oleh: Ardita
Jika telahku datangi . . .
Aku menjadi malu pada keteganganku sendiri
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan tenang
Namun tanpa lidah . . .
cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa – gesa untuk menuliskanya
Kata – kata pecah berkeping – keping begitu sampai pada cinta
Dalam menguraikan cinta akal terbaring tak berdaya
Bagaikan kedelai terbaring di dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaanya
Senin, 09 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar