Custom Search

Minggu, 15 Maret 2009

PUISI PIPIT

Ketika cinta

Aku tenggelam di lautan cinta yang kau buat...
Aku menari di iringi cintamu ...
Dan aku hanya memuja padanya...
Kala rautmu terlintas di benak ku itu makin buatku tersenyum..
Biarlah aku puja pangeranku..
Biarlah aku bersujud karena cintamu..
Enggan ...
Enggan , berlari menjauhi cintamu ...
Karena ketika rindu aku penggil namamu ...
Dan aku terbang di hati mu ...
Mengisi deret-deret hari ku ...
Dan berpadu menjadi sebuah cinta yang begitu indah..
Ketika purnama tiba ..
Biarlah ku ungkap segalanya ...
Karena ciintamu wanita ini buta akan segalanya
Biarlah kita bagai adam dan hawa..
Yang terpikat cinta di surganya ...
Tak ada yang membandingkan ...
Dan tak ada yang mampu menggantikan adam ku ..


Tikus Berdasi Pemuja Harta

Omong kosong terus menyeruap
Bau anyir kebusukan makin tercium
Gelagat tikus berdasi yang meangung-angungkan diri diatas kemunafikan
tikus-tikus berdasi pemuja harta
Datang dari got masuk istana
Menebarkan benih-benih kedustaan
Lalu mereka tertawa sambil terus berpesta
Melupakan seluruh janji dan kaum jelata
Tikus berdasi pemuja harta
Pantasnya kau ada dalam gua jeruji
Merasakan penderitaan mereka yang teraniaya
Akibat ulahmu menggrogoti negara
Sayangnya kau tak terbaca ..
Karna kau berdiri di belakang kucing-kucing pecundang..
Lalu sering kalinya kau cuci tangan dari seluruh kehitamanmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar