharap bisa membeli buku tersebut. dengan sedikit harapan ia mencoba bertahan.

“aku harus bisa membelinya! harus!”

sehari sebelum penutupan pameran, ia tidak jadi membeli buku tersebut akan tetapi uang yang sudah ia kumpulkan ia tabung untuk keperluhan yang mendesak, karna dia merasa bukan seperti dirinya sendiri ketika ingin membeli buku tersebut dan selama menggumpulkan ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya bukan sekedar untuk melampiaskan apa yang diinginkan, tetapi apa yang akan dilakukan sesudahnya.

PUISI PRIANDIKA

Hanya Bayangmu


Saat ku menatap senyumnya

membuang semua hasrat ku

Sluruh rasa hati

yang tidak mungkin kuungkap

Slalu ku simpan jauh

Ingin ku tunggu waktu itu

Saat kau mengerti

bahwa rasaku padamu

tak kan sirna….



Namun semua sia-sia

Kini kau jauh dariku

Saat aku mulai cintaimu

Hancurkan semua inginku

Hilangkan anganku padamu

Tak penahku berhenti berpikir

Mengapa kau lakukan itu

Ketika ku mulai sayangimu

Untuk slamanya…..



Apalah arti cinta tanpa hadirmu

Tanpa kau di hatiku

Walau kini hanya bayangmu

Kini ku hanya bisa meratapi bayangmu

Tanpa hadirmu disisi

Mungkin saat nanti

Kuharap kau mengerti

Ku harap dirimu sadari

Jika ku mencintaimu





Jika memang bukan diriku

Yang menjadi pilihanmu

Namun harus slalu kau tahu

Kumencintamu sepanjang waktuku

Ku yakin cinta dalam hati

Hanya milikmu

Disetiap hembus nafasku

Sampai akhir hidupku

Yang slalu ku rindu



Kau dengan yang lain


Mungkin ini jalan takdirku

Hanya mengagumi keindahanmu

Tanpa bisa memiliki dirimu

Namun perlu kau tahu

Ku menyayangmu sampai akhir waktuku

Dan harus slalu kau tahu

Semua itu abadi untuk slamanya

Tak apa bagi diriku

Jika itu memang terbaik untuk dirimu

Walau berat untukku jauh darimu



Cintaku mungkin hanya dalam hati

Tanpa bisa kau rasakan semua

Hanya ku pendam dalam-dalam

Segala rasa yang tak mungkin

Tuk bisa kuungkap semua

tuk bisa kunyatakan rasa ku cinta dirimu

ku tahu rasaku tak pernah cukup

tuk bisa memasuki hatimu

karna kini kau ada bersama dengannya

dengan seorang yang lain…...



Saat dunia berhenti berputar

Ketika air berhenti mengalir

kau kan tahu betapa ku menyayangmu

meskipun kau kini dengan yang lain

Dan mungkin ini salahku yang tak bisa

mengungkap semua pada dirimu

Namun….

Jika kau bahagia dengannya

Kurela kau tinggalkanku sendiri

Tanpa cahaya dari mu

PUISI HUSNI

Kamu

Mengenal Mu adalah sebuah Anugerah
Bersama Mu Membuat Aku Merasa Nyaman
Di dekat Mu Aku Merasa Tenang
Setiap Detik Setiap Saat Aku Ingin Bersama Mu
Tiada Hari Yang Istimewa Selain Bersama Dengan Mu
Hanya Satu Pinta Ku pada Mu
Aku Ingin Selalu Bisa Melihat Mu
Melihat Wajah Mu
Melihat Senyum Mu
Melihat Tawa Mu
Aku Ingin Kamu Slalu Ada Di Samping Ku
Dalam Suka Atau Pun Duka
Melewati Hari Demi Hari Berdua Dengan Mu


TAPI KINI KAU MENYAKITIKU

cinta....
entah, apakah kata itu berarti bagiku
akankah aku pernah merasakan keindahannya
kedahsyatannya, dan kelembutannya
rasanya mustahil...

hanya kesakitanlah yang ku rasakan,
sesuatu yang tak kan pernah terlintas dalam setiap langkah hidupku

namun, ternyata waktu berkata lain
sentuhan kata-katamu mampu menghancurkan relung jiwaku
untaian kalimatmu semkin membuatku hancur,
dan tanpa bisa menikmati keindahan rasa itu
aku ingin berpaling lagi
selamanya tak ingin berlindung dari cintamu

PUISI GILANG

KalaKu Tlah Diam


Aku diam……..
Bukan berarti aku tak tau……..
Aku diam…………
Bukan berarti pula aku tak melihat, mendengar, dan merasa……..
Aku diam…….
Karna aku tlah mati………
Karna aku ingin Cintaku hanya untukMu
Cinta yang tlah aku rajut bersamamu 10 tahun ini……
Yang telah terkubur ………
Bersama dengan kenangan dan jasad yangKu punya….
Aku lemah……
Aku tlah rapuh………
Aku tak bisa memaknai Cinta ini………
Begitu sulit kubayangkan…….
Begitu sakit pulaKu rasakan perih ini
Aku tak bisa melihat kau bahagian dengannya…….
Satu hati besarKu………
Bendera putih tlah aku kibarkan kepada sang pencipta…….
Aku mengalah………
Demi Cinta yangKu punya……….
Selamat tinggal dunia……..
Selamat tinggal Cinta ini……
Biarkanlah Cinta ini akan selalu hidup
BersamaKu dialam yang berbeda untuk selamanya…….


Sejarah Cinta Yang Tlah mati


Begitu cepat engkau pergi…
Tinggalkan sejarah cinta kita……..
Seakan tiada pernah terjadi,
Rangkaian tali kasih asmara…….
Hari dulu kau bersamaKu…….
Saling merangkul digeloranya asmara………
Tapi kenapa hari ini………
Rajutan CintaKu kau ganti….
Dengan sulaman benang Cintanya???????

SenyumKu bukanlah senyum bahagia…….
Tangisku bukan tangis bermakna…….
Karma impian itu…….
Kini tinggallah impian……..
Derasnya gelombang laut,
Ganasnya singa kelaparan,
Begitulah kepedihan berkepanjangan……
Yang kian detik…….
Kian hari……….
Semakin mengiris-iris kehipanKu…….

Sampailah aku dipenghujung aliran darah dan detak jantungKu…..
Yang kini tlah aku hentikan sendiri…….
Tanpa tangan malaikat,
Tanpa kehendak sang ilahi……..
Hanya sepotong tali menemaniKu……
Mengikat……
Melingkar erat kematianKu……
Selamat tinggal saiiang……….
Selamat tinggal dunia………

PUISI TAUFIK

TUAN CINTA

Tuan Cinta . . .
Engkau terhormat . . .
Engkau terpandang . . .

Tercipta dari dua insan
Insan yang sedang berhasrat cinta
Makhluk apa yang tak hormat padamu
Semua isi alam adalah bagian darimu

Takkan mungkin ada bayi
Tanpa ada cinta
Tak mungkin ada cinta
Tanpa ada pengertian


Namun apa daya . . .
Ketika cinta diletakkan di atas perhatian
Perhatian yang menggebu-gebu

Cinta hanya akan hancur . . .
Perhatian terlampau
Sama halnya dengan cinta yang hancur


TAK LEBIH DARI NAFSU


Lebih dari cinta . . .
Adalah nafsu
Lebih dari hasrat . . .
Adalah terlalu . . .

Cinta tak butuh apapun
Tak butuh harta
Juga tak butuh nyawa
Namun cinta dapat tumbuh dengan sendiriya

Lalu-lalang perhatian cinta
membuat seorang bangga
Cinta memang butuh perhatian
Tapi cinta tak ada artinya
Kalau ia diartikan nafsu

Perhatian terhadap cinta yang berlebih
Ialah suatu nafsu amarah setan
Yang tak lepas dari kemurkaan

CINTAKU HANYA SATU

Oleh: sinta

“Salma..bangun sayang!ayo kita shalat subuh nak..”terdengar suara ibu membangunkanku,lalu akupun bangun.Bapak,ibu,aku,dan adiku ali melaksanakan shalat subuh berjamaah.Alhamdulilah shalat 5 waktu dan berjamaah tidak pernah kami lewatkan.
“Ibu,bapak..Salma dan ali pamit berangkat sekolah dulu”.Pamitku pada ibu dan bapak sambil mencium tanganya.
“Iya hati-hati di jalan ya nak..”.Pesan ibu
“Iya bu…asalamualaikum…”
“Waalaikum salam wr.wb”Jawab ibu dan bapak
Aku dan ali berangkat sekolah bersama,aku duduk di kelas satu sma sedangkan ali duduk di bangku smp kelas satu.Aku memang bukanlah siswa paling pintar di kelas tapi ilai-nilaiku cukup memuaskan.Aku juga aktif di organisasi sekolah seperti osis dan rohis.Aku harus rajin an sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,selain karena ibadah aku ingin membuat orangtuaku bangga.
Aku sangat bangga dengan orang tua ku,yang selalu mengajari aku hidup sederhana dan selalu mengingatkan aku agar selalu menjalankan perintah-Nya.Orngtuaku termasuk orang yang uat agama dan ibadahnya.Meskipun kami bukanlah orang yang berada,bapak hanyalah pegawai negeri biasa.Tapi kedua orangtuaku memiliki keinginan yang sampai saat ini belum terwujud yaitu menunaikan rukun islam yang ke lima yaitu pergi haji,namum tiada yang tidak mungkin ,mereka selalu memohon dan berdoa kepada allah swt agar niat mereka terkabbul,walau bukan saat ini.
“Eih bu Isma..senangya punya anak kaya sis alma,sudah anaknya baik,shalehah,rajin,nurut sama orang tua,cantik pula,bikin iri aja”.Puji ibu nia
“Alhamdulilah bu nia…itu semua aamanah dari allah swt,saya hanyya menjaga dan merawat amanah itu dengan baik”.Jawab ibu
Sore harinya ibu menceritakan hal itu padaku,dalam hati aku bangga dan senang,tapi hal itu tak lantas membuatku menjadi sombong.Memang bukan hanya ibu nia saja yang memujiku ,sudah banyak tetapi aku menganggapnya semua itu adalah nikmat karuni dari allah swt yang harus aku syukuri.
Satu dalam sepanjang hidupku ,aku tidak pernah yang namanya pacaran,bukanya aku sok alim tapi dalam islam memang tidak mangenal pacaran.Tapi aku pernah merasakan indahnya cinta yaitu cintaku pada allah swt ,cintaku pada rasululah saw,cintaku pada orangtua dan keluarga.Aku sangat mencintainya mungkin lebih dari nyawaku.
Mungkin kalau di suruh memilih lelaki seperti apa yang aku idamkan,aku akan menjawab,lelaki itu wajahnya rupawan seperti nabi Yusuf.Orangnya kaya sekaya nabi Sulaiman.Dan yang paling penting hati ,akhlak,dan perbuatanya sebersih dan sesuci nabi muhamad saw.Owwhh….mungkin tidak ada laki-laki sesempurna itu di dunia ini.Hanya allah swt lah yang paling sempurna.
Aku memang sangat takut dengan dosa,aku selalu berusaha menjauh dari hal-hal yang berbau dosa,walaupun pada akhirnya aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa.Tapi setidaknya aku sudah berusaha.Karena aku cinta pada allah swt aku tidak ingin melanggar perintahnya apalagi aku harus meninggalkan agamaku ini.
Akhir-akhir ini aku sangat sedih ,bagaimana tidak….bapak sakit parah yang membuatnya berbaring di atas kasur,uang kami tidak cukup untuk biaya pengobatan bapak.Ibu sangat bingung mencari pinjaman kesana kemari,namun belum membuahkan hasil.Uang sekolahku pun terpaksa tidak dibayar.
Hingga suatu hari datanglah pendeta kerumahku,pendeta itu sangat kaya raya.Aku tidak tahu apa maksud pendeta itu datang ke rumahku.Ia menemui ibu da bapak di kamar bapak,aku pun iktu mendengrkan pembicaraan mereka.
“ibu dan bapak mungkin kaget,mengapa saya berkunjung kerumah anda,saya hanya ingin menjenguk pak hadi yang sedang sakit,kalau boleh saya tahu pak hadi ini sakit apa?”.Tanya pendeta itu.
“Terima kasih pak wili berkenan menjenguk bapak,sudah 3 bulan bapak sakit lever”.Jawab ibu.
“kenapa penyakit bapak dibiarkan sampai parah begini,kenapa tidak di bawa ke rumah sakit untuk di obati”.Tanya pak pendeta.
“Kami tidak ada uang untuk mengobati penyakit bapak ,saya sudah mencari pinjaman tapi tidak mendapatkanya.”jawab ibu.
“Ibu isma…saya akan menobati penyakit bapak,semua biaya akan saya tanggung .Tapi ada satu syarat”.
“Apa syaratnya?”
“Tidak muluk-muluk saya Cuma mengingnkan kalian sekeluarga pindah agama ke agama saya”
“Tidak….berapapun jumlah uang uang anda berikan saya tidak akan pindah agama.”
”Apa anda tega melihat suami anda terbaring lemah tanpa daya terus manerus,apa tidak ingin melihat suami anda sembuh?tidak hanya uang untuk mengobati penyakit bapak saja yang saya berikan tapi saya akan menyekolahkan kedua anak anda.”
Bapak yang dari tadi hanya diam kini angkat bicara
“Tidak…lebih baik saya sakit terus daripada saya dan kelarga saya harus pindah agama,lebih baik saya mati tapi dalam keadaan islam daripada sembuh tapi saya harus murtad”
“owh begitu rupanya kalian ini memang sombong dan keras..dasar orang miskin tidak tahu diri..”.
“kalau anda kesini hanya untuk meminta kami murtad anda salah tempat,sampai matipun kami akan selalu dalam islam,lebih baik anda sekarang angkat kaki dari rumah saya”kata ibu sambil mempersilahkan pendeta pergi.
“Baik….tapi asal kalian tahu tdak ada lagi orang yang mau membantu anda .Dasar orang sombong”
“Cepat pergi dari sini…”
“dengar pendeta biadab kami masih punya allah swt yang akan selalu membantu kami”.teriak ibu.
“Aku tak habis pikir masih ada orang seperti itu yang mengandalkan uang untuk membeli agama.Tapi alhamdulilah iman keluargaku masih kuat sahingga kami tidak harus pindah agama”Gumamku dalam hati.
“salma……salma….sini cepet.”panggil ibu
Aku langsung menemui ibu di kamar
“ada apa bu?’
“Bapak………………..bapak kenapa bu…”
“Laailahailalah…”tuntun ibu pada bapak.
“Lha…ila..ha..illalah”suara bapak dengan terbata-bata
“Bapakk………….”teriaku
Inalilahiwainailaihirajiun bapak telah di panggil oleh allah.Aku,ibu dan ali hanya bisa menangis.Tapi alhamduilah bapak meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Semoga allah menempatkan bapak di sisinya sebagai orang yang beriman.
Seperti kata bapak”Ingatlah allah akan menempatkan orang yang mencintainya di dalam batas perlindungan-Nya.Dan segala puji bagi allah karena sebelum ajal datang menjemput bapak tetap dalam islam.

PUISI INDAH

HATI YANG MENGGEBU


Ku temukan sesuatu..
Yang membuat aku bahagia selalu..
Paras mu meluluh kan ku..
Ucapan mu menghibur ku..
Saat sendiri menemani..
Senyum ku pun kembali berseri..
Karena ada dirimu di sisi..
Dan tawa mu pun kembali mengisi..
Saat kau bertemu dengannya..
Ingin ku meronta..
Hati ku retak saat melihat kau dengannya..
Ingin ku tertawa tapi tak bisa..
Hingga akhirnya kau berpisah..
Dan itu membuat ku resah..
Bingung bercampur gelisah..
Apa aku harus bahagia atau bersedih??
Hati yang sendiri..
Ingin aku isi..
Dengan cinta tulus hati..
Dapatkah kau mengerti..
Bagiku hanya kau yang terindah diantara bunga itu..
Hanya kau yang dapat menyinari ku..
Tatapanmu menyirami taman hati ku..
Perasaan ku ini menggebu dengan mu..
PANGERAN..
Sebutan untuk orang terkasih ku..
Dan itu hanya kau..
Orang pertama di hati ku..
Di dalam hati ku ekspresikan..
Dan hanya kau yang ku inginkan..
Kau juga yang selalu ku impikan..
Tetapi tidak aku ungkapkan..
Hati ini selalu menunggu..
Menunggu mu..
Menambatkan hati mu untukku..
Tanpa batas waktu..
Bersama mutiara yang mengalir di pipi..
Bersama hujan yang menyampaikan rindu ini..
Dan bersama mentari yang telah kembali ke peraduannya ini..
Dirimu akan aku nanti..

PUISI PIPIT

Ketika cinta

Aku tenggelam di lautan cinta yang kau buat...
Aku menari di iringi cintamu ...
Dan aku hanya memuja padanya...
Kala rautmu terlintas di benak ku itu makin buatku tersenyum..
Biarlah aku puja pangeranku..
Biarlah aku bersujud karena cintamu..
Enggan ...
Enggan , berlari menjauhi cintamu ...
Karena ketika rindu aku penggil namamu ...
Dan aku terbang di hati mu ...
Mengisi deret-deret hari ku ...
Dan berpadu menjadi sebuah cinta yang begitu indah..
Ketika purnama tiba ..
Biarlah ku ungkap segalanya ...
Karena ciintamu wanita ini buta akan segalanya
Biarlah kita bagai adam dan hawa..
Yang terpikat cinta di surganya ...
Tak ada yang membandingkan ...
Dan tak ada yang mampu menggantikan adam ku ..


Tikus Berdasi Pemuja Harta

Omong kosong terus menyeruap
Bau anyir kebusukan makin tercium
Gelagat tikus berdasi yang meangung-angungkan diri diatas kemunafikan
tikus-tikus berdasi pemuja harta
Datang dari got masuk istana
Menebarkan benih-benih kedustaan
Lalu mereka tertawa sambil terus berpesta
Melupakan seluruh janji dan kaum jelata
Tikus berdasi pemuja harta
Pantasnya kau ada dalam gua jeruji
Merasakan penderitaan mereka yang teraniaya
Akibat ulahmu menggrogoti negara
Sayangnya kau tak terbaca ..
Karna kau berdiri di belakang kucing-kucing pecundang..
Lalu sering kalinya kau cuci tangan dari seluruh kehitamanmu..

Sabtu, 14 Maret 2009

CERPEN BINAR

Aku dan sang Arwah

Masa-masa SMP berlalu dengan cepat. Tak terasa 2 bulan lagi semua siswa kelas 3 memasuki bangku SMA. Baru saja selesai menjalankan ujian sekolah semua siswa kelas 3 sudah disibukkan oleh persyaratan masuk SMA. Semua kembali belajar giat karena harus mengikuti ujian masuk di sekolah-sekolah negri dan swasta.

“Re…Re…Rere….!!” Seru Dian
“Hah? Apa, kenapa??” Jawab Rere tersentak kaget
“Duh nggak ndengerin aku ya dari tadi” Dian kesal dan melanjutkan topik
“Kamu mau ndaftar mana nih, mau satu sekolah lagi ya sama kakakmu?”
“Iya, tapi aku takut gagal di ujian masuknya”
“Minta ajarin kakakmu aja dia kan pinter”

Akhirnya Rere berhasil diterima di sekolah favorit yang sama dengan kakaknya, Rio. Kakak Rere adalah anak yang jenius, berbeda dengan Rere. Sejak masuk di sekolah itu Rere menjadi minder karena merasa dibandingkan dengan kakaknya. Namun Rio tidak perduli akan apa kata orang ia amat menyayangi adik perempuannya.

Menjelang hari ulang tahun sekolah diadakan pekan budaya. Disana semua kelas membuat stand dengan tema yang berbeda, ada yang membuat tema rumah hantu, ada yang berjualan makanan ringan, ada yang membuat café dan masih banyak lagi.

Usai acara itu Rere pulang bersama kakaknya. Ditengah jalan ketika hendak menyeberang ada sebuah truk yang melaju dengan kencang. Rere hanya mngalami lecet sedangkan Rio tewas dalam kecelakaan karena menolong Rere. Hal ini membuat Rere merasa amat bersalah.

Seminggu pasca kecelakan Rere sudah kembali bersekolah. Ada yang terasa janggal bagi Rere. Tiap ada teman laki-laki Rere menghampirinya tiba-tiba saja ada sesuatu yang merasuki Rere sehingga membuat kawan-kawan Rere menjadi takut untuk berteman dengannya.

Rere bercerita pada sahabat kakaknya. Dan hal serupa terjadi lagi, namun Doni menyadari sikap itu amat mirip dengan sikap Rio. Ya, arwah Rio selalu mengikuti Rere. Rio memang orang yang jenius namun ia meiliki sikap yang sisterscomleks. Rio tak mau adiknya didekati siapapun terutama anak lelaki.

“Hey, jangan bertingkah yang aneh-aneh” seru Doni pada Rio yang mulai berulah
“Mau gimana lagi, aku nggak mau adikku tersayang keseepian” ucap Rio dengan nada memelas
“bukannya kamu ya”. Balas Doni ketus
“Aih, kok kejam banget sih?? Hiks..hiks…” celetuknya

Lama-kelamaan Rere mulai terbiasa dengan hal tersebut. Rio juga membantu apabila ia tidak bisa mengerjakan soal-soal ataupun mengalami kesulitan dalam belajar, setidaknya Rio dapat mengajarinya. Hal ini membuat ranking Rere makin lama makin membaik. Namun terkadang Rere merasa sebal juga karena Rio selalu berbuat yang aneh-aneh dengan merasuki tubuhnya.

Sejak Kecil kedua oarng tua Rere amat sibuk bekerja bahkan amat jarang pulang kerumah, mungkin sebulan sekali mereka pulang. Mereka terkesan kaku kepada Rere sebaliknya mereka lebih membanggakan Rio karena kejeniusannya.

Kini Rere hanya ditemani oleh pembantunya yang juga amat jarang berkomunikasi dengannya. Rere cenderung pendiam sehingga sulit bergaul. Teman yang amat ramah kepada Rere hanya Dian sahabatnya dan kawan-kawannya di SMP.

“Pagi” sapa Dian yang amat ceria
“Pagi, tumben siang?”Balas Rere dengan santai
“Hahaha, lembur!!” jawabnya sambil cengengesan
“Oh ya, Sabtu depan ada reuni anak-anak SMP lho kamu mau dateng?” Sela Rere agar Dian tak melanjutkan ceritanya
“MAU”
“aku kangen banget sama temen-temen kan udah jarang ketemu lagian aku juga libur kerja part time”. Dengan polos dan jujurnya

Rere dan Dian bertemu dengan teman-teman SMP mereka yang kini berbeda sekolah dan sudah amat jarang bertemu dan berbincang. Mereka semua asyik berbagi cerita dan penganlaman unik masing-masing. Mereka juga saling bertukar nomor telepon, karena banyak yang sudah berganti nomor.

Kini dengan seringnya Rio keluar masuk tubuh Rere ia mulai berunah menjadi anak yang periang karena kesan yang diberikan Rio pada teman-temannya sewaktu merasuki Rere. Rere kini menjadi anak yang mudah bergaul dengan siapa saja sehingga ia memiliki banyak teman.

Ujian tengah semester berakhir sudah. Semua siswa terlihat kumal dan bernatakan karena ujian. Kebiasaan mereka setelah usai ujian adalah bersenang-senang. Mlepas semua beban pikiran dan penat.

“Sehabis ujian gini jalan-jalan yuk, belanja kek, pokoknya harus ngelepas semua stress ini, kamu setuju khan!!” paksa Dian yang benar-benar bosan setelah ujian pertengahan semester
“Boleh aja sih, emang kamu mau kemana?...Ups…!!”Rer keceplosan
“Ke taman bermain, ke kebun binatang, shooping, makan-makan, ke timezone, truz ke bio..”
“Udah stop, banyak amat mana muat seharian” selanya sebelum jadwal makin padat
“ Ya muat-muatin aja sambi, contohnya aja kita belanja trus laper ya makan kan bererti itu udah digabung 1 paket” eles Dian yang dalam hati berkata “Harus”
“Pusing ah, aku nggak mudeng maksudmu” Rere mencoba kabur dari pembicaraan

Di semua tempat rekreasi Rere dan Dian banyak bertemu dengan senior-senior mereka, dan teman-teman satu angkatan. Tujuan mereka semua sama yaitu menghilangkakn rasa Stres yang mendera akibat ujian. Mereka terlihat berbeda dari saat ujian, mereka tampak lebih bugar.

Diantara mereka ada juga yang mengikuti kegiatan kemping yang diadakan oleh ekstrakulikuler masing-masing. Saat kembali bersekolah wajah para siswa lebih berseri dan dandanan mereka lebih rapi.

Rio tetap mengikuti adiknya kemanapun ia pergi. Sikapnya cenderung over protective untuk ukuran arwah penasaran. Hal ini terus terjadi hingga ia lulus SMA. Setelah lulus akhirnya Rio meninggalkan Rere dan pergi ke alam yang seharusnya ia tempati.

CERPEN GITA

Cinta Sejati Seorang Taruna


Kami dari mulai SMP sampai SMA di sekolah yang sama.
Cintaku terpisahkan kerena sama-sama mencari ilmu, walaupun jarak kota yang memisahkan cinta kita tapi komunikasi tidak pernah putus melalui surat menyurat, telpon atau HP. Saya melanjutkan pendidikan di Bandung dan Setia nama pacarku dia adalah seorang Taruna Angkatan Udara yang sedang pendidikan di kota Gudeg di Jogjakarta. Saat libur semester Setia datang ke Bandung dan mengajak aku pulang. Kebetulan kami lahir di kota yang sama yaitu Ciamis. Betapa bangganya saya saat berjalan di sampingnya, tampak gagah dengan pakaian seragam Taruna yang dikenakan. Rasanya kami jadi perhatian orang-orang sekitar.
“Na, ada apa kamu senyum-senyum sendiri?” Setia bertanya dengan tatapan penuh bingung
“Emm…aku senaaaaanngg…sekali Wan, rasanya dunia ini hanya milik kita berdua. Lihat orang-orang sekitar melihat kita seperti terkagum-kagum!” Tersenyum geli
“Iiih…lebay banget! Jangan kejanjenan dulu! Coba perhatikan, barang kali saja pakaianmu tidak beres!” Merasa sedikit malu
“Gak tuh…gak ada yang aneh kok?! Baju sudah dikancing, resleting celana sudah rapat, baju juga tidak terbalik. Apanya yang tidak beres, Wan?” Sambil memeriksa lagi pakaiannya dan melihat pakaian Setia
“Oooh…kalau begitu mungkin karena melihat kamu yang sangat cantik”
Kemudian, Nina langsung tersipu malu dan wajahnya seperti dipenuhi dengan saus tomat. Maksudnya berubah menjadi merah merona gitu?!
“Tuhkan…baru dibilang begitu saja langsung jadi tambah kelihatan cantik. Hehe..”
Nina spontan mencubit lengan Setia. Setia langsung menggenggam lengan Nina dengan erat. Mereka menuju terminal bis. Di terminal bis Patas Budiman sudah siap untuk berangkat.
Selama bis berjalan, Setia banyak bercerita tentang pengalamannya di Jogja.
“Nin, kemarin waktu ujian kecabangan…aku gak lulus jadi pilot penerbang. Karena saat tes keseimbangan aku tidak stabil” Wajahnya langsung merengut
Nina berusaha menenangkannya dengan mengelus-elus punggungnya.
“Tidak apa-apa Wan, kamu tetap bersyukur…mungkin ada hikmahnya di balik kegagalan itu. Siapa tahu suatu saat kariermu bisa sukses dengan apa yang diterima sekarang.” Tersenyum tipis
“Makasih ya, sayang! Kamu begitu pengertian. Sekarang aku sudah merasa lega karena mendengar ucapanmu tadi. Makasih lagi ya!” Sambil mengelus-elus rambut Nina yang begitu halus
Saat bis masuk, telah melewati kota Sumedang. Jalannya penuh dengan berkelok-kelok. Sewaktu belokan, rasanya bis seperti hampir mau jatuh. Itu membuat Nina merasa takut dan pertamanya seperti terdorong untuk muntah. Rasa mualnya bukan main. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Setia cemas, dengan lebutnya mengusap keringat di wajah Nina dengan sapu tangan dan bergegas mengambil minyak angin di tas Nina. Di tikungan yang benar-benar tajam, Nina benar-benar muntah dan mengenai baju Setia. Nina merasa sedikit bersalah dan tidak ada tenaga lagi.
“Wan, aku pusing sekali…” Wajahnya terlihat sangat pucat
Setia tidak merasa marah karena muntahannya Nina mengenai bajunya, yang ada sabar dan dengan telatennya membersihkan kotoran muntah di wajah Nina dan bajunya.
“Nin…” Melihat wajah Nina yang tidak sanggup lagi
“Nin…sini kepalamu sandarkan dibahuku. Pejamkan matamu dan tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan.”
Nina sudah merasa sedikit lebih baik daripada yang tadi.
“Wan…maafkan aku ya! Aku sudah merepotkanmu” dengan nada yang begitu datar
“Sudah…jangan banyak bicara dulu! Istirahat saja ya!”
Sesampai di kota tujuan. Setia mengantar Nina ke rumah dengan menaiki taksi.



Setelah pamitan dengan kedua orangtua Nina dan Nina, Setia pulang ke rumahnya. Saat tiba di rumah, kedua orangtua Setia menyambutnya dengan ramah dan kaget ketik melihat bajunya yang begitu penuh dengan kotoran.
“Lho…kenapa bajumu kotor dan bau amis?” Tanya ibunya
“Tidak ada apa-apa bu, tadi pulang sama Nina naik bis. Di jalan, Nina masuk angin dan muntah.” Menjawab dengan sopan dan halus
“Oooh…” jawab singkat dari ibunya
“Oh iya bu, besok saat pelantikan Setia ingin Nina datang biar bisa dampingi Setia! Boleh kan bu?” memasang wajah memelas
Beberapa menit…
“Iya…boleh sayaaaannngg…apapun boleh asal membuat kamu bahagia.” Tersenyum manis
“Terima kasih bu…ibu memang ibu yang paling baik dan paling cantik di dunia.”
Setia langsung memeluk ibunya dengan erat, tapi ibunya segera menjauh.
“Eitss…ganti baju dulu terus mandi terus makan baru boleh memeluk ibu! Hehe..”
“Oh iya lupa…”
Setelah melakukan semua hal yang di perintahkan ibunya, Setia tiba-tiba berkata…
“Bu Setia ingin mengukuhkan pacaran saya dengan sebuah pertunangan, Setia khawatir sama Nina.”
“Memangnya ada apa dengan Nina di Bandung, ya?”
“Seorang dokter spesialis mata berusaha mendekati Nina dan katanya mengajak Nina menikah.”
“Lalu…bagaimana tanggapan Nina dengan dokter itu?”
“Kalau Nina tidak merespon bu…tapi ibu dan ayahnya ingin Nina nikah dengan orang yang sudah siap segalanya, apalagi dia seorang dokter spesialis.”
“Memang kamu sudah siap kalau berumah tangga dalam usiamu yang masih muda?”
“Saya siap bu” dengan tegasnya Setia menjawab
“Iya…coba nanti ibu bicarakan dengan ayahmu.”
Setia bahagia mendapat restu orang tuanya dan siap meminang Nina.



Setelah Setia menyelesaikan pendidikan AKABRI-nya, Setia dan Nina melangsungkan pertunangan dan dilanjutkan pernikahan. Mereka berdua tampak berbahagia karena bersatunya cinta sejati mereka yang tidak terpisahkan oleh harta dan martabat
Membuat Cerpen

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Semester II / 2009








Disusun oleh :

Gita Normala D.
X-1/15



Cinta Sejati Seorang Taruna


Kami dari mulai SMP sampai SMA di sekolah yang sama.
Cintaku terpisahkan kerena sama-sama mencari ilmu, walaupun jarak kota yang memisahkan cinta kita tapi komunikasi tidak pernah putus melalui surat menyurat, telpon atau HP. Saya melanjutkan pendidikan di Bandung dan Setia nama pacarku dia adalah seorang Taruna Angkatan Udara yang sedang pendidikan di kota Gudeg di Jogjakarta. Saat libur semester Setia datang ke Bandung dan mengajak aku pulang. Kebetulan kami lahir di kota yang sama yaitu Ciamis. Betapa bangganya saya saat berjalan di sampingnya, tampak gagah dengan pakaian seragam Taruna yang dikenakan. Rasanya kami jadi perhatian orang-orang sekitar.
“Na, ada apa kamu senyum-senyum sendiri?” Setia bertanya dengan tatapan penuh bingung
“Emm…aku senaaaaanngg…sekali Wan, rasanya dunia ini hanya milik kita berdua. Lihat orang-orang sekitar melihat kita seperti terkagum-kagum!” Tersenyum geli
“Iiih…lebay banget! Jangan kejanjenan dulu! Coba perhatikan, barang kali saja pakaianmu tidak beres!” Merasa sedikit malu
“Gak tuh…gak ada yang aneh kok?! Baju sudah dikancing, resleting celana sudah rapat, baju juga tidak terbalik. Apanya yang tidak beres, Wan?” Sambil memeriksa lagi pakaiannya dan melihat pakaian Setia
“Oooh…kalau begitu mungkin karena melihat kamu yang sangat cantik”
Kemudian, Nina langsung tersipu malu dan wajahnya seperti dipenuhi dengan saus tomat. Maksudnya berubah menjadi merah merona gitu?!
“Tuhkan…baru dibilang begitu saja langsung jadi tambah kelihatan cantik. Hehe..”
Nina spontan mencubit lengan Setia. Setia langsung menggenggam lengan Nina dengan erat. Mereka menuju terminal bis. Di terminal bis Patas Budiman sudah siap untuk berangkat.
Selama bis berjalan, Setia banyak bercerita tentang pengalamannya di Jogja.
“Nin, kemarin waktu ujian kecabangan…aku gak lulus jadi pilot penerbang. Karena saat tes keseimbangan aku tidak stabil” Wajahnya langsung merengut
Nina berusaha menenangkannya dengan mengelus-elus punggungnya.
“Tidak apa-apa Wan, kamu tetap bersyukur…mungkin ada hikmahnya di balik kegagalan itu. Siapa tahu suatu saat kariermu bisa sukses dengan apa yang diterima sekarang.” Tersenyum tipis
“Makasih ya, sayang! Kamu begitu pengertian. Sekarang aku sudah merasa lega karena mendengar ucapanmu tadi. Makasih lagi ya!” Sambil mengelus-elus rambut Nina yang begitu halus
Saat bis masuk, telah melewati kota Sumedang. Jalannya penuh dengan berkelok-kelok. Sewaktu belokan, rasanya bis seperti hampir mau jatuh. Itu membuat Nina merasa takut dan pertamanya seperti terdorong untuk muntah. Rasa mualnya bukan main. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Setia cemas, dengan lebutnya mengusap keringat di wajah Nina dengan sapu tangan dan bergegas mengambil minyak angin di tas Nina. Di tikungan yang benar-benar tajam, Nina benar-benar muntah dan mengenai baju Setia. Nina merasa sedikit bersalah dan tidak ada tenaga lagi.
“Wan, aku pusing sekali…” Wajahnya terlihat sangat pucat
Setia tidak merasa marah karena muntahannya Nina mengenai bajunya, yang ada sabar dan dengan telatennya membersihkan kotoran muntah di wajah Nina dan bajunya.
“Nin…” Melihat wajah Nina yang tidak sanggup lagi
“Nin…sini kepalamu sandarkan dibahuku. Pejamkan matamu dan tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan.”
Nina sudah merasa sedikit lebih baik daripada yang tadi.
“Wan…maafkan aku ya! Aku sudah merepotkanmu” dengan nada yang begitu datar
“Sudah…jangan banyak bicara dulu! Istirahat saja ya!”
Sesampai di kota tujuan. Setia mengantar Nina ke rumah dengan menaiki taksi.



Setelah pamitan dengan kedua orangtua Nina dan Nina, Setia pulang ke rumahnya. Saat tiba di rumah, kedua orangtua Setia menyambutnya dengan ramah dan kaget ketik melihat bajunya yang begitu penuh dengan kotoran.
“Lho…kenapa bajumu kotor dan bau amis?” Tanya ibunya
“Tidak ada apa-apa bu, tadi pulang sama Nina naik bis. Di jalan, Nina masuk angin dan muntah.” Menjawab dengan sopan dan halus
“Oooh…” jawab singkat dari ibunya
“Oh iya bu, besok saat pelantikan Setia ingin Nina datang biar bisa dampingi Setia! Boleh kan bu?” memasang wajah memelas
Beberapa menit…
“Iya…boleh sayaaaannngg…apapun boleh asal membuat kamu bahagia.” Tersenyum manis
“Terima kasih bu…ibu memang ibu yang paling baik dan paling cantik di dunia.”
Setia langsung memeluk ibunya dengan erat, tapi ibunya segera menjauh.
“Eitss…ganti baju dulu terus mandi terus makan baru boleh memeluk ibu! Hehe..”
“Oh iya lupa…”
Setelah melakukan semua hal yang di perintahkan ibunya, Setia tiba-tiba berkata…
“Bu Setia ingin mengukuhkan pacaran saya dengan sebuah pertunangan, Setia khawatir sama Nina.”
“Memangnya ada apa dengan Nina di Bandung, ya?”
“Seorang dokter spesialis mata berusaha mendekati Nina dan katanya mengajak Nina menikah.”
“Lalu…bagaimana tanggapan Nina dengan dokter itu?”
“Kalau Nina tidak merespon bu…tapi ibu dan ayahnya ingin Nina nikah dengan orang yang sudah siap segalanya, apalagi dia seorang dokter spesialis.”
“Memang kamu sudah siap kalau berumah tangga dalam usiamu yang masih muda?”
“Saya siap bu” dengan tegasnya Setia menjawab
“Iya…coba nanti ibu bicarakan dengan ayahmu.”
Setia bahagia mendapat restu orang tuanya dan siap meminang Nina.



Setelah Setia menyelesaikan pendidikan AKABRI-nya, Setia dan Nina melangsungkan pertunangan dan dilanjutkan pernikahan. Mereka berdua tampak berbahagia karena bersatunya cinta sejati mereka yang tidak terpisahkan oleh harta dan martabat


PUISI DANANG

KEKUATAN CINTA

Cinta adalah api yang melahap segalanya selain kekasih
Kala cinta membakar hatimu,
Engkau senantiasa merasa muda

Hanya cinta yang melahirkan kesepakatan dari perbedaan
Bagi dunia, engkau adalah seseorang,
Namun, bagi seseorang kamu adalah dunia

Cinta adalah simbol keabadian
Yang menyaput segala rasa waktu
Membuang semua kenangan
Tentang awal dan ketakutan akan akhir

Demikianlah cinta,
Satu – satunya bunga yang tumbuh
Tanpa bantuan musim

PUISI RIZKI

My First Love

Oh Tuhan ku . . .
Aku sungguh tak mampu
Bila harus Kau tinggalkan
Aku tak bisa hidup tanpa Mu

Karena,
Betapapun ku rasakan
Kau lah yang telah beri ku cinta
Cinta pertama dan terakhir
Yang akan tetap ada di semesta ini

Karena,
Sesungguhnya hanya cinta Mu yang abadi
Hanya cinta Mu yang pasti
Dan hanya cinta Mu lah yang membuat hidup ku berarti
Karena,
Engkaulah Tuhan ku
Tuhan ku yang satu
Tuhan yang memberi ku cinta
Cinta yang takkan pernah mati
Oh Tuhan . . .
Maka dari itu . . .
Aku sungguh tak mau kehilangan Mu
Apalagi kehilangan cinta Mu




Luv You Mom !


Kau adalah anugrah terindah dalam hidup ku
Bahkan berlian pun tak dapat menggantikan mu
Dekap hangat mu bagai hangatnya mentari pagi
Sentuhan mu menyejukkan ku

Kau adalah sandaran saat ku rapuh
Kau adalah lilin ku saat gelap
Kau adalah
Iya . . .
Kau adalah ibu ku
Ibu yang melahirkan ku
Ibu yang mempertaruhkan nyawanya demi aku

Aku tak bisa bayangkan jika tak ada kau
Aku juga tak bisa bayangkan bila harus hidup tanpa mu
Aku tak mau bila harus kehilangan mu
Aku ingin kau selalu ada . . .

PUISI RIZKI

My First Love
Oh Tuhan ku . . .
Aku sungguh tak mampu
Bila harus Kau tinggalkan
Aku tak bisa hidup tanpa Mu

Karena,
Betapapun ku rasakan
Kau lah yang telah beri ku cinta
Cinta pertama dan terakhir
Yang akan tetap ada di semesta ini

Karena,
Sesungguhnya hanya cinta Mu yang abadi
Hanya cinta Mu yang pasti
Dan hanya cinta Mu lah yang membuat hidup ku berarti
Karena,
Engkaulah Tuhan ku
Tuhan ku yang satu
Tuhan yang memberi ku cinta
Cinta yang takkan pernah mati
Oh Tuhan . . .
Maka dari itu . . .
Aku sungguh tak mau kehilangan Mu
Apalagi kehilangan cinta Mu




Luv You Mom !
Kau adalah anugrah terindah dalam hidup ku
Bahkan berlian pun tak dapat menggantikan mu
Dekap hangat mu bagai hangatnya mentari pagi
Sentuhan mu menyejukkan ku

Kau adalah sandaran saat ku rapuh
Kau adalah lilin ku saat gelap
Kau adalah
Iya . . .
Kau adalah ibu ku
Ibu yang melahirkan ku
Ibu yang mempertaruhkan nyawanya demi aku

Aku tak bisa bayangkan jika tak ada kau
Aku juga tak bisa bayangkan bila harus hidup tanpa mu
Aku tak mau bila harus kehilangan mu
Aku ingin kau selalu ada . . .

PUISI DOSAN

"JANGAN BIARKAN"


RASA INI....
SEBERAPAKAH KAU TAU TENTANG RASA INI
JIKA KAU TAU TAKAN MUNGKI....
TAKAN MUNGKIN KAU LAKUKAN INI SEMUA

RASA CINTA INI....
KAU BIARKAN MENANGIS
MENANGISI SESEORANG YANG KU CINTAI
SESEORANG YANG TELAH KAU KEMBALIKAN....

KAU KEMBALIKAN KEBALIK TANAH
SENDIRIAN DALAM KEGELAPAN
KESEPIAN....
DAN TAK SEORANG PUN YANG TAU

KENAPA.....
KENAPA KAU BIARKAN SEMUA INI TERJADI
KU MOHON PADAMU
KEMBALIKANLAH....
KEMBALIKANLAH CINTAKU

JANGAN BIARKAN CINTAKU INI MENANGIS
KU MOHON TUHAN,,,,,
KU MOHON PADAMU
KEMBALIKANLAH CINTAKU ITU



"TAKAN BERUBAH"


AKU....

DAN SEMUA....
SEMUA YANG KURASAKAN
SEMUA INI ADA DAN NYATA
SEMUA INI TERLUKIS DI HATIKU
SEMUANYA TERPANCAR DI MATAKU

SATU....
SATU YANG INGIN KU KATAKAN
AKU CINTA PADAMU
HIDUP CINTA PADAMU
MATIPUN TETAP CINTA

KARENA....
SEMUA ITU ....
CINTA INI AKAN TUMBUH
DAN AKAN TERUS TUMBUH
TUMBUH DI HATIKU

PUISI DOSAN

NAMA : DOSAN YUDI EKA P.
KELAS : X 4
NO. ABSEN : 12

MEMBUAT PUISI




"JANGAN BIARKAN"

RASA INI....
SEBERAPAKAH KAU TAU TENTANG RASA INI
JIKA KAU TAU TAKAN MUNGKI....
TAKAN MUNGKIN KAU LAKUKAN INI SEMUA

RASA CINTA INI....
KAU BIARKAN MENANGIS
MENANGISI SESEORANG YANG KU CINTAI
SESEORANG YANG TELAH KAU KEMBALIKAN....

KAU KEMBALIKAN KEBALIK TANAH
SENDIRIAN DALAM KEGELAPAN
KESEPIAN....
DAN TAK SEORANG PUN YANG TAU

KENAPA.....
KENAPA KAU BIARKAN SEMUA INI TERJADI
KU MOHON PADAMU
KEMBALIKANLAH....
KEMBALIKANLAH CINTAKU

JANGAN BIARKAN CINTAKU INI MENANGIS
KU MOHON TUHAN,,,,,
KU MOHON PADAMU
KEMBALIKANLAH CINTAKU ITU










"TAKAN BERUBAH"

AKU....

DAN SEMUA....
SEMUA YANG KURASAKAN
SEMUA INI ADA DAN NYATA
SEMUA INI TERLUKIS DI HATIKU
SEMUANYA TERPANCAR DI MATAKU

SATU....
SATU YANG INGIN KU KATAKAN
AKU CINTA PADAMU
HIDUP CINTA PADAMU
MATIPUN TETAP CINTA

KARENA....
SEMUA ITU ....
CINTA INI AKAN TUMBUH
DAN AKAN TERUS TUMBUH
TUMBUH DI HATIKU

PUISI HANIF

Jiwa Hancur

Terasa berat untuk terhubung
Semua melampirkan dendam melumatkan cerita
Inikah yang indah, inikah sumpah
Polemik ketika kesadaran adalah langakah
Hardikan adalah masukkan berharga karenamu

Kecewa...
Yang tersisa
Alihkan tuk semua
Kuliti cerita denganmu

Lelahkan semua kenali hati
Upah jeritan memaksa
Luka dan cinta harapan kita
Sempitkan ruang berkata

Dengar jiwa...
Dengan terpisah luka terhantam lelah
Torehkan luka hati selang waktu terindah
Apa yang terasa.... ini yang terasa...
Blebah menyengat dan terbang pergi
Ceritakan semua kisah abadi

Ujung langkah terbuai...
Puing jiwa terpecah.
Dengar jiwaku merintih melihat semua

Hampa tanpamu menyiksa
Hilang teman tak bersisa
Siksa jiwa henihttp://www.blogger.com/img/blank.gifng semua
Lihat apa yang... tersisa melekat di jiwa.....








Kisah Terhina


Ku takkan percaya walau semua terlihat
Terlihat percuma
Kucoba tuk raih dirimu
Tapi kini bayangmu telah semu
Kebohongan dari mimpimu
Saat kita mengikat janji
Saat religi menjadi saksi, menjadi saksi

Di sini kutetap berdiri
Meraih sebuah mimpi semu
Takkan kembali
Takkan, takkan kembali

Tidakkah kau mengerti
Jeritan hati ini
Semuanya tak mungkin
Kau dengarkan, kau hindari
Itu kan tetap menjadi sebuah ilusi
Saat pintu hatimu telah terkunci
Telah terkunci

ARGUMENTASI ATIKA

CINTA YANG BERLEBIHAN MERUGIKAN


Cinta adalah suatu hal yang timbul secara naluriah dari hati manusia yang dapat dituangkan dalam bentuk tindakan oleh sesame manusia atau dengan mahkluk hidup lainnya. Secara naluri, manusia pasti memiliki rasa cinta apalagi manusia telah diberikan akal dan pikiran oleh Tuhan YME yang tidak diberikan pada mahkluk lainnya. Dan dengan akal yang ia miliki tersebut manusia dapat mengungkapkan mengungkapkan rasa cintanya pada keluarga, pasangan, hewan peliharaan, bahkan dengan barang-barang yang sangat ia cintai.

Dan terkadang dalam mengungkapkan rasa cinta tersebut seseorang sering menggunakan cara yang aneh dan penuh pengorbanan.

Tapi jika cinta tersebut menjadi sebuah hal yang mengikat atau sampai berlebihan, tentu saja ini sangat merugikan. Berlebihan jika orang tersebut sangat menyukai, mengidolakan, atau bahkan sampai membuat dirinya sama seperti orang yang Ia idolakan. Sehingga orang tersebut tidak menkadi dirinya sendiri. Bukankah ini sangat merugikan baik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Maka orang tersebut sudah fanatic dan ia merasa takut untuk kehilangan dan ia akan berusaha mempertahankan apa yang ia cintai itu. Dengan kata lain cinta yang berlebihan yaitu rasa takut untuk kehilangan sesuatu yang sangat dicinta, yang bahkan dapat mengganggu keadaan fisik dan mental seseorang. Dan bukan tidak mungkin ia akan melakukan suatu hal yang di luar akal sehat untuk mempertahankan apa yang ia cintai.

Tidak hanya anak muda saja, namun orang dewasa juga ada yang mengalami hal seperti ini.sebagai contoh nyata dari penjabaran di atas, dapat kita lihat pada contoh berikut:

Seekor anjing bernama trouble mendadak jadi kaya setelah majikannya meninggal. Trouble yang dipelihara oleh Leona Helmsley, seorang milyuner dari New York mendapat warisan sekitar 6 juta poundsterling. Anehnya keluarga dari Ibu Leona sama sekali tidak mendapat warisan. Akibat kekayaannya sekarang ini, Trouble banyak mendapat ancaman untuk diculik atau dibunuh. Akhirnya Trouble mendapat pengamanan khusus dan harus berganti nama selama dalam perjalan pengamanan.

Melihat dari contoh diatas, bukankah itu merupakan tindakan yang berlebihan? Bahkan Leona tidak memberikan warisannya kepada keluarganya. Namun ia memberikan seluruh dari warisannya pada anjing tersebut, yang pstinya tidak mengetahui warisan itu, dan ia jelas tidak dapat mengambil atau memanfaatkan warisan tersebut. Dan ini hanya sia-sia jika tidak ada pendamping yang dapat mengalokasikan hak warisan tersebut. Justru rasa cinta Leona pada Trouble yang diwujudkan dalam harta warisan itu membahayakan nyawa anjingnya, Trouble.

Dan kesimpulan akhirnya adalah kita boleh mengungkapkan atau mewujudkan rasa cinta kita, namun jika sudah berlebihan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

CERPEN HENING


Si Cantik Bukan Pacarku


Deza adalah nama seorang lelaki yang baik hati, pintar, cakep, dermawan, kaya, yah… pokoknya hampir mendekati sempurna gitu.. Dia bersekolah di SMA Bunga Bangsa. Sekolah itu memang sekolah swasta yang paling bangus di tampat tinggal Deza. Banyak sekali cewek yang mengagumi Deza, bahkan kakak kelas Deza juga banyak sekali yang menyukainya. Tapi, banyak sekali cowok yang iri dengan Deza karena kabanyakan cewek mereka lebih membanggakan Deza dari pada pacar sendiri. Tetapi Deza tidak pernah mencari gara-gara dan dia tidak pernah bersikap caper (cari perhatian) kepada cewek-cewek seperti cowok-cowok yang lain.

Deza tinggal di kos-kosan dekat dengan sekolahnya. Kos-kosan yang dia tinggali termasuk level atas. Rumahnya mewah, kamar luas, parkiran juga luas, dll. Kos-kosan ini dipilih orang tua Deza karena orangtua Deza tidak ingin Deza kenapa-napa hanya kerena tinggal ditempat yang kurang sama dengan tempat tinggal aslinya. Kamar Deza luas, berbagai fasilitas telah disediakan oleh orang tua Deza. Televsi, playstation, lemari es, sepeda motor,tipe recorder, dll semuanya tersedia di kamar Deza. Berbagai peraturan telah tertempel disetiap kamar. Diantaranya yaitu karena ini kos-kosan cowok jadi peraturannya tidak boleh membawa cewek ke kos-kosan lebih dari pukul 20.00 WIB. Dan peraturan yang lainnya yaitu tidak boleh memelihara binatang didalam rumah, apalagi didalam kamar. Jika melanggar peraturan itu, maka orang tua wajib dihubungi.

Suatu hari kira-kira waktu menunjukan pukul 20.00. saat Deza sedang asyiknya belajar, terdengar suara orang mengetuk pintu kamarnya. Deza mengira bahwa itu Rakka teman dia yang tinggal di depan kamarnya. Dia biasa main ke kamar Deza ketika bingung akan PR yang dikerjakannya atau dia ingin berbagi cerita dengannya. Tapi biasanya pukul 20.00 begini Rakka sudah tertidur. Kemudian Deza mengira kalau itu mungkin Dira. Temen yang tinggal di sebelah kamarnya. Tapi biasanya dia berteriak-teriak dari luar sebelum masuk kamar Deza. Akhirnya Deza membuka pintu dan yang dia temukan yaitu sosok yang sangat cantik, putir, manis sopan, dan dia sedang menggigil karena hujan lebat yang terjadi malam itu telah membasahi kulit putihnya. Deza langsung membawa dia kedalam kamar. Diapun langsung mengeringkan rambutnya yang agak pirang. Dan menyisiri rambutnya yang sangat lembut. Sosok itu tersenyum pada Deza seakan memberi mekna bahwa dia mengucapkan terimakasih.



******

Keesokan harinya, Deza meninggalkan sosok itu dalam kamarnya. Tidak lupa dia mengunci pintu kamarnya agar tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Disekolah Dezapun mendapat berbagai kejutan yang membuatnya sangat senang. Salah satu kejutan itu yaitu Sofhi, cewek yang dia sayangin dan dia banggakan tiba-tiba duduk disebelah Deza saat Deza sedang makan di Kantin. Setelah selesai makan, tanpa pikir panjang Dezapun meminta berkenalan dengannya. Walaupun Deza sudah tau nama cewek tersebut,tapi bolehkan kenalan..itung-itung Deza jadi punya nomor Handphonenya.

Sekolahpun selesai, Deza cepat-cepat pulang. Setelah sampai di kamarnya, dia langsung memeluk sosok cantik yang dia temukan tadi malam. Dia juga tidak lupa menceritakan kejadian yang dia alami tadi siang di sekolah. Sosok cantik tersebut hanya tersenyum dan mencoba melepaskan pelukan Deza. Tak lama kemudian Rakka dan Dira mengetuk pintu. Dan betapa terkejutnya mereka ketika Deza membuka pintu kamarnya.

“lho Za, kita kan nggak boleh…” sebelum Dira selesai berbicara Deza langsung menutup mulut Dira.

“sstt… makanya aku nggak ijinkan Si Cantik keluar dari kamarku. Aku takut dia bertemu sama Ibu Kos dan Ibu Kos langsung saja mengusirnya. Apa jadinya kalau Ibu Kos mengusir Si Cantik? Kasihan dia!” kata Deza.

“tapi Deza kita harus mematuhi peraturan! Dia memang cantik, tapi dia pasti punya tempat tinggal sendiri dan kita nggak berhak memaksanya untuk tinggal disini” kata Rakka.

“iya.. aku tahu kalau aku salah ! tapi aku sudah sangat menyayanginya! Apa kalian tahu ketika Si Cantik berada disini kehidupanku berubah jadi lebih berwarna? Dia selalu memberi semangat padaku!” jawab Deza.

“ memangnya salah satu contohnya bisa kamu sebutin?”Tanya Dira.

“kalian tahu Sofhi kan? Cewek yang aku sayangi? Tadi aku baru berkenalan dengannya, bahkan aku punya nomor Handphonenya! Itu semua terjadi ketika Si Cantik ada di kehidupanku. Makanya aku sangat takut kehilangan dia. Aku takut kalau nanti dia pergi, kehidupanku sudah tidak berwarna lagi.” Jawab Deza.

“ okeii kami tahu apa yang kamu rasakan dan kami nggak memaksa kamu untuk membuang Si Cantik kok!” jawab Dira mencoba menenangkan Deza.

Setelah semuanya kembali tenang, Deza melanjutkan perkataan yang sebenarnya ingin sekali dikatakan olehnya.

“kalian mau bantu aku menyembunyikan Si Cantik dari Ibu Kos kan?” Tanya Deza. Mereka terdiam seakan sedang berpikir dan tak lama kemudian mereka mengangguk sambil tersenyum.

“makasih ya guys… kalian memang sahabat terbaikku!” kata Deza sambil menepuk punggung mereka.

Si Cantik yang sejak tadi sedang bermain-main sendiri ikut bergabung dengan mereka seakan dia tahu apa yang tadi mereka bicarakan.

Malampun tiba, Deza mencoba untuk menelpon Sofhi. Baru sebentar mereka bercakap-cakap melalui telepon, mereka sudah kelihatan akrab sekali.



******

Keesokan harinya saat pulang sekolah Deza mengantarkan Sofhi pulang ke rumahnya. Mereka berdua kelihatan cocok sekali. Deza cowok yang diidam-idamkan oleh para cewek. Sedangkan Sofhi adalah cewek yang diidam-idamkan para cowok. Setelah sampai di rumah Sofhi yang lumayan besar, handphone Deza berbunyi. Telepon yang berasal dari Rakka langsung dia angkat.

“hallo Za…”

“iya hallo! Ada apa ka?”

“kamu dimana? Si Cantik kayaknya belum makan niih.. dari tadi dia berisik terus, takutnya nanti ketahuan sama Ibu Kos”

“oh.. ya sudah aku beli makanan dulu yaa? Ni aku lagi dirumah Sofhi,sebentar lagi aku mungkin sampai. Tunggu ya!” tut..tut..tut..telepon terputus.

“sof,aku pulang dulu ya? Kasihan Si Cantik belum makan” kata Deza yang langsung meninggalkan Sofhi dengan cepatnya.

Tidak lama kemudian Deza pulang dengan membawa banyak makanan untuk mereka semua. Dira & Rakka yang daritadi bermain playstation langsung berhenti bermain dan melahap makanan yang Deza bawa. Belum lama mereka makan, terdengar suara mengetuk pintu kamar Deza. Kemudian disusul suara Ibu Kos memanggil nama Deza. Deza, Rakka, & Dira secepat mungkin menyembunyikan Si Cantik di bawah tempat tidur. Deza membuka pintu kamarnya. “ ada apa bu?” kata Deza.

“ini dompet kamu jatuh? Lain kali hati-hati ya?” kata Ibu Kos.

“iya bu.. makasih ya?” kata Deza.

Setelah Ibu Kos pergi,semua menarik nafas lega. Untung saja Si Cantik tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Kasihan Si Cantik harus sembunyi dibawah kolong. Si Cantik kemudian dipanggil dan sudah diperbolehkan keluar. Sambil menghibur Si Cantik, kami bertiga bermain playstation dan yang kalah harus bermain-main dengan Si Cantik sampai game berikutnya selesai.



******

Satu minggu berlalu, Deza dan Sofhi telah pacaran. Tapi perhatian Deza ke Sofhi tidak begitu besar dibandingkan dengan perhatian Deza ke Si Cantik. Tapi Sofhi belum menyadari akan hal tersebut. Hingga suatu kejadian terjadi saat Sofhi membaca SMS dari Rakka.

Za,Si Cantik belum makan! Nanti kalau kamu pulang bawa makanan yang banyak ya? He..he..he..

Setelah membaca SMS itu,Sofhi mengira itu pasti hanya ulah Rakka & Dira untuk mendapatkan makanan banyak. Jam pulang sekolah tiba, saat Deza akan mengantar Sofhi pulang, mereka bertemu dengan Dira & Rakka. Deza memanggil mereka berdua dan berkata “ hey..jagain Si Cantik ya?”.

“ okeii tenang saja, Si Cantik pasti kami jagain kok? Jangan lupa bawain makanan yang banyak buat Si Cantik ya?” jawab Dira. Deza hanya mengacungkan jempolnya.

Mendengar percakapan mereka, Sofhi curiga pada Deza. Dia mengira kalau Deza selingkuh dengan cewek cantik dan cewek itu menginap dikamar Deza.

“Za,Si Cantik tuh sapa sih?” Tanya Sofhi.

“oh.. Si Cantik? Kenapa? Kamu cemburu ya? Ya sudah besok aku kenalin ke kamu! Kamu pasti suka sama dia.. Rakka & Dira juga suka kok sama dia!” jawab Deza santai.

Sofhi semakin penasaran dan dia sangat menentikan hari esok untuk berkenalan dengan Si Cantik. Keesokan harinya, Deza bangun lebih pagi dan mandi bersama Si Cantik. Hari ini Si Cantik harus tampil sangat cantik..lebih dari biasanya. Deza memakaikan baju Si Cantik, menyisiri rambut Si Cantik, dan tidak lupa dia memberi parfum untuk Si Cantik. Tanpa terasa waktu sudah berjalan cepat. Deza cepat-cepatberangkat sekolah,dan dia lupa mengunci pintu kamarnya.

Waktu perkenalanpun tiba. Pintu kamar Deza terbuka dan mereka tidak menemukan sosok cantik di kamar Deza. Deza sangat khawatir. Dia mencari Si Cantik disekitar kamarnya, dikamar-kamar lain, bahkan di jalanan. Sofhi kebingungan, dia pergi meninggalkan Deza tanpa pamit. Karena dia tidak ingin mengganggu Deza yang sedang mencari Si Cantik.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, mereka semua mencari Si Cantik. Setiap kali Sofhi menunjuk cewek cantik yang berpapasan dengan mereka, pasti tidak ada yang mirip dengan Si Cantik.

“Za, sabar ya..kita pasti menemukan Si Cantik.. tenang aja ya?” hibur Rakka.

“iya Za..tenang aja.. aku dan Rakka juga sudah sangat sayang padanya kita juga akan mencari Si Cantik semampu kita kok!”tambah Dira.

“aku punya ide! Kalian terus cari Si Cantik ya? Aku akan ke stasiun TV untuk mengumumkan berita ini. Dan Dira, kamu punya foto Si Cantik kan? Aku minta foto itu untuk aku bawa ke berbagai agen surat kabar manapun agar Si Cantik cepat kutemukan”kata Deza.

Dira mengambil foto Si Cantik yang sedang makan makanan kesukaanny. Si Cantik tampak terlihat lucu, manis, dan ceria. Deza tampak begitu sedih ketika melihat foto Si Cantik. Tapi dia menahan air matanya keluar dan dia pergi dengan cepat ke berbagai stasiun TV & agen surat kabar. Dia berani membayar lumayan mahal agar foto Si Cantik dan informasinya di pasang di halaman pertama. Diberbagai majalah terpasang sebagai covernya. Disudut-sudut terbok dan ruangan terpasang gambar Si Cantik bertuliskan “DICARI”.

Tiga hari kepergian Si Cantik, hidup Deza menjadi muram. Dia tidak pernah makan dan minum sebanyak yang biasanya. Foto Si Cantik terus dipandangi. Di tanggal yang sama ketika Si Cantik ditemukan. Tepat satu bulan Si Cantik ada dikehidupan Deza, tapi 3 hari yang lalu Si Cantik telah pergi entah kemana. Kamar begitu sepi. Tak ada suara yang selalu membuat Deza terbangun dari tidurnya. Malam ini sama dengan ketika Si Cantik ditemukan. Hujan lebat diluar sana. “tok..tok..tok..” . mendengar suara tersebut,semuannya terbangun dari keheningan. Semua bengkit dan membuka pintu. Hal yang tak terduga-duga! Terlihat sosok wanita cantik yang sedang menggendong seekor kucing yang cantik pula. “ Si Cantik!!” Deza,Dira, dan Rakka terkejut. Si Cantik kucing yang begitu kami sayang,sekarang sedang bersama pemiliknya. Pemilik yang sama-sama cantiknya dengan Si Cantik.

Sofhi yang daritadi melihat mereka semua sedang bingung-bingungnya, malah menagih sesuatu.

“ katanya aku mau dikenalin sama Si Cantik? Lupa ya?”Tanya Sofhi.

“ oh.. iya! Ini Si Cantik.. cantik kan!” jawab Deza.

“ emm..aku kan sudah kenal sama Si Cantik.. boleh nggak aku kenalan sama pemilik Si Cantik?” Tanya Rakka menggoda.

“ wee.. dasar Rakka!” kata Deza,Dira, dan, Sofhi.


CERPEN HENING

Si Cantik Bukan Pacarku


Deza adalah nama seorang lelaki yang baik hati, pintar, cakep, dermawan, kaya, yah… pokoknya hampir mendekati sempurna gitu.. Dia bersekolah di SMA Bunga Bangsa. Sekolah itu memang sekolah swasta yang paling bangus di tampat tinggal Deza. Banyak sekali cewek yang mengagumi Deza, bahkan kakak kelas Deza juga banyak sekali yang menyukainya. Tapi, banyak sekali cowok yang iri dengan Deza karena kabanyakan cewek mereka lebih membanggakan Deza dari pada pacar sendiri. Tetapi Deza tidak pernah mencari gara-gara dan dia tidak pernah bersikap caper (cari perhatian) kepada cewek-cewek seperti cowok-cowok yang lain.

Deza tinggal di kos-kosan dekat dengan sekolahnya. Kos-kosan yang dia tinggali termasuk level atas. Rumahnya mewah, kamar luas, parkiran juga luas, dll. Kos-kosan ini dipilih orang tua Deza karena orangtua Deza tidak ingin Deza kenapa-napa hanya kerena tinggal ditempat yang kurang sama dengan tempat tinggal aslinya. Kamar Deza luas, berbagai fasilitas telah disediakan oleh orang tua Deza. Televsi, playstation, lemari es, sepeda motor,tipe recorder, dll semuanya tersedia di kamar Deza. Berbagai peraturan telah tertempel disetiap kamar. Diantaranya yaitu karena ini kos-kosan cowok jadi peraturannya tidak boleh membawa cewek ke kos-kosan lebih dari pukul 20.00 WIB. Dan peraturan yang lainnya yaitu tidak boleh memelihara binatang didalam rumah, apalagi didalam kamar. Jika melanggar peraturan itu, maka orang tua wajib dihubungi.

Suatu hari kira-kira waktu menunjukan pukul 20.00. saat Deza sedang asyiknya belajar, terdengar suara orang mengetuk pintu kamarnya. Deza mengira bahwa itu Rakka teman dia yang tinggal di depan kamarnya. Dia biasa main ke kamar Deza ketika bingung akan PR yang dikerjakannya atau dia ingin berbagi cerita dengannya. Tapi biasanya pukul 20.00 begini Rakka sudah tertidur. Kemudian Deza mengira kalau itu mungkin Dira. Temen yang tinggal di sebelah kamarnya. Tapi biasanya dia berteriak-teriak dari luar sebelum masuk kamar Deza. Akhirnya Deza membuka pintu dan yang dia temukan yaitu sosok yang sangat cantik, putir, manis sopan, dan dia sedang menggigil karena hujan lebat yang terjadi malam itu telah membasahi kulit putihnya. Deza langsung membawa dia kedalam kamar. Diapun langsung mengeringkan rambutnya yang agak pirang. Dan menyisiri rambutnya yang sangat lembut. Sosok itu tersenyum pada Deza seakan memberi mekna bahwa dia mengucapkan terimakasih.



******

Keesokan harinya, Deza meninggalkan sosok itu dalam kamarnya. Tidak lupa dia mengunci pintu kamarnya agar tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Disekolah Dezapun mendapat berbagai kejutan yang membuatnya sangat senang. Salah satu kejutan itu yaitu Sofhi, cewek yang dia sayangin dan dia banggakan tiba-tiba duduk disebelah Deza saat Deza sedang makan di Kantin. Setelah selesai makan, tanpa pikir panjang Dezapun meminta berkenalan dengannya. Walaupun Deza sudah tau nama cewek tersebut,tapi bolehkan kenalan..itung-itung Deza jadi punya nomor Handphonenya.

Sekolahpun selesai, Deza cepat-cepat pulang. Setelah sampai di kamarnya, dia langsung memeluk sosok cantik yang dia temukan tadi malam. Dia juga tidak lupa menceritakan kejadian yang dia alami tadi siang di sekolah. Sosok cantik tersebut hanya tersenyum dan mencoba melepaskan pelukan Deza. Tak lama kemudian Rakka dan Dira mengetuk pintu. Dan betapa terkejutnya mereka ketika Deza membuka pintu kamarnya.

“lho Za, kita kan nggak boleh…” sebelum Dira selesai berbicara Deza langsung menutup mulut Dira.

“sstt… makanya aku nggak ijinkan Si Cantik keluar dari kamarku. Aku takut dia bertemu sama Ibu Kos dan Ibu Kos langsung saja mengusirnya. Apa jadinya kalau Ibu Kos mengusir Si Cantik? Kasihan dia!” kata Deza.

“tapi Deza kita harus mematuhi peraturan! Dia memang cantik, tapi dia pasti punya tempat tinggal sendiri dan kita nggak berhak memaksanya untuk tinggal disini” kata Rakka.

“iya.. aku tahu kalau aku salah ! tapi aku sudah sangat menyayanginya! Apa kalian tahu ketika Si Cantik berada disini kehidupanku berubah jadi lebih berwarna? Dia selalu memberi semangat padaku!” jawab Deza.

“ memangnya salah satu contohnya bisa kamu sebutin?”Tanya Dira.

“kalian tahu Sofhi kan? Cewek yang aku sayangi? Tadi aku baru berkenalan dengannya, bahkan aku punya nomor Handphonenya! Itu semua terjadi ketika Si Cantik ada di kehidupanku. Makanya aku sangat takut kehilangan dia. Aku takut kalau nanti dia pergi, kehidupanku sudah tidak berwarna lagi.” Jawab Deza.

“ okeii kami tahu apa yang kamu rasakan dan kami nggak memaksa kamu untuk membuang Si Cantik kok!” jawab Dira mencoba menenangkan Deza.

Setelah semuanya kembali tenang, Deza melanjutkan perkataan yang sebenarnya ingin sekali dikatakan olehnya.

“kalian mau bantu aku menyembunyikan Si Cantik dari Ibu Kos kan?” Tanya Deza. Mereka terdiam seakan sedang berpikir dan tak lama kemudian mereka mengangguk sambil tersenyum.

“makasih ya guys… kalian memang sahabat terbaikku!” kata Deza sambil menepuk punggung mereka.

Si Cantik yang sejak tadi sedang bermain-main sendiri ikut bergabung dengan mereka seakan dia tahu apa yang tadi mereka bicarakan.

Malampun tiba, Deza mencoba untuk menelpon Sofhi. Baru sebentar mereka bercakap-cakap melalui telepon, mereka sudah kelihatan akrab sekali.



******

Keesokan harinya saat pulang sekolah Deza mengantarkan Sofhi pulang ke rumahnya. Mereka berdua kelihatan cocok sekali. Deza cowok yang diidam-idamkan oleh para cewek. Sedangkan Sofhi adalah cewek yang diidam-idamkan para cowok. Setelah sampai di rumah Sofhi yang lumayan besar, handphone Deza berbunyi. Telepon yang berasal dari Rakka langsung dia angkat.

“hallo Za…”

“iya hallo! Ada apa ka?”

“kamu dimana? Si Cantik kayaknya belum makan niih.. dari tadi dia berisik terus, takutnya nanti ketahuan sama Ibu Kos”

“oh.. ya sudah aku beli makanan dulu yaa? Ni aku lagi dirumah Sofhi,sebentar lagi aku mungkin sampai. Tunggu ya!” tut..tut..tut..telepon terputus.

“sof,aku pulang dulu ya? Kasihan Si Cantik belum makan” kata Deza yang langsung meninggalkan Sofhi dengan cepatnya.

Tidak lama kemudian Deza pulang dengan membawa banyak makanan untuk mereka semua. Dira & Rakka yang daritadi bermain playstation langsung berhenti bermain dan melahap makanan yang Deza bawa. Belum lama mereka makan, terdengar suara mengetuk pintu kamar Deza. Kemudian disusul suara Ibu Kos memanggil nama Deza. Deza, Rakka, & Dira secepat mungkin menyembunyikan Si Cantik di bawah tempat tidur. Deza membuka pintu kamarnya. “ ada apa bu?” kata Deza.

“ini dompet kamu jatuh? Lain kali hati-hati ya?” kata Ibu Kos.

“iya bu.. makasih ya?” kata Deza.

Setelah Ibu Kos pergi,semua menarik nafas lega. Untung saja Si Cantik tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Kasihan Si Cantik harus sembunyi dibawah kolong. Si Cantik kemudian dipanggil dan sudah diperbolehkan keluar. Sambil menghibur Si Cantik, kami bertiga bermain playstation dan yang kalah harus bermain-main dengan Si Cantik sampai game berikutnya selesai.



******

Satu minggu berlalu, Deza dan Sofhi telah pacaran. Tapi perhatian Deza ke Sofhi tidak begitu besar dibandingkan dengan perhatian Deza ke Si Cantik. Tapi Sofhi belum menyadari akan hal tersebut. Hingga suatu kejadian terjadi saat Sofhi membaca SMS dari Rakka.

Za,Si Cantik belum makan! Nanti kalau kamu pulang bawa makanan yang banyak ya? He..he..he..

Setelah membaca SMS itu,Sofhi mengira itu pasti hanya ulah Rakka & Dira untuk mendapatkan makanan banyak. Jam pulang sekolah tiba, saat Deza akan mengantar Sofhi pulang, mereka bertemu dengan Dira & Rakka. Deza memanggil mereka berdua dan berkata “ hey..jagain Si Cantik ya?”.

“ okeii tenang saja, Si Cantik pasti kami jagain kok? Jangan lupa bawain makanan yang banyak buat Si Cantik ya?” jawab Dira. Deza hanya mengacungkan jempolnya.

Mendengar percakapan mereka, Sofhi curiga pada Deza. Dia mengira kalau Deza selingkuh dengan cewek cantik dan cewek itu menginap dikamar Deza.

“Za,Si Cantik tuh sapa sih?” Tanya Sofhi.

“oh.. Si Cantik? Kenapa? Kamu cemburu ya? Ya sudah besok aku kenalin ke kamu! Kamu pasti suka sama dia.. Rakka & Dira juga suka kok sama dia!” jawab Deza santai.

Sofhi semakin penasaran dan dia sangat menentikan hari esok untuk berkenalan dengan Si Cantik. Keesokan harinya, Deza bangun lebih pagi dan mandi bersama Si Cantik. Hari ini Si Cantik harus tampil sangat cantik..lebih dari biasanya. Deza memakaikan baju Si Cantik, menyisiri rambut Si Cantik, dan tidak lupa dia memberi parfum untuk Si Cantik. Tanpa terasa waktu sudah berjalan cepat. Deza cepat-cepatberangkat sekolah,dan dia lupa mengunci pintu kamarnya.

Waktu perkenalanpun tiba. Pintu kamar Deza terbuka dan mereka tidak menemukan sosok cantik di kamar Deza. Deza sangat khawatir. Dia mencari Si Cantik disekitar kamarnya, dikamar-kamar lain, bahkan di jalanan. Sofhi kebingungan, dia pergi meninggalkan Deza tanpa pamit. Karena dia tidak ingin mengganggu Deza yang sedang mencari Si Cantik.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, mereka semua mencari Si Cantik. Setiap kali Sofhi menunjuk cewek cantik yang berpapasan dengan mereka, pasti tidak ada yang mirip dengan Si Cantik.

“Za, sabar ya..kita pasti menemukan Si Cantik.. tenang aja ya?” hibur Rakka.

“iya Za..tenang aja.. aku dan Rakka juga sudah sangat sayang padanya kita juga akan mencari Si Cantik semampu kita kok!”tambah Dira.

“aku punya ide! Kalian terus cari Si Cantik ya? Aku akan ke stasiun TV untuk mengumumkan berita ini. Dan Dira, kamu punya foto Si Cantik kan? Aku minta foto itu untuk aku bawa ke berbagai agen surat kabar manapun agar Si Cantik cepat kutemukan”kata Deza.

Dira mengambil foto Si Cantik yang sedang makan makanan kesukaanny. Si Cantik tampak terlihat lucu, manis, dan ceria. Deza tampak begitu sedih ketika melihat foto Si Cantik. Tapi dia menahan air matanya keluar dan dia pergi dengan cepat ke berbagai stasiun TV & agen surat kabar. Dia berani membayar lumayan mahal agar foto Si Cantik dan informasinya di pasang di halaman pertama. Diberbagai majalah terpasang sebagai covernya. Disudut-sudut terbok dan ruangan terpasang gambar Si Cantik bertuliskan “DICARI”.

Tiga hari kepergian Si Cantik, hidup Deza menjadi muram. Dia tidak pernah makan dan minum sebanyak yang biasanya. Foto Si Cantik terus dipandangi. Di tanggal yang sama ketika Si Cantik ditemukan. Tepat satu bulan Si Cantik ada dikehidupan Deza, tapi 3 hari yang lalu Si Cantik telah pergi entah kemana. Kamar begitu sepi. Tak ada suara yang selalu membuat Deza terbangun dari tidurnya. Malam ini sama dengan ketika Si Cantik ditemukan. Hujan lebat diluar sana. “tok..tok..tok..” . mendengar suara tersebut,semuannya terbangun dari keheningan. Semua bengkit dan membuka pintu. Hal yang tak terduga-duga! Terlihat sosok wanita cantik yang sedang menggendong seekor kucing yang cantik pula. “ Si Cantik!!” Deza,Dira, dan Rakka terkejut. Si Cantik kucing yang begitu kami sayang,sekarang sedang bersama pemiliknya. Pemilik yang sama-sama cantiknya dengan Si Cantik.

Sofhi yang daritadi melihat mereka semua sedang bingung-bingungnya, malah menagih sesuatu.

“ katanya aku mau dikenalin sama Si Cantik? Lupa ya?”Tanya Sofhi.

“ oh.. iya! Ini Si Cantik.. cantik kan!” jawab Deza.

“ emm..aku kan sudah kenal sama Si Cantik.. boleh nggak aku kenalan sama pemilik Si Cantik?” Tanya Rakka menggoda.

“ wee.. dasar Rakka!” kata Deza,Dira, dan, Sofhi.

CERPEN HENING


Si Cantik Bukan Pacarku



Deza adalah nama seorang lelaki yang baik hati, pintar, cakep, dermawan, kaya, yah… pokoknya hampir mendekati sempurna gitu.. Dia bersekolah di SMA Bunga Bangsa. Sekolah itu memang sekolah swasta yang paling bangus di tampat tinggal Deza. Banyak sekali cewek yang mengagumi Deza, bahkan kakak kelas Deza juga banyak sekali yang menyukainya. Tapi, banyak sekali cowok yang iri dengan Deza karena kabanyakan cewek mereka lebih membanggakan Deza dari pada pacar sendiri. Tetapi Deza tidak pernah mencari gara-gara dan dia tidak pernah bersikap caper (cari perhatian) kepada cewek-cewek seperti cowok-cowok yang lain.

Deza tinggal di kos-kosan dekat dengan sekolahnya. Kos-kosan yang dia tinggali termasuk level atas. Rumahnya mewah, kamar luas, parkiran juga luas, dll. Kos-kosan ini dipilih orang tua Deza karena orangtua Deza tidak ingin Deza kenapa-napa hanya kerena tinggal ditempat yang kurang sama dengan tempat tinggal aslinya. Kamar Deza luas, berbagai fasilitas telah disediakan oleh orang tua Deza. Televsi, playstation, lemari es, sepeda motor,tipe recorder, dll semuanya tersedia di kamar Deza. Berbagai peraturan telah tertempel disetiap kamar. Diantaranya yaitu karena ini kos-kosan cowok jadi peraturannya tidak boleh membawa cewek ke kos-kosan lebih dari pukul 20.00 WIB. Dan peraturan yang lainnya yaitu tidak boleh memelihara binatang didalam rumah, apalagi didalam kamar. Jika melanggar peraturan itu, maka orang tua wajib dihubungi.

Suatu hari kira-kira waktu menunjukan pukul 20.00. saat Deza sedang asyiknya belajar, terdengar suara orang mengetuk pintu kamarnya. Deza mengira bahwa itu Rakka teman dia yang tinggal di depan kamarnya. Dia biasa main ke kamar Deza ketika bingung akan PR yang dikerjakannya atau dia ingin berbagi cerita dengannya. Tapi biasanya pukul 20.00 begini Rakka sudah tertidur. Kemudian Deza mengira kalau itu mungkin Dira. Temen yang tinggal di sebelah kamarnya. Tapi biasanya dia berteriak-teriak dari luar sebelum masuk kamar Deza. Akhirnya Deza membuka pintu dan yang dia temukan yaitu sosok yang sangat cantik, putir, manis sopan, dan dia sedang menggigil karena hujan lebat yang terjadi malam itu telah membasahi kulit putihnya. Deza langsung membawa dia kedalam kamar. Diapun langsung mengeringkan rambutnya yang agak pirang. Dan menyisiri rambutnya yang sangat lembut. Sosok itu tersenyum pada Deza seakan memberi mekna bahwa dia mengucapkan terimakasih.



******

Keesokan harinya, Deza meninggalkan sosok itu dalam kamarnya. Tidak lupa dia mengunci pintu kamarnya agar tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Disekolah Dezapun mendapat berbagai kejutan yang membuatnya sangat senang. Salah satu kejutan itu yaitu Sofhi, cewek yang dia sayangin dan dia banggakan tiba-tiba duduk disebelah Deza saat Deza sedang makan di Kantin. Setelah selesai makan, tanpa pikir panjang Dezapun meminta berkenalan dengannya. Walaupun Deza sudah tau nama cewek tersebut,tapi bolehkan kenalan..itung-itung Deza jadi punya nomor Handphonenya.

Sekolahpun selesai, Deza cepat-cepat pulang. Setelah sampai di kamarnya, dia langsung memeluk sosok cantik yang dia temukan tadi malam. Dia juga tidak lupa menceritakan kejadian yang dia alami tadi siang di sekolah. Sosok cantik tersebut hanya tersenyum dan mencoba melepaskan pelukan Deza. Tak lama kemudian Rakka dan Dira mengetuk pintu. Dan betapa terkejutnya mereka ketika Deza membuka pintu kamarnya.

“lho Za, kita kan nggak boleh…” sebelum Dira selesai berbicara Deza langsung menutup mulut Dira.

“sstt… makanya aku nggak ijinkan Si Cantik keluar dari kamarku. Aku takut dia bertemu sama Ibu Kos dan Ibu Kos langsung saja mengusirnya. Apa jadinya kalau Ibu Kos mengusir Si Cantik? Kasihan dia!” kata Deza.

“tapi Deza kita harus mematuhi peraturan! Dia memang cantik, tapi dia pasti punya tempat tinggal sendiri dan kita nggak berhak memaksanya untuk tinggal disini” kata Rakka.

“iya.. aku tahu kalau aku salah ! tapi aku sudah sangat menyayanginya! Apa kalian tahu ketika Si Cantik berada disini kehidupanku berubah jadi lebih berwarna? Dia selalu memberi semangat padaku!” jawab Deza.

“ memangnya salah satu contohnya bisa kamu sebutin?”Tanya Dira.

“kalian tahu Sofhi kan? Cewek yang aku sayangi? Tadi aku baru berkenalan dengannya, bahkan aku punya nomor Handphonenya! Itu semua terjadi ketika Si Cantik ada di kehidupanku. Makanya aku sangat takut kehilangan dia. Aku takut kalau nanti dia pergi, kehidupanku sudah tidak berwarna lagi.” Jawab Deza.

“ okeii kami tahu apa yang kamu rasakan dan kami nggak memaksa kamu untuk membuang Si Cantik kok!” jawab Dira mencoba menenangkan Deza.

Setelah semuanya kembali tenang, Deza melanjutkan perkataan yang sebenarnya ingin sekali dikatakan olehnya.

“kalian mau bantu aku menyembunyikan Si Cantik dari Ibu Kos kan?” Tanya Deza. Mereka terdiam seakan sedang berpikir dan tak lama kemudian mereka mengangguk sambil tersenyum.

“makasih ya guys… kalian memang sahabat terbaikku!” kata Deza sambil menepuk punggung mereka.

Si Cantik yang sejak tadi sedang bermain-main sendiri ikut bergabung dengan mereka seakan dia tahu apa yang tadi mereka bicarakan.

Malampun tiba, Deza mencoba untuk menelpon Sofhi. Baru sebentar mereka bercakap-cakap melalui telepon, mereka sudah kelihatan akrab sekali.



******

Keesokan harinya saat pulang sekolah Deza mengantarkan Sofhi pulang ke rumahnya. Mereka berdua kelihatan cocok sekali. Deza cowok yang diidam-idamkan oleh para cewek. Sedangkan Sofhi adalah cewek yang diidam-idamkan para cowok. Setelah sampai di rumah Sofhi yang lumayan besar, handphone Deza berbunyi. Telepon yang berasal dari Rakka langsung dia angkat.

“hallo Za…”

“iya hallo! Ada apa ka?”

“kamu dimana? Si Cantik kayaknya belum makan niih.. dari tadi dia berisik terus, takutnya nanti ketahuan sama Ibu Kos”

“oh.. ya sudah aku beli makanan dulu yaa? Ni aku lagi dirumah Sofhi,sebentar lagi aku mungkin sampai. Tunggu ya!” tut..tut..tut..telepon terputus.

“sof,aku pulang dulu ya? Kasihan Si Cantik belum makan” kata Deza yang langsung meninggalkan Sofhi dengan cepatnya.

Tidak lama kemudian Deza pulang dengan membawa banyak makanan untuk mereka semua. Dira & Rakka yang daritadi bermain playstation langsung berhenti bermain dan melahap makanan yang Deza bawa. Belum lama mereka makan, terdengar suara mengetuk pintu kamar Deza. Kemudian disusul suara Ibu Kos memanggil nama Deza. Deza, Rakka, & Dira secepat mungkin menyembunyikan Si Cantik di bawah tempat tidur. Deza membuka pintu kamarnya. “ ada apa bu?” kata Deza.

“ini dompet kamu jatuh? Lain kali hati-hati ya?” kata Ibu Kos.

“iya bu.. makasih ya?” kata Deza.

Setelah Ibu Kos pergi,semua menarik nafas lega. Untung saja Si Cantik tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Kasihan Si Cantik harus sembunyi dibawah kolong. Si Cantik kemudian dipanggil dan sudah diperbolehkan keluar. Sambil menghibur Si Cantik, kami bertiga bermain playstation dan yang kalah harus bermain-main dengan Si Cantik sampai game berikutnya selesai.



******

Satu minggu berlalu, Deza dan Sofhi telah pacaran. Tapi perhatian Deza ke Sofhi tidak begitu besar dibandingkan dengan perhatian Deza ke Si Cantik. Tapi Sofhi belum menyadari akan hal tersebut. Hingga suatu kejadian terjadi saat Sofhi membaca SMS dari Rakka.

Za,Si Cantik belum makan! Nanti kalau kamu pulang bawa makanan yang banyak ya? He..he..he..

Setelah membaca SMS itu,Sofhi mengira itu pasti hanya ulah Rakka & Dira untuk mendapatkan makanan banyak. Jam pulang sekolah tiba, saat Deza akan mengantar Sofhi pulang, mereka bertemu dengan Dira & Rakka. Deza memanggil mereka berdua dan berkata “ hey..jagain Si Cantik ya?”.

“ okeii tenang saja, Si Cantik pasti kami jagain kok? Jangan lupa bawain makanan yang banyak buat Si Cantik ya?” jawab Dira. Deza hanya mengacungkan jempolnya.

Mendengar percakapan mereka, Sofhi curiga pada Deza. Dia mengira kalau Deza selingkuh dengan cewek cantik dan cewek itu menginap dikamar Deza.

“Za,Si Cantik tuh sapa sih?” Tanya Sofhi.

“oh.. Si Cantik? Kenapa? Kamu cemburu ya? Ya sudah besok aku kenalin ke kamu! Kamu pasti suka sama dia.. Rakka & Dira juga suka kok sama dia!” jawab Deza santai.

Sofhi semakin penasaran dan dia sangat menentikan hari esok untuk berkenalan dengan Si Cantik. Keesokan harinya, Deza bangun lebih pagi dan mandi bersama Si Cantik. Hari ini Si Cantik harus tampil sangat cantik..lebih dari biasanya. Deza memakaikan baju Si Cantik, menyisiri rambut Si Cantik, dan tidak lupa dia memberi parfum untuk Si Cantik. Tanpa terasa waktu sudah berjalan cepat. Deza cepat-cepatberangkat sekolah,dan dia lupa mengunci pintu kamarnya.

Waktu perkenalanpun tiba. Pintu kamar Deza terbuka dan mereka tidak menemukan sosok cantik di kamar Deza. Deza sangat khawatir. Dia mencari Si Cantik disekitar kamarnya, dikamar-kamar lain, bahkan di jalanan. Sofhi kebingungan, dia pergi meninggalkan Deza tanpa pamit. Karena dia tidak ingin mengganggu Deza yang sedang mencari Si Cantik.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, mereka semua mencari Si Cantik. Setiap kali Sofhi menunjuk cewek cantik yang berpapasan dengan mereka, pasti tidak ada yang mirip dengan Si Cantik.

“Za, sabar ya..kita pasti menemukan Si Cantik.. tenang aja ya?” hibur Rakka.

“iya Za..tenang aja.. aku dan Rakka juga sudah sangat sayang padanya kita juga akan mencari Si Cantik semampu kita kok!”tambah Dira.

“aku punya ide! Kalian terus cari Si Cantik ya? Aku akan ke stasiun TV untuk mengumumkan berita ini. Dan Dira, kamu punya foto Si Cantik kan? Aku minta foto itu untuk aku bawa ke berbagai agen surat kabar manapun agar Si Cantik cepat kutemukan”kata Deza.

Dira mengambil foto Si Cantik yang sedang makan makanan kesukaanny. Si Cantik tampak terlihat lucu, manis, dan ceria. Deza tampak begitu sedih ketika melihat foto Si Cantik. Tapi dia menahan air matanya keluar dan dia pergi dengan cepat ke berbagai stasiun TV & agen surat kabar. Dia berani membayar lumayan mahal agar foto Si Cantik dan informasinya di pasang di halaman pertama. Diberbagai majalah terpasang sebagai covernya. Disudut-sudut terbok dan ruangan terpasang gambar Si Cantik bertuliskan “DICARI”.

Tiga hari kepergian Si Cantik, hidup Deza menjadi muram. Dia tidak pernah makan dan minum sebanyak yang biasanya. Foto Si Cantik terus dipandangi. Di tanggal yang sama ketika Si Cantik ditemukan. Tepat satu bulan Si Cantik ada dikehidupan Deza, tapi 3 hari yang lalu Si Cantik telah pergi entah kemana. Kamar begitu sepi. Tak ada suara yang selalu membuat Deza terbangun dari tidurnya. Malam ini sama dengan ketika Si Cantik ditemukan. Hujan lebat diluar sana. “tok..tok..tok..” . mendengar suara tersebut,semuannya terbangun dari keheningan. Semua bengkit dan membuka pintu. Hal yang tak terduga-duga! Terlihat sosok wanita cantik yang sedang menggendong seekor kucing yang cantik pula. “ Si Cantik!!” Deza,Dira, dan Rakka terkejut. Si Cantik kucing yang begitu kami sayang,sekarang sedang bersama pemiliknya. Pemilik yang sama-sama cantiknya dengan Si Cantik.

Sofhi yang daritadi melihat mereka semua sedang bingung-bingungnya, malah menagih sesuatu.

“ katanya aku mau dikenalin sama Si Cantik? Lupa ya?”Tanya Sofhi.

“ oh.. iya! Ini Si Cantik.. cantik kan!” jawab Deza.

“ emm..aku kan sudah kenal sama Si Cantik.. boleh nggak aku kenalan sama pemilik Si Cantik?” Tanya Rakka menggoda.

“ wee.. dasar Rakka!” kata Deza,Dira, dan, Sofhi.


CERPEN HENING


Si Cantik Bukan Pacarku



Deza adalah nama seorang lelaki yang baik hati, pintar, cakep, dermawan, kaya, yah… pokoknya hampir mendekati sempurna gitu.. Dia bersekolah di SMA Bunga Bangsa. Sekolah itu memang sekolah swasta yang paling bangus di tampat tinggal Deza. Banyak sekali cewek yang mengagumi Deza, bahkan kakak kelas Deza juga banyak sekali yang menyukainya. Tapi, banyak sekali cowok yang iri dengan Deza karena kabanyakan cewek mereka lebih membanggakan Deza dari pada pacar sendiri. Tetapi Deza tidak pernah mencari gara-gara dan dia tidak pernah bersikap caper (cari perhatian) kepada cewek-cewek seperti cowok-cowok yang lain.

Deza tinggal di kos-kosan dekat dengan sekolahnya. Kos-kosan yang dia tinggali termasuk level atas. Rumahnya mewah, kamar luas, parkiran juga luas, dll. Kos-kosan ini dipilih orang tua Deza karena orangtua Deza tidak ingin Deza kenapa-napa hanya kerena tinggal ditempat yang kurang sama dengan tempat tinggal aslinya. Kamar Deza luas, berbagai fasilitas telah disediakan oleh orang tua Deza. Televsi, playstation, lemari es, sepeda motor,tipe recorder, dll semuanya tersedia di kamar Deza. Berbagai peraturan telah tertempel disetiap kamar. Diantaranya yaitu karena ini kos-kosan cowok jadi peraturannya tidak boleh membawa cewek ke kos-kosan lebih dari pukul 20.00 WIB. Dan peraturan yang lainnya yaitu tidak boleh memelihara binatang didalam rumah, apalagi didalam kamar. Jika melanggar peraturan itu, maka orang tua wajib dihubungi.

Suatu hari kira-kira waktu menunjukan pukul 20.00. saat Deza sedang asyiknya belajar, terdengar suara orang mengetuk pintu kamarnya. Deza mengira bahwa itu Rakka teman dia yang tinggal di depan kamarnya. Dia biasa main ke kamar Deza ketika bingung akan PR yang dikerjakannya atau dia ingin berbagi cerita dengannya. Tapi biasanya pukul 20.00 begini Rakka sudah tertidur. Kemudian Deza mengira kalau itu mungkin Dira. Temen yang tinggal di sebelah kamarnya. Tapi biasanya dia berteriak-teriak dari luar sebelum masuk kamar Deza. Akhirnya Deza membuka pintu dan yang dia temukan yaitu sosok yang sangat cantik, putir, manis sopan, dan dia sedang menggigil karena hujan lebat yang terjadi malam itu telah membasahi kulit putihnya. Deza langsung membawa dia kedalam kamar. Diapun langsung mengeringkan rambutnya yang agak pirang. Dan menyisiri rambutnya yang sangat lembut. Sosok itu tersenyum pada Deza seakan memberi mekna bahwa dia mengucapkan terimakasih.



******

Keesokan harinya, Deza meninggalkan sosok itu dalam kamarnya. Tidak lupa dia mengunci pintu kamarnya agar tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Disekolah Dezapun mendapat berbagai kejutan yang membuatnya sangat senang. Salah satu kejutan itu yaitu Sofhi, cewek yang dia sayangin dan dia banggakan tiba-tiba duduk disebelah Deza saat Deza sedang makan di Kantin. Setelah selesai makan, tanpa pikir panjang Dezapun meminta berkenalan dengannya. Walaupun Deza sudah tau nama cewek tersebut,tapi bolehkan kenalan..itung-itung Deza jadi punya nomor Handphonenya.

Sekolahpun selesai, Deza cepat-cepat pulang. Setelah sampai di kamarnya, dia langsung memeluk sosok cantik yang dia temukan tadi malam. Dia juga tidak lupa menceritakan kejadian yang dia alami tadi siang di sekolah. Sosok cantik tersebut hanya tersenyum dan mencoba melepaskan pelukan Deza. Tak lama kemudian Rakka dan Dira mengetuk pintu. Dan betapa terkejutnya mereka ketika Deza membuka pintu kamarnya.

“lho Za, kita kan nggak boleh…” sebelum Dira selesai berbicara Deza langsung menutup mulut Dira.

“sstt… makanya aku nggak ijinkan Si Cantik keluar dari kamarku. Aku takut dia bertemu sama Ibu Kos dan Ibu Kos langsung saja mengusirnya. Apa jadinya kalau Ibu Kos mengusir Si Cantik? Kasihan dia!” kata Deza.

“tapi Deza kita harus mematuhi peraturan! Dia memang cantik, tapi dia pasti punya tempat tinggal sendiri dan kita nggak berhak memaksanya untuk tinggal disini” kata Rakka.

“iya.. aku tahu kalau aku salah ! tapi aku sudah sangat menyayanginya! Apa kalian tahu ketika Si Cantik berada disini kehidupanku berubah jadi lebih berwarna? Dia selalu memberi semangat padaku!” jawab Deza.

“ memangnya salah satu contohnya bisa kamu sebutin?”Tanya Dira.

“kalian tahu Sofhi kan? Cewek yang aku sayangi? Tadi aku baru berkenalan dengannya, bahkan aku punya nomor Handphonenya! Itu semua terjadi ketika Si Cantik ada di kehidupanku. Makanya aku sangat takut kehilangan dia. Aku takut kalau nanti dia pergi, kehidupanku sudah tidak berwarna lagi.” Jawab Deza.

“ okeii kami tahu apa yang kamu rasakan dan kami nggak memaksa kamu untuk membuang Si Cantik kok!” jawab Dira mencoba menenangkan Deza.

Setelah semuanya kembali tenang, Deza melanjutkan perkataan yang sebenarnya ingin sekali dikatakan olehnya.

“kalian mau bantu aku menyembunyikan Si Cantik dari Ibu Kos kan?” Tanya Deza. Mereka terdiam seakan sedang berpikir dan tak lama kemudian mereka mengangguk sambil tersenyum.

“makasih ya guys… kalian memang sahabat terbaikku!” kata Deza sambil menepuk punggung mereka.

Si Cantik yang sejak tadi sedang bermain-main sendiri ikut bergabung dengan mereka seakan dia tahu apa yang tadi mereka bicarakan.

Malampun tiba, Deza mencoba untuk menelpon Sofhi. Baru sebentar mereka bercakap-cakap melalui telepon, mereka sudah kelihatan akrab sekali.



******

Keesokan harinya saat pulang sekolah Deza mengantarkan Sofhi pulang ke rumahnya. Mereka berdua kelihatan cocok sekali. Deza cowok yang diidam-idamkan oleh para cewek. Sedangkan Sofhi adalah cewek yang diidam-idamkan para cowok. Setelah sampai di rumah Sofhi yang lumayan besar, handphone Deza berbunyi. Telepon yang berasal dari Rakka langsung dia angkat.

“hallo Za…”

“iya hallo! Ada apa ka?”

“kamu dimana? Si Cantik kayaknya belum makan niih.. dari tadi dia berisik terus, takutnya nanti ketahuan sama Ibu Kos”

“oh.. ya sudah aku beli makanan dulu yaa? Ni aku lagi dirumah Sofhi,sebentar lagi aku mungkin sampai. Tunggu ya!” tut..tut..tut..telepon terputus.

“sof,aku pulang dulu ya? Kasihan Si Cantik belum makan” kata Deza yang langsung meninggalkan Sofhi dengan cepatnya.

Tidak lama kemudian Deza pulang dengan membawa banyak makanan untuk mereka semua. Dira & Rakka yang daritadi bermain playstation langsung berhenti bermain dan melahap makanan yang Deza bawa. Belum lama mereka makan, terdengar suara mengetuk pintu kamar Deza. Kemudian disusul suara Ibu Kos memanggil nama Deza. Deza, Rakka, & Dira secepat mungkin menyembunyikan Si Cantik di bawah tempat tidur. Deza membuka pintu kamarnya. “ ada apa bu?” kata Deza.

“ini dompet kamu jatuh? Lain kali hati-hati ya?” kata Ibu Kos.

“iya bu.. makasih ya?” kata Deza.

Setelah Ibu Kos pergi,semua menarik nafas lega. Untung saja Si Cantik tidak ketahuan oleh Ibu Kos. Kasihan Si Cantik harus sembunyi dibawah kolong. Si Cantik kemudian dipanggil dan sudah diperbolehkan keluar. Sambil menghibur Si Cantik, kami bertiga bermain playstation dan yang kalah harus bermain-main dengan Si Cantik sampai game berikutnya selesai.



******

Satu minggu berlalu, Deza dan Sofhi telah pacaran. Tapi perhatian Deza ke Sofhi tidak begitu besar dibandingkan dengan perhatian Deza ke Si Cantik. Tapi Sofhi belum menyadari akan hal tersebut. Hingga suatu kejadian terjadi saat Sofhi membaca SMS dari Rakka.

Za,Si Cantik belum makan! Nanti kalau kamu pulang bawa makanan yang banyak ya? He..he..he..

Setelah membaca SMS itu,Sofhi mengira itu pasti hanya ulah Rakka & Dira untuk mendapatkan makanan banyak. Jam pulang sekolah tiba, saat Deza akan mengantar Sofhi pulang, mereka bertemu dengan Dira & Rakka. Deza memanggil mereka berdua dan berkata “ hey..jagain Si Cantik ya?”.

“ okeii tenang saja, Si Cantik pasti kami jagain kok? Jangan lupa bawain makanan yang banyak buat Si Cantik ya?” jawab Dira. Deza hanya mengacungkan jempolnya.

Mendengar percakapan mereka, Sofhi curiga pada Deza. Dia mengira kalau Deza selingkuh dengan cewek cantik dan cewek itu menginap dikamar Deza.

“Za,Si Cantik tuh sapa sih?” Tanya Sofhi.

“oh.. Si Cantik? Kenapa? Kamu cemburu ya? Ya sudah besok aku kenalin ke kamu! Kamu pasti suka sama dia.. Rakka & Dira juga suka kok sama dia!” jawab Deza santai.

Sofhi semakin penasaran dan dia sangat menentikan hari esok untuk berkenalan dengan Si Cantik. Keesokan harinya, Deza bangun lebih pagi dan mandi bersama Si Cantik. Hari ini Si Cantik harus tampil sangat cantik..lebih dari biasanya. Deza memakaikan baju Si Cantik, menyisiri rambut Si Cantik, dan tidak lupa dia memberi parfum untuk Si Cantik. Tanpa terasa waktu sudah berjalan cepat. Deza cepat-cepatberangkat sekolah,dan dia lupa mengunci pintu kamarnya.

Waktu perkenalanpun tiba. Pintu kamar Deza terbuka dan mereka tidak menemukan sosok cantik di kamar Deza. Deza sangat khawatir. Dia mencari Si Cantik disekitar kamarnya, dikamar-kamar lain, bahkan di jalanan. Sofhi kebingungan, dia pergi meninggalkan Deza tanpa pamit. Karena dia tidak ingin mengganggu Deza yang sedang mencari Si Cantik.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, mereka semua mencari Si Cantik. Setiap kali Sofhi menunjuk cewek cantik yang berpapasan dengan mereka, pasti tidak ada yang mirip dengan Si Cantik.

“Za, sabar ya..kita pasti menemukan Si Cantik.. tenang aja ya?” hibur Rakka.

“iya Za..tenang aja.. aku dan Rakka juga sudah sangat sayang padanya kita juga akan mencari Si Cantik semampu kita kok!”tambah Dira.

“aku punya ide! Kalian terus cari Si Cantik ya? Aku akan ke stasiun TV untuk mengumumkan berita ini. Dan Dira, kamu punya foto Si Cantik kan? Aku minta foto itu untuk aku bawa ke berbagai agen surat kabar manapun agar Si Cantik cepat kutemukan”kata Deza.

Dira mengambil foto Si Cantik yang sedang makan makanan kesukaanny. Si Cantik tampak terlihat lucu, manis, dan ceria. Deza tampak begitu sedih ketika melihat foto Si Cantik. Tapi dia menahan air matanya keluar dan dia pergi dengan cepat ke berbagai stasiun TV & agen surat kabar. Dia berani membayar lumayan mahal agar foto Si Cantik dan informasinya di pasang di halaman pertama. Diberbagai majalah terpasang sebagai covernya. Disudut-sudut terbok dan ruangan terpasang gambar Si Cantik bertuliskan “DICARI”.

Tiga hari kepergian Si Cantik, hidup Deza menjadi muram. Dia tidak pernah makan dan minum sebanyak yang biasanya. Foto Si Cantik terus dipandangi. Di tanggal yang sama ketika Si Cantik ditemukan. Tepat satu bulan Si Cantik ada dikehidupan Deza, tapi 3 hari yang lalu Si Cantik telah pergi entah kemana. Kamar begitu sepi. Tak ada suara yang selalu membuat Deza terbangun dari tidurnya. Malam ini sama dengan ketika Si Cantik ditemukan. Hujan lebat diluar sana. “tok..tok..tok..” . mendengar suara tersebut,semuannya terbangun dari keheningan. Semua bengkit dan membuka pintu. Hal yang tak terduga-duga! Terlihat sosok wanita cantik yang sedang menggendong seekor kucing yang cantik pula. “ Si Cantik!!” Deza,Dira, dan Rakka terkejut. Si Cantik kucing yang begitu kami sayang,sekarang sedang bersama pemiliknya. Pemilik yang sama-sama cantiknya dengan Si Cantik.

Sofhi yang daritadi melihat mereka semua sedang bingung-bingungnya, malah menagih sesuatu.

“ katanya aku mau dikenalin sama Si Cantik? Lupa ya?”Tanya Sofhi.

“ oh.. iya! Ini Si Cantik.. cantik kan!” jawab Deza.

“ emm..aku kan sudah kenal sama Si Cantik.. boleh nggak aku kenalan sama pemilik Si Cantik?” Tanya Rakka menggoda.

“ wee.. dasar Rakka!” kata Deza,Dira, dan, Sofhi.


PUISI AFRI

Terbunuh Oleh Sepi


Kau selalu teduhkan ku disaat terik matahati sangat menyengat
Memberikan hal-hal baru dalam setiap mimpi-mimpi ku
Jika kau dapat resapi pikiran ku
Akan kulakukan semuanya hanya untuk mu
Walau dingin seakan tanpa mentari
Ku kan berjuang agar kau tahu
Aku orang yang yang selalu memujamu

Cobalah tuk mengerti keadaan ku saat ini
Hatiku hancur saat kau tinggalkan
Ku takan bisa hidup tanpa mu
Dunia ku memang lain dengan dunia mu
Ku akan coba belokan arti cinta yang telah diciptakan tuhan

Saat ku katakan agar menjadi kekasih ku
Itu mungkin bisa membuat kau menjadi lebih hebat
Akan terus ku cari akhir jalan cinta ini
Sebelum terhenti detak jantung ku
Aku akan mencoba tuk memilikimu
Aku selalu mengharapkan mu
Menantikan mu sampai waktu yang akan menghakimi

Matahari telah bersinar
Tak terasa panas oleh ku
Andai saja kau tahu betapa indahnya senyumu
Hangatnya janji dan tawamu
Menjadikan sore itu suatu janji dalam hidup mu
Aku akan selalu mengawasi mu

Jangan biarkan aku
Menikmati indah mu dari arah buruk mu
Aku tak percaya kata semua orang
Meraka menggap kita percuma
Ku serahkan segalanya dalam hidup ku
Agar bisa bahagia disana dengan mu



Hanya kau


Ku berdiri di sudut taman
Mencoba mengawali hari dengan penuh keajaiban
Berdiri termangu membisu
Melihat sang burung burung takan bernyanyi
Namun, semua itu takan terjadi saat kau ada di sisi ku

Akan ku akhiri penantian panjang ku
Ku teringat sebuah kecupan dari mu
Itu membuat duniaku semakin berwarna
Menghilangkan rasa gelisah dari hidup ku

Untuk mengawali hari-hari ku
Aku sangat mengharapkan hadir mu
Walaupun hanya sekejap
Ku lewati hari itu dengan senyuman

Sejak kita lewati hari itu
Aku ingin sekali lagi
Walaupun hal itu hanya dalam mimpi
Ku sangat takut
Menjalani hidup tanpa mu

Hidup ku bergantung pada hidup mu
Sangat berarti kehadiran mu dalam hidup ku
Kau adalah pemberian dari tuhan untuk ku
Aku akn selalu menjadikan mu seorang dewi
Yang selalu hadir dalam senang dan sedih ku