Custom Search

Rabu, 04 Februari 2009

ARTI SAHABAT Oleh:David V

Riko adalah siswa kelas satu SMA, ia barusaja lulus dari SMP. Riko beruntung sekalii Karena ia dapat masuk ke SMA favorit yang ada di kotanya. Awal masuk sekolah merupakan hari yang mendebarkan bagi Riko, tetapi walau berdebar – debar ia tetap semangat dan ceria, apalagi selain Riko masuk di SMA favorit ia juga bertemu teman - teman saat SMP yang sama – sama mendaftar di SMA itu.

“Kring.....kring......” bel tanda masuk kelas telah berbunyi, Riko segera masuk ke kelasnya dengan hati yang gembira. Ketika istirahat tiba Riko segera menemui teman - temannya, teman – temannya itu adalah Alek,Bimo,Karen, dan Tari. Mereka mempunyai hobi yangberbeda – beda. Bimo dan Alek suka sekali bermain sepak bola, Karen dan Tari suka sekali bermain oli dan Riko sendiri suka bermain Basket, ketika ia sudah bermain basket rasanya tidak ada yang dapat menyaingi gaya bermainnya.

“Alek,Bimo, tunggu. Kalian mau ke mana ?” kata Riko sambil berlari menuju mereka.

“ Rencananya sih kita mau ke kelas Karen, Tari dan ke kelas kamu, emangnya ada apa Ko ?” jawab Bimo.

“Begini, kita kan baru masuk SMA, gimana kalau kita ngadain belajar kelompok aja bersama – sama dengan Karen dan Tari, “ kata Riko.

“ Kalau begitu kita ke kelas Karen dulu yu untuk membicarakan ini.”kata Alek.

“ Riko, Bimo, Alek.” Terdengar suara dari belakang yang memanggil mereka. Setelah ditengah ternyata yang memanggil adalah Karen dan Tari, sehingga Riko, Bimo, dan Alek tidak jadi ke kelas Karen. Akhirnya mereka berlima berunding bersama – sama sambil duduk – duduk dikursi yang berada di taman sekolah. Mereka semua setuju dengan usul dari Riko dan mereka sepakat untuk belajar kelompok bersama.

Hari demi hari mereka lalui dengan riang gembira, setiap ada masalah mereka selesaikan bersama - sama ketika belajar kelompok. Mereka senang sekali dengan adanya belajar kelompok itu, dengan belajar kelompok, mereka dapat berbagi canda, tawa, keluh kesah ketika ada masalah dan dapat dijadikan tempat untuk menuangkan isi hati mereka ketika ada permasalahan – permasalahan.

Tiga bulan lebih dari mulai mereka masuk SMA sudah mereka lampaui. Suatu hari ketika pelajaran telah usai Riko menemui Karen, ia mengajak Karen pulang bersama, Karena Bimo, Alek dan Tari sedang ada urusan dikelasnya. Di tengah jalan tiba – tiba Riko berkata sesuatu kepada Karen yang membuat Karen berdebar – debar hatinya. Riko menyatakan perasaan hatinya yang selama ini ia pendam dalam hati yang terdalam. Riko berkata “Adinda kita kan telah lama bersama, baik dirumah ataupun di sekolah, maukah kamu menerima aku menjadi pacar kamu. “Karen kaget, ia tidak tahu harus berkata apa. “ Maaf Ko, bukanya aku ngga suka sama kamu, tapi aku nggak enak aja sama temen – temen. “ jawab Karen.

“Nggak jawab sekarang juga nggak apa – apa ko, yang penting aku sudah tau perasaanmu ? “ kata Riko.

Ketika malam tiba, setelah makan malam Adinda langsung menuju kamar, dikamarnya ia ingat akan perkataan Riko pada waktu siang hari. Kemudia ia memikirkan jawaban yang tepat dan terbaik untunk Riko, ia tidak mengatakan hal tersbebut kepada orang tuanya Karena takut orang tuanya akan membenci Riko dan Karen tidak boleh bertemu lagi dengan Riko. Rikopun pada waktu yang sama dirumahnya Riko duduk melamun di meja belajar memikirkan kira – kira apa jawaban Karen.

Keesokan harinya, Riko menemui Karen yang sedang duduk di taman sekolah.

“ Karen, gimana jawabanmu ? “ kata Riko.

“ Ko, sebenarnya aku sih mau aja menjadi pacar kamu, tapii ada sedikit masalah, begini, aku mau pacaran dengan kamu tapi kamu harus janji sama aku kalau hubungan kita ini nggak ketahuan siapa – siapa bahkan temen deket kita sendiri sampai ada waktu yang tepat untuk berbicara kepada mereka ? “ jawab Karen.

“ Kenapasih mereka nggak boleh tau? “ Tanya Riko dengan hati yang penuh penasaran. “ Kamu kan tau kita semua sibuk belajar, salah satunya belajar kelompok, aku takut temen-temen nggak setuju sama hubungan kita dan membuat kelompok belajar kita rusak.” Jelas Karen. Tiba-tiba Bimo dan Alek datang menemui mereka. Riko dan Karen kaget. “ Mengapa kalian kaget? “ Kata Bimo Nggak kaget kok, kami hanya ...., belum selesai menjawab Riko langsung didorong-dorong menuju ke kelasnya oleh Alek, Karena akan ada ulangan. Di perjalanan menuju ke kelasnya Alek bertanya kepada Riko tentang apa yang Riko bicarakan bersama Karen, Karena terlihat mesra sekali. Riko menjawab ia sedang menanyakan tentang pelajaran di kelasnya sulit apa tidak.

Setiap hari Riko dan Adinda ketika akan jalan-jalan berdua atau pacaran mereka selalu sembunyi-sembunyi. Dua bulan telah berlau, hubungan Riko dan Karen semakin dekat, teman-teman mereka tidak ada yang tahu. Sutu hari ketika mereka jalan berdua, mereka ketahuan oleh Tari, tapi Tari tidak tahu kalau mereka sedang pacaran.

“ Kalian berdua sedang apa?” Kata Tari

“ Nggak lagi ngapa-ngapain kok ...?” Jawab Rico

“ Kelihatannya kalian berdua gugup?” tanya Tari

“ Tidak gugup kok, aku hanya kaget aja sewaktu kamu tadi tiba-tiba datang

dari belakang. Jawab Riko

“ Kami hanya kebetulan saja bertemu, kebetulan rumah aku dan Riko kan

melewati jalan yang sama jadi sekalian aja pulang bareng.” Tegas Karen.

“ Kamu amau kemana” Kata Riko untuk mengalihkan pembcaraan.

“ Aku juga mau pulang, kebetulan aku liat kalian berdua. Jadi aku nemuin kalian dulu, kalau gitu aku pulang dulu ya, dah ? kata Tari.

Ketika sore hari Riko, Alek, dan Bimo sedang duduk-duduk di gardu dekat rumah Alek,tiba-tiba ada seorang gadis yang cantik lewat si depan mereka.

“ Cicui.. cicuit... cewe mau kemana sore-sore begini? Kata Alek kepada gadis itu. Lalu Bimo mengnusulkan pendapat kepada Riko, dan Alek bahwa siapa yang berhasil menanyakan nama dan alamatnya maka akan di traktir sama yang kalah. Ternyata Riko yang berhasil menanyakannya kepada gadis itu. Kata Riko gadis itu namanya Monika. Malamnya Riko ditraktir oleh Bimo dan Alek makan bakso dan jus alpukat.

Keesokan harinya ketia Riko, Bimo, dan Alek sedang bermain catur Monika datang. Tanpa sadar Karena Monika sangat cantik Riko segera mengajak Monika untuk jalan bareng makan-makan di cafe.

Suatu saat ketika ada belajar kelompok, Riko tidak berangkat. Karena tidak sadar kalau Riko sedang bersama Monika, ia taunya Riko sedang ekstra basket di sekolah.

Ketika di sekolah, pada waktu istirahat tiba, Bimo dan Alek menuju ke kelas Riko.

“ Ko kok kamu kemaren nggak berangkat belajar kelompok, Karena jalan kan sama Monika?” tanya Alek sedikit marah.

“ Kamu udah beda sekarang nggak kayak yang dulu lagi Ko? Hanya Karena cewek yang nggak jelas itu?” Kata Bimo

“ Emangnya kenapa, itu urusan aku sendiri, bukan urusan kalian, aku mau ini,

mau itu, terserah aku dong, kalian ngga usah ngatur-ngatur aku? Kata Riko dengan tegasnya. Riko pergi begitu saja tanpa merasa salah. Alek dan Bimo sepakat untuk merahasiakannya kepada Karen dan Tari supaya tidak timbul masalah yang lebih berat lagi.

Setiap kali ada belajar kelompok Riko jarang-jarang berangkat. Jika Riko berangkat Alek dan Bimo merasa benci sekali tapi kebencian itu di sembunyikan di dalam hati demi persahabatan yang sudah melekat.

Ketika Karen berkunjung ke rumah Riko, ternyata Riko tidak ada di rumah, ketika di telpon, sulit sekali dihubungi. Akhirnya Karen pulang ke rumah.

Ke esokan harinya Karen menemui Riko di kelasnya.

“ Riko, kemarin kamu kemana aja, aku datang kerumahmu, kamu

ngga ada, aku telpon nggak nyambung-nyambung, emangnya kamu kemana? Tanya Karen sambil marah.

“ Aku pergi kerumah nenek, rumah nenekku kan jauh, ya mungkin nggak ada

signal “ jawab Riko untuk menyembunyikan kebohongannya.

“ Kita nanti malem makan diluar bareng ya? Tanya Riko untuk mengalihkan pembicaraan. Karenpun setuju.

Suatu hari terpampang selebaran kertas di tempat mading yang isinya tentang pertandingan persahabatan antar sekolah. Bimo dan Alek yang tahu kalau timbasket di SMAnya diketuai oleh Riko merasa auh-takacuh. Mereka mendukung Riko hanya sebagai ketua tim basket, bukan sebaagai teman.

Suatu Hari sebelum pertandingan berlangsung Riko bermain bola basket sendirian di lapangan baske dekat rumahnya tiba-tiba ada anak muda yang kira-kira umurnya sama menghampiri

“Hay Gays, lagi mainan basket buat pertandingan basket beso ya? Ah boleh gabung ga? Kata remaja tadi boleh aja tapi dari mana kamu tahu besok ada pertandingan basket? Dan kamu siapa? Tanya Riko.

Kenalkan aku Fajar , aku pemimpin basket yang akan mengalahkan tim kamu besok, kata remaja itu.

“Oh...jadi kamu yang akan bertanding melawan tim sekolahku besok!, tapi aku ga akan nyerah gitu aja. Kata Riko

Kamu Riko kan, pemimpin tim basket disekolah kamu!Kebetulan kita sama-sama Ketua basket , aku harap besok kamu jangan ngecewain timmu? Kata fajar dengan sombongnya.

Keesokan harinya pertandingan basket pun dimulai,Tim Riko melawan timyang diketuai Fajar berlangsung sangar, seru dan menegangkan. Kuarter pertama tim Riko kalah denga skor 10 – 15, dikuarter dua dan ketiga kedudukan hampir sama yaitu 30 – 35.Kebetulan Monika ada disitu Karena Monika berasalakan dari sekolah yang sama dengan sekolah fajar. Karen merasa ada gadis yang sangat semangat mendukung Riko ia adalah Monika.Alek dan Bimo yang tau kejadian sebenarnya mengajak Karen untuk tidak menanggapinya, Karena bersikeras untuk mendekati gadis itu “Heh kamu siapa? Dan ngapain serius banget ndukung Riko padahal kamu kan pendukung Tim Lawannya. Aku Monika aku pacarnya Riko emangnya kenapa nggak boleh apa? Riko merasa kesal karena menurutnya ialah yang menjadi pacar Riko berusaha menonjok Monika, tapi tidak terlaksana karena Alek dan Bimo segera melerainya dan menyuruh Karen untuk duduk di kursinya.

Akhirnya tim sekolah Riko menang denga skor 42 – 38. Setelah pertandingan berakhir tiba – tiba Riko langsung saja ditampar Monika dan Monika langsung pergi bersama Fajar. Oleh Karen juga di tampar.

”Kenapa kamu nampar aku sih?” apa salah aku”?

kata Riko sedikti marah

“ Kamu pacaran sama Monika yang jutek itu? Kata Karen sambil meneteskan air mata.

“Kata siapa aku pacaran sama cewe yang ga jelas kaya gitu “kata Riko sambil marah.

“Aku tahu sendiri, ada cewe namanya Monika dia bilang sendiri sama aku”kat Karen sambil menangis

Lancang kamu......tapi sebelum Riko meneruskan ucapanya itu Karen memotongnya.

“Pantes aja kamu sering nggak ada dirumah ketika aku ingin ketemu kamu.’kata Karen tiba-tiba saja “Oh gitu yah? ternyata kalian berdua pacaran dan nyembunyiin dari kita? Supaya tidak ketahuan gitu, kata Tari dengan keras. Bimo dan Alek kaget, tapi mereka tidak marah atau merasa kecewa karena sebenernya mereka sudah tahu hubungan antara Karen dan Riko sejak Riko mulai sering ngobrol berdua sama Karen sehingga ketika Riko pacaran sama Monika Alek dan Bimo merasa kesal.



Sebenernya kamu juga suka kan sama Riko, tapi Karena ngga kesampaian aja iya kan kata Karen.

Kamu ini yah. . . .belum selsesai Tari menjawab Riko dan Bimo segera melerai pertengkaran diantara mereka dan menyuruhnya untuk saling minta maaf dan dirundingkan bersama-sama agar masalah tidak menjadi panjang, tapi mereka bertiga tiba-tiba saja pergi tanpa alasan yang jelas.

Ketika malam Riko langsung saja tidur dikamarnya tanpa makan malam Karena merasa kesal sekali. Begitu juga denga Karen dan Tari.

Keesokan harinya mereka bertiga masih marahan, akhirnya Alek dan Bimo merencanakan untuk mengajak makan malam mereka bertiga tapi mereka bertiga tidak boleh tahu kalau mereka bertiga akan bertemu, pertama mereka mengajak Riko lalu dengan sembunyi-sembunyi Alek dab bino menelpon Karen dan tari. Tanpa sadar



Riko yang sudah duduk dimeja makan bertemu karen dan bertemu tari

Riko marah,..tapi alek kemudian menjelaskan sesuatu.

Teman –teman kita kan sudah sahabat sejak kecil, masa akan bubar gitu aja hanya gara-gara cewe? Kata alek,

Aku mohon kalian bertiga saling minta maaf, ingat ketika kita belajar kelompok kita bisa berbagi canda,tawa, suka duka, dan keluh kesah yang ada diantara kita; kata bimo

Akhirnya mereka bertiga saling minta maaf riko kembali pacaran sama karen, tari sudah tidak marah lagi, dan mereka berlima menjadi sahabatan lagi.




--------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar