Custom Search

Selasa, 03 Februari 2009

BERHARAP KAU KEMBALI

Rizki KP x1

“Duuh,,gag enak banged c ia disini” ucapku dalam hati. Mana anaknya gag enak-enak lagi” lanjutku. Dulu, sewaktu aku SMP kelas IX aku baru pindah les di salah satu tempat les ternama di Purwokerto, aku merasa sangat tidak nyaman. Karena aku menganggap anak-anaknya aneh-aneh.
Tetapi itu hanya awalnya saja, karena anak - anaknya mayoritas dari SMP 7. Tetapi saat itu, aku lebih senang untuk melihat dan memperhatikan 1 orang laki-laki tampan yang juga dari SMP 7. Kalau dilihat dari raut mukanya Dia sangat jutek, tetapi tidak tahu kenapa bagiku senang saja memperhatikan Dia. “Duuh gila, pengen kenalan deh, tapi gimana caranya y?? Masa ya aku yang mengajak kenalan terlebih dulu?? Hii gag banged deh,,” batinku dalam hati.
Akhirnya aku berusaha bertanya kepada salah seorang teman SD-Q yang juga bersekolah di SMP 7. Dia Fitri, berhubung aku dengan Fitri berteman sudah lama sekali, jadi aku bercerita sejujur - jujurnya kepada Dia. Karena aku sudah sangat percaya kepada Dia. Aku juga sering ke rumah Fitri demi mencari informasi tentang laki-laki tampan itu. “Upss, aku lupa, namanya Danang.” Nama yang bagus ya?? Setelah aku tahu namanya aku menjadi semakin mengenal dan lebih dekat dengannya. Tetapi aku belum kenal Danang. “Gimana ia??” pikirku. Aku sudah berusaha bertanya kepada Fitri No. HP nya Danang, tetapi Fitri tidak tahu. “Tita, Danang itu pelit banget, dia itu gax mau ngasih no HP-nya ke siapa-siapa”, begitu kata Fitri. Sampai suatu hari, sewaktu aku pulang dari les sambil berputar-putar bersama Yupin di perumahanku, saat itu aku hanya sedang iseng-iseng melewati Jalan Ketapang sambil mencari-cari info tentang Danang dan berharap menemukan dimana rumah Danang. Dan akhirnya secara tidak sengaja aku menengok ke kiri dan akhirnya aku melihat Danang sedang memasukkan motornya ke garasi rumahnya. “Yes,,hagh..hagh.. tambah deh infoku tentang dia”. Lalu sewaktu di tempat les aku mempunyai gank “AMBURADULZ” yang terdiri dari Aku, Tya, dan Dhiznin yang sama – sama latah dan kagetan. Kita latah selalu bersama – sama dan selalu berurutan. Sampai akhirnya kita ber-3 sangat sering dilatahin dan diledek oleh anak – anak laki – laki kelasku. termasuk Danang!! Sejak saat itu aku dan Dia agak lebih dekat. Dan waktu itu aku mendengar dari salah seorang temanku kalau Danang ingin mengetahui No. HP anak yang bernama Rizka yang bersekolah di sekolah yang sama denganku. Lalu di tempat les aku memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Danang. Aku bertanya sewaktu pulang les. Aku dan Dia jalan bersama di lorong Primagama. “Yuhu…… seneng deh” ucapku dalam hati. Tetapi setelah aku memberikan nomor HP Rizka, Danang justru biasa – biasa saja. Dan setelah kejadian di lorong tersebut Dia menjadi tahu namaku. Namun, aku yang terlalu sering mengucapkan kata “Q_SUD” akhirnya anak – anak kelasku memanggilku dengan panggilan tersebut. Tetapi tidak apa – apa untukku. Entah mengapa setelah kejadian beruntun tentang Danang tersebut, aku tahu satu info lagi tentang Dia. Dia suka berkumpul bersama teman – temannya di belakang sekolah SD 5 Teluk. Aku menjadi sering bertemu dengannya. Danang juga sering bercanda dan menggangguku dengan memanggilku Q_SUD. Kadang - kadang aku merasa kesal kepadanya (Tetapi hanya pura – pura saja).
Pada suatu hari saat pulang dari les turun hujan yang sangat deras. Aku merasa bingung sekali bagaimana cara untuk pulang. Namun kata Ibuku, Kakakku sudah menjemputku. Ya sudah, akhirnya aku menunggu kakakku. “Aduuh…. Lama banget sih” pikirku. Anak – anak yang ada pun hanya tinggal sedikit. Sudah sepi, tetapi yang membuat hatiku senang adalah karena masih ada Danang. Di dalam hatiku aku merasa sangat senang karena Dia menunggu dan menemaniku (namun, itu hanya harapanku saja). Tetapi buktinya setelah Danang melihat Kakakku sudah datang Dia juga ikut pulang. “Berarti aku gax salah kan?? He…” dalam hatiku.
Seiring waktu aku semakin sering bertemu dengannya dan semakin sering pula bercanda dengannya. Dan pada suatu hari, saat Diznin sedang bermain di rumahku, Danang dan teman - temannya lewat depan rumahku. “Yes,, akhirnya Danang tahu rumahku,,seneng deh..” ucapku pada Diznin. Ada satu hal penting lagi yang aku lupa. Saat itu Danang sudah mempunyai pacar. Namanya Arum. Dia juga bersekolah di sekolah yang sama dengan Danang. Tetapi Arum baru kelas 7. aku bersama Dyah pernah melihat sendiri Danang jalan bersama Arum sepulang dari les. Hancur hatiku!!
“Namun, aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkannya sampi kapanpun dan apapun yang terjadi” janjiku pada diriku sendiri. “Masa cuma gara – gara Danang udah punya cewe truz aku nyerah.. ya gax mungkin lah!! Aku bakalan nunggu sampai kalian putus!!! Aku gax bakal nyerah dan gax akan pernah nyerah!!!” dalam hatiku.
Sampai suatu saat, ada nomor asing Missed Call aku terus menerus. Namun, aku hanya biasa – biasa saja. Karena itu sudah biasa. Apalagi saat itu aku sedang tidak mempunyai pulsa. Jadi aku membiarkan saja. Tetapi nomor itu sangat menggangguku. Ini no-nya 085291038880. Saat itu aku sedang bermain di rumah Tiwi. Dan nomor tersebut SMS aku. Akhirnya aku bercerita kepada Tiwi. Tiwi berkata “Udah Tita, biarin aja!”. Setelah itu Tiwi bercerita kalau Fitri mempunyai No. HP Danang. Senang hatiku rasanya. Dan kemudian aku langsung menelepon Fitri dan tanpa basa – basi aku langsung bertanya berapa No. HP-nya Danang. Tetapi Fitri yang berbalik Tanya kepadaku “Ada no. asing gax MC_in kamu, yang belakangnya 38880??”. Lalu aku memaksa Fitri untuk memberitahu berapa No. HP Danang. Dan akhirnya Fitri memberikan No. HP Danang 085291038880. Dan aku langsung menutup teleponnya. Lalu ketika aku akan memasukkan No nya ke HP ku, ternyata No. HP Danang sudah ada di kontak HP-ku. No-nya itu sama dengan No. Hp yang sering MC No. HPku. “Huphf..aku senang, itu berarti Danang sudah tahu Nomor HPku. Akhirnya aku pulang & langsung membeli pulsa dan aku langsung SMS Danang. Tetapi aku pura – pura tidak tahu kalau itu No.nya Danang. Danang juga pura – pura tidak tahu kalau itu No. HP ku. Danang mengaku kalau namanya DIABLO. Yang artinya SETAN!! Sampai akhirnya kita ber-2 merasa bosan karena berpura –pura terus menerus. Akhirnya ketahuan. Setelah itu kita semakin sering bercanda di tempat les. Dan Danang juga pernah menawarkan untuk mengantar aku berangkat les bersamanya. Namun aku pura – pura berkata “Sory ya!”. Setelah itu kita semakin dekat karena selalu SMS-an.
Sampai akhirnya aku mendengar kalau Danang sudah putus dari Arum. Aku langsung SMS Danang dan bilang “Apa bener kamu udah putus sama Arum??”. Lalu Danang menjawab “Iya.” Selama kita SMS-an, Danang sangat perhatian kepadaku. Sampai aku GR dan bertanya –tanya dalam hati apakah Dia suka kepadaku. Dan sampai saat itu juga aku selalu bercerita kepada Fitri tentang kemajuan hubunganku dengan Danang. Fitri juga sering memberi saran kepadaku. Tetapi tidak tahu mengapa aku merasa aneh dengan sikap Fitri kepadaku. Namun aku tetap positive thinking saja.
Sewaktu hari Minggu aku, Fitri, Tiwi dan Dyah jalan – jalan pagi. Saat itu juga aku bercerita kepada Fitri tentang Danang. Tetapi entah mengapa Dyah dan Tiwi tiba- tiba berkata “Lha Danang bae!!”. Namun aku dan Fitri hanya tersenyum saja.
Seiring berjalannya waktu, aku dan Danang semakin dekat. Aku dan Dia masih selalu SMS-an dan bertanya tentang hal yang lebih jauh lagi. Dan ketika kita bertanya tentang Bintang, ternyata kita bintangnya sama. Kita sama – sama Aquarius. Dia lahir tanggal 21 Januari 1993. dan aku 29 Januari 1994. “Yuhu…sama!”.
Dan ketika suatu hari di tempat les diadakan Try Out aku datang terlambat dan setelah aku sampai disana aku tidak menemukan Danang. Tak lama setelah itu Handphoneku berbunyi. Yaitu SMS dari Danang. Dia bertanya apakah aku sudah sampai di tempat les. Dan aku menjawab sudah. Dan seperti biasanya kita bercanda. Setelah itu Dia menawarkan akan menjemputku. Aku berkata tidak karena tidak merasa enak hati. Walau sebenarnya aku ingin.
Suatu malam aku SMS Danang. Namun Danang tidak membalas SMSku. Akhirnya aku marah. Tetapi berselang waktu 10 menit, ada SMS masuk dan ternyata itu dari Danang. Dia minta maaf karena tadi Dia tidak membalas SMSku karena pulsanya habis dan Dia juga berkata Dia rela beli pulsa demi membalas SMS dariku. Aku terharu.
2 bulan setelah itu aku tidak contact dengannya karena nomornya yang tidak bisa dihubungi. Aku bingung. Namun tiba – tiba ada SMS masuk dari 085291128200 dan ternyata itu dari Danang. Itu nomor barunya. Dan Dia juga minta maaf karena selama ini nomornya tidak bisa dihubungi. Dia juga bilang kalau aku adalah orang pertama yang Dia beritahu. Senangnya hatiku!!
“Kring…Kring…” telepon rumahku berbunyi. Dan aku langsung berlari dan mengangkat “Hallo” sapaku. “Ta, Aku sama Tiwi mau ke rumahmu sekarang!”. “Owh ia gax apa – apa, maen aja. Aku tunggu ia” ucapku. “Ya udah,, bubye!!” salam Dyah.
Tak lama kemudian Dyah dan Tiwi datang. Seperti biasa, kita hanya bercanda - canda saja. Tiba – tiba tiwi berkata “Tita, aku mau bilang sesuatu, tapi kamu jangan marah ya! Jangan marah sama aku dan orangnya ya!”. Lalu aku menjawab “ia, emank ada apa sih?? Aku jadi penasaran nih!!”. Lalu Tiwi bilang kalau selama ini Fitri juga suka sama Danang. “DEG!!!!”. Aku sangat kaget dan shock. Bayangkan saja, orang yang selama ini tempat aku cerita tentang Danang ternyata juga suka sama Dia. Apalagi Fitri sahabatku. Otomatis, air mataku tumpah ruah dan saat itu juga aku langsung SMS Fitri dan meminta Dia untuk datang ke rumahku. Setelah 5 menit Fitri datang dan aku langsung berlari dan memeluknya. Aku juga benar – benar bingung harus bagaimana. Aku harus marah atau malah atau merasa tidak enak kepada Fitri. “Duuh……. Aku bingung banged!!”. Dan kita akhirnya sepakat untuk berbicara langsung kepada Danang dan juga sepakat untuk menerima apapun keputusannya. Setelah Fitri pulang, aku langsung SMS Danang dan berusaha bicara sebaik – baiknya tentang masalah ini. Aku bercerita jujur sekali kepadanya. Tentang semuanya. Dan inti dari itu semua. Aku berkata kalau selama ini Aku dan Fitri sama – sama cinta kepadanya. Aku hanya berkata demikian. Akan tetapi, Danang beranggapan lain. Dia memahaminya kalau aku menyatakan cinta kepadanya dan berharap aku meminta jawaban darinya. Padahal sebenarnya aku hanya bermaksud untuk bilang tentang masalahku dan Fitri kepadanya. Karena aku tidak ingin ada pertengkaran di antara kami. Tetapi, karena sudah terlanjur dan Danang juga berjanji akan memberi jawaban esok harinya atau tepatnya hari Selasa. Akhirnya aku bersabar. Walaupun aku sangat bingung, namun aku berusaha tetap sabar. Aku sangat bingung karena sebenarnya maksudku bukan demikian. Tetapi jujur, sebenarnya aku juga merasa penasaran dengan apa jawaban dari Danang.
Malam harinya, Danang SMS aku seperti biasanya. Lalu Dia menanyakan apakah aku sudah ingin tahu jawabannya. Dan aku menjawab “Ia, aku mau tau jawabannya. Apa dong??”. Sebenarnya aku heran kepada diriku sendiri. Mengapa aku menjadi seperti ini. Dan Danang menjawab “He,,, besok aja iah. Biar kamu penasaran!!”. Hari Selasa tiba. Aku sangat cemas menunggu jawaban darinya. Saat itu jam pulang sekolah atau sekitar pukul 13.00 WIB. Aku hanya MC Danang. Lalu Danang menelponku dan berkata “Hey, udah pulang sekolah belum?? Udah sampai rumah??”. Dan aku menjawab belum. Lalu Danang berkata kalau jawabannya nanti sore saja kalau aku sudah sampai di rumah. Dan saat pukul 15.00 WIB Danang kembali SMS dan menanyakan kembali apakah aku sudah sampai di rumah. Dan aku menjawab “Ia, udah kok.” Setelah itu, bukannya Dia memberitahu jawabannya, Dia berjanji kalau jawabannya nanti saja setelah Dia selesai latihan band. “Huphf,,,” dan akhirnya aku mencoba tetap bersabar. Padahal Dia tahu kalau aku adalah tipe orang yang sangat tidak bisa menunggu dan paling tidak suka kalau dibuat penasaran. Tetapi sepertinya Danang justru sengaja membuat aku seperti ini. Dan akhirnya saat yang ditunggu itu pun datang. Danang meneleponku dan berkata “Ia,, kita sekarang jadian!!”. Dalam hatiku bersorak gembira dan ingin berteriak sekencang – kencangnya, namun aku tetap bertahan dengan sikap tenang karena aku ingat ini masih di telepon. Dan setelah telepon ditutup, aku memberitahukan kabar yang bagiku sangat membuatku gembira kepada semua orang. Aku SMS semua sahabat – sahabatku. Merekapun turut senang dan mendo’akan aku agar hubunganku dengan Danang dapat bertahan lama. Namun, aku tidak bisa bahagia begitu saja karena aku teringat Fitri. Lalu dengan perasaan senang namun juga sedih dan bingung aku memberitahukannya kepada Fitri. Dan Fitri berkata “Ia udah Ka, Aku gax apa – apa. Santai aja.” Aku merasa sedikit lebih lega walaupun aku mengerti kalau Fitri hanya berusaha tegar di hadapanku. Setelah itu Dyah dan Tiwi datang ke rumahku dan mengucapkan selamat. Namun setelah itu, aku merasa mereka memojokkan aku dengan berkata “Kayaknya kasian Fitri ya?? Pasti rasanya sakit banget!”. Aku menjadi semakin bingung. Tetapi aku merasa agak kesal kepada dua sahabatku ini. Namun, aku berusaha sabar.
Setelah mereka pulang, aku dan Danang SMSan. Kita sepakat untuk memanggil satu sama lain dengan panggilan khusus. Aku meminta memanggil Dia dengan panggilan Kaka. Dan Danang juga memanggilku dengan panggilan Dede. Kita semakin lebih dekat. Dan aku merasa sangat bahagia. Namun setelah itu aku merasa kaget dan sakit ketika mendengar kalau sebenarnya saat ini Danang sedang PDKT kepada seorang teman lesku yang juga teman satu sekolahan dengannya. Aku kaget, namun aku akan menanyakan hal ini langsung kepadanya karena aku ingin mendengar jawaban dan pernyataan langsung darinya. Aku berusaha menanyakannya dengan halus dan sabar. Dan Kaka bilang Dia dahulu memang sedang PDKT kepada Viny. “Tapi sekarang udah engga kok De. Hayo, Dede cemburu ia??” jawabnya. Akhirnya masalah itu kami anggap sudah selesai karena kita berjanji untuk saling percaya satu sama lain. Hari itu berakhir sudah dengan ucapan yang membuat hatiku merasa sangat bahagia.
Keesokan harinya kita kembali saling contact. Dan setelah sampai di sekolah semua sahabat – sahabatku menyambutku dengan bahagia. Mereka turut bahagia atas hal itu. Kita semua bahagia di sekolah. Dan setelah itu kabar tentang jadiannnya aku dan Danang dengan cepat menyebar luas di SMP 7 yang anak – anaknya banyak les di Primagama. Aku merasa heran mengapa secepat itu beritanya beredar dan dari siapa sumbernya. Tetapi ya sudahlah, bukannya itu bagus. Agar Novi dan kawan – kawannya yang memang musuhku tau akan hal itu. Karena sore harinya kita les, aku merasa sangat deg – degan dan bingung. Namun, sahabat – sahabatku selalu men-supportku. Akhirnya aku berani. Sebenarnya malam harinya Danang mengajakku untuk berangkat les bersamanya. Namun, karena aku sadar kalau dari rumahnya ke sekolahku itu lumayan jauh, akhirnya aku menolaknya. Walau sebenarnya aku sangat ingin. Tetapi ya sudahlah.
Saat di tempat les, kita bersikap biasa agar tidak terlalu kelihatan bahwa kita pacaran. Namun semua itu sia – sia karena semua teman di tempat les sudah mengetahui hal itu. Aku dengan Dia duduk depan belakangan. Aku tidak tahu kenapa bisa begitu. Takdir atau memang di sengaja oleh sahabat – sahabatku. Hal yang paling aku tidak sukai adalah ketika Novi dan kawan – kawannya membicarakan hubungan kita. Namun sahabat – sahabatku yang baik selalu membela dan berusaha menenangkan aku dan Danang. Les berakhir dan kami pulang ke rumah masing – masing. Dan saat istirahat les aku bertemu dengan Laras, Viny, dan Pita. Mereka yang juga dari SMP 7 mengucapkan selamat. Dan aku juga mengajak Viny bercanda tentang dahulu kabar kedekatan mereka. Dan Viny berkata “Sory ia aku suka sama Danang. Gax banget deh!!”
Malam harinya aku dan Kaka membicarakan tentang kelanjutan hubungan kita. Kaka juga berkata hal yang membuatku sangat sedih. Bukan Kaka menyakitiku, Tetapi karena Kaka akan pindah ke Yogyakarta.. Aku sangat sedih mendengarnya. Dan saat itupun aku menangis kembali. Aku tidak ingin berpisah dengannya. Bayangkan saja, baru 1 hari pacaran aku sudah diberitahu dan dibayangi kalau Kaka akan meninggalkan diriku. Walau aku tahu kalau itu bukan keinginannya. Aku menangis, dan sepertinya Kaka mengetahui kalau aku menangis. Lalu Kaka menelponku. Dengan suara yang tersedu – sedu karena sehabis menangis aku mengangkat teleponnya. Dan di telepon Kaka menghiburku dan berkata kalau aku tidak boleh sedih. Aku mencoba tidak menangis kembali di depannya. Hari berlalu dengan perasaan sedih karena hal itu. Aku tidak bisa tidur karena tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau benar – benar Kaka akan meninggalkan aku. Aku berkeinginan akan membeli sepasang kalung hati yang bisa dibagi 2 dan aku berusaha mengumpukan uang walau setiap hari di sekolah aku tidak bisa jajan.
Ketika berangkat sekolah aku bertemu dengan Kaka dan kita hanya bisa sama – sama tersenyum karena sudah siang. Setelah sampai di sekolah aku tidak bisa menahan air mata dan cerita, masalahku dengan Danang saat ini. Sahabat dan teman – teman kelasku menghiburku dan mereka memberi semangat kepadaku. Saat itu aku merasa beruntung mempunyai Danang dan mereka semuanya.
Ketika malam hari aku dan Kaka tidak terlalu banyak berhubungan karena Kaka bilang Dia sedang ada masalah. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengganggunya dan tidak memaksa agar Dia bercerita kepadaku.
Hari berganti. Ini adalah hari ke-4 kita berpacaran. Sampai hari ini aku masih membiarkan Danang untuk berpikir dan menyelesaikan masalahnya. Namun, entah mengapa aku tanpa sadar telah berbuat kesalahan dengan memaksa agar Kaka bercerita kepadaku. Padahal tadi malam aku sudah berjanji. Dan hal yang paling buruk terjadi. Danang marah kepadaku dan menawarkan sesuatu yang sangat aku tidak harapkan. Yaitu tawaran tentang berakhirnya hubungan kita. “Huphf….aku capek!!” Tetapi ya sudahlah mungkin ini yang terbaik. Walau sebenarnya aku sangat – sangat tidak mengharapkan ini terjadi. Danang juga meyakinkanku kalau ini adalah yang terbaik untuk kita ber-2 karena Danang tidak ingin menyakikitiku. Spontan, kata – kata kasar terucap dariku padanya. Aku sadar ini tidak benar. Danang tetap sabar walau Dia aku caci maki, aku marah – marah, dan aku ucapkan kata – kata yang kurang sopan. Setelah telepon di tutup, aku menangis sejadi – jadinya di rumah saat itu juga. Sampai akhirnya orang – orang di rumahku heran dan bertanya – tanya apa yang sedang terjadi pada diriku saat ini.
Dan sudahlah. Aku berusaha tegar. Lalu aku mengabarkan berita ini kepada semua sahabat - sahabatku dan mereka turut prihatin dan sedih.
Keesokan harinya aku sampai di sekolah dan aku menyambut teman – temanku dengan isak tangis. Sebenarnya teman – temanku benci dan ingin memarahi Danang karena mereka menganggap Dia telah menyakitiku karena aku tahu kalau mereka saying padaku. Mereka sampai heran dan iri padaku karena sewaktu aku jadian aku terlihat sangat senang, gembira, dan bahagia. Namun, ketika putus mereka melihatku seperti tidak mempunyai semangat hidup lagi. Mereka juga menginginkan untuk bertemu langsung dengan Danang namun aku mencegah mereka dan berkata kalau akan sia – sia hal yang akan mereka lakukan.
Berita putusnya kami pun dengan cepat menyebar di tempat kami les. Novi dan teman – temannya yang musuhku terlihat tertawa gembira mendengar putusnya aku dengan Danang. Aku mencoba tetap sabar walau hatiku sangat sakit.
Akhirnya saat itu aku bertekad akan melupakannya dan membuka hatiku kepada orang lain. Namun aku tidak bisa karena aku sangat menyayanginya.
Hingga suatu hari. Kurang lebih setelah seminggu Kami putus, aku mendengar kabar kalau Danang sudah pacaran dengan Viny. Yaitu orang yang dahulu memang sedang Danang PDKTin. Dan aku masih teringat apa ucapan Viny yang membuat aku ilfil. Yaitu “Sory ia aku suka sama Danang. Gax banget deh!!”
“Huphf… coba aja Danang tau apa yang udah Viny katakan kepadaku saat itu.” Pikirku. Aku nangis lagi. Namun, apalah dayaku. Saat ini aku bukan siapa – siapa lagi bagi Danang.
Setelah 8 bulan berlalu, aku masih selalu setia dan menunggu Danang dan berharap Dia akan sadar kalau aku sangat mencintainya. 8 bulan terlewati tanpa hambatan selama Danang & Viny berpacaran. Aku juga berpikir 8 bulan versus 4 hari. Menurutku itu sangat mustahil. Namun itu kenyataannya Chika. Aku harus berusaha menerima kenyataan.
Tiba - tiba tanpa ada angin dan hujan Danang SMS aku dan memberi tahu kalau Dia sudah putus dari Viny. Sebenarnya aku kaget dan tidak berharap itu semua terjadi. Tetapi aku agak senang. Namun aku tidak boleh begitu. Aku harus tetap men-supportnya. Setelah beberapa hari dari kabar itu, Danang memberitahu kalau mereka sudah balikan lagi. Aku senang namun aku sedih. Aku tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku masih sangat mengharapkannya. Aku kembali menangis.
Setelah masuk SMA, aku berharap aku dapat melupakan Danand & semua kenangan tentangnya dan berusaha membuka hatiku untuk orang lain. Namun, hal yang tidak aku sangka dan tidak aku harapkan, aku bertemu dengan orang yang mirip dengannya. Tanpa sadar dan disengaja kita dekat. Namun kita tidak bisa berhubungan lebih dari kakak adik karena Dia yang sudah mempunyai pacar. Aku kembali menangis.
Akhirnya aku bertekad untuk melupakan semua tentang mereka dan menutup semua kenangan tentang mereka. Namun aku akan tetap sayang pada Danang sampai kapanpun walau aku tidak bisa memilikinya.
S.E.M.A.N.G.A.T Tita!!!

Dan inilah puisi – puisiku untuk mereka.
Sepi,,
Hatiku sepi
Hatiku hampa dan sepi
Tanpamu di sisiku.

Gundah
Hatiku gundah bila tak bersamamu
Hatiku gundah bila tak didekatmu

Mengapa semua ini terjadi??
Apa arti semua ini??
Mengapa ini semua harus terjadi padaku??

Bila mata ini melihatmu
Seolah mata ini tersenyum bahagia
Bila aku melihat senyummu
Hati inipun tertawa merasakannya




























Kemarin aku mencintaimu
Hari inipun aku masih mencintaimu
Dan besok aku berharap aku masih mencintaimu
Dan samapai kapanpun akau akan tetap mencintaimu
Dan tidak akan ada satu orangpun yang mampu menggantikan posisimu di hatiku

Aku tau kalau aku tak mungkin bisa memilikimu
Tetapi, aku akan menunggumu sampai suatu hari nanti aku meninggalkan dunia ini
Aku akan tetap menjaga hatiku hanya untukmu








CINTAKU PADAMU
AKAN SELALU ADA
AKU BENCI, TAPI AKU SAYANG
AKU TAK TAU APA YANG ADA DI PIKIRANMU
AKU TAU DAN SADAR APA YANG SUDAH AKU LAKUKAN
AKU TAU APA YANG SUDAH TERJADI PADAKU
HINGGA AKU TAK TAU AKAN BAGAIMANA HIDUPKU SELANJUTNYA TANPA KEHADIRANMU

MUNGKIN AKU BODOH, TOLOL KARENA AKU SUDAH DIPERDAYA
DIPERDAYA OLEH CINTAMU
CINTAMU YANG MEMBUAT HATIKU BAGAI TERTUSUK OLEH RATUSAN JUTA BANYAK JARUM

HARUS BAGAIMANA AGAR KAU BISA KEMBALI PADAKU
BISA BERCANDA SEPERTI DAHULU BERSAMAKU

AKU MERASA HAMPA
AKU MERASA SENDIRI
DAN AKU MERASA TAK BERGUNA

AKU MERASAKAN SEMUA ITU SAAT KAU TELAH PERGI MENINGGALKANKU
DENGAN BERBAGAI ALASANMU UNTUK TINGGALKAN AKU

Huphf..
CINTA INI
HANYA CINTAMU YANG BISA MEMBUATKU BEGINI
HANYA DIRIMU YANG BISA MEMBUAT DIRIKU HANCUR & TERLUKA
HANYA KENANGANMU YANG BISA MEMBUATKU KEMBALI MENANGIS

AKU TAU AKU TERSAKITI
NAMUN ENTAH MENGAPA
BERIBU MAAF BISA UNTUKMU
HINGGA AKHIRNYA ENGKAU SUDAH MENDAPATKAN PENGGANTI DIRIKU

AKU TAU, MUNGKIN DYA TAK LEBIH BAIK DARIKU DI MATA ORANG LAIN
AKU TAU, MUNGKIN DYA TAK LEBIH PINTAR DARIKU DI MATA ORANG LAIN
AKU TAU, MUNGKIN DYA TAK LEBIH SEMPURNA DARIKU DI MATA ORANG LAIN
TAPI DI MATAMU DIA ADALAH SEGALA – GALANYA
DAN SETIAP KALI ORANG LAIN BERKATA TENTANG ITU SEMUA, AKU SELALU MENGANGGAP MEREKA BOHONG

AKU SADAR AKU MEMANG GAG ADA APA – APANYA DIBANDING DIA
NAMUN, BUATMU CINTA,
AKU BERUSAHA TEGAR
WALAU AKU HARUS MEMBOHONGI DIRIKU DENGAN MEMBIARKAN DIRIMU BERSAMANYA
AKU JUGA AKAN BERTAHAN, TAPI AKU BAHAGIA JIKA KAU BAHAGIA
MESKI KAU BERBAHAGIA BERSAMA DIRINYA, BUKAN DIRIKU.

TETAPLAH SEMANAGAT CINTAKU PADAMU!!!!!





--------------------------------------------------------------------------------
Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar