Custom Search

Selasa, 03 Februari 2009

KISAH INDAH

Oleh:Leli x-1


Ditengah teriknya matahari dan kebisingan terminal Purwokerto,terlihat sosok gadis remaja berusia 13 tahun sedang berdiri.Ia nampak bingung ,seperti baru pertama ke Purwokerto.Gadis cantik itu berkulit putih ,rambutnya berkepang dua dan dia memakai kacamata.Dia membawa sebuah tas yang besar.

"Ya,Allah…tolongin Indah Ya Allah…!!Indah teh baru pertama kali ke Purwokerto ,Indah enggak tau apa-apa.Mana omah ngasih alamat kontrakan Mamah enggak jelas lagi.Katanya nggak jauh dari terminal,tapi sebelah mana?"

Indah datang dari Bandung ke Purwokerto sendirian untuk mencari orang tua dan adik-adiknya.Mereka terpisah saat orang tua Indah bangkrut ,dan Indah dirawat oleh nenenknya.Indah mempunyai seorang adik laki-laki dan seorang adik perempuan.

"Becak,Mba…?Badhe teng pundit?"seorang tukang becak menawari jasanya kepada Indah.

"Punten,Bapak.Bapak tau rumah kontrakan yang ada disekitar terminal ini?"

"Teng mriki sih kathah kontrakan,Mba!"

"Maaf,Bapak!"Indah tidak paham apa yang dikatakan tukang becak tersebut.

"Disini banyak kontrakan,Mbak!"

"Kalau begitu,punten,Bapak!Tolong antarkan Saya kekontrakan yang dekat-dekat sini saja!"

"Nggih-nggig…monggoh!"

Indah menaiki becak dan mencari kontrakan Ibunya.Disepanjang jalan Indah terus melamun.

"Ya Allah…kenapa teh nasib Indah kayak gini?Udah Ayah Indah bangkrut,terus malah Indah kepisah sama orangtua Indah.Apa karena Indah dulu nakal sama sombong,ya?Jadi sekarang Allah marah sama Indah?Indah teh udah enggak punya apa-apa lagi .Indah udah enggak tinggal ditempat yang gedhe lagi,enggak sekolah disekolahan yang bagus,nggak bisa main PS malahan enggak bisa ketemu Choky,sahabat Indah yang paling baik.Hmmm…!"

"Sampun dugi,Mba!Sudah sampai!Itu Ibu yang punya kontrakan"kata tukang becak sambil menunjuk kearah Ibu-Ibu yang sedang duduk diteras rumah.

"Trimakasih,Bapak!"

"Nggih,sami-sami!"

Indah menuju rumah kontrakan setelah membayar ongkos becak.Sebelum sampai dirumah kontrakan,tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Indah.

"Indah…!!"

Indah menoleh keseberang jalan,dan ternyata yang memanggil Indah adalah Mamahnya.

"Indah,ini teh Mamah!"

"Mamah…!!"Indah berlari dan memeluk Mamahnya .Setelah bertemu dengan Mamahnya,Indah diajak kerumah kontrakan Mamahnya.

Kontrakan Mamahnya sangat sempit.Didalamnya tidak ada barang apa-apa.Diruang tamu tidak ada meja dan kursi,bahkan dikamar tidak ada tempat tidur.Yang ada hanyalah sebuah tikar tua yang tertata rapi.Keadaan rumah kontrakan Indah sangat jauh berbeda dengan rumah Indah yang dulu Mamahnya berjualan makanan diwarung yang sangat sederhana.

"Maafin Mamah ya,Ndah!"Mamah teh cuman bisa bayar rumah kontrakan yang kayak gini .Maafin juga karena Mamah nggak bisa bikin Indah bahagia!"

"Mah…Indah bahagia kok.Indah teh bahagia karena bisa ketemu Mamah sama adik-adik!Oh ya,Mah!Dona sama Dani teh lagi dimana?Indah kangen!"

"Dona sama Dani teh lagi main sama temen-temennya .Sebentar lagi juga pulang .Kamu sekarang istirahat saja,ya!Pasti capek!"

Indah masuk kekamarnya dan membereskan semua barang-barangnya,setelah itu dia beristirahat.

Indah memulai kehidupan barunya di Purwokerto bersama Mamah dan Adik-adiknya.Indah sekrang bersekolah di SMP Negeri 5 Purwokerto,salah satu SMP terbaik di Purwokerto.Setiap pulang sekolah,Indah membantu Ibunya berjualan diwarung.

Sore itu ,Indah sedang membantu Ibunya mencuci piring diwarung.

"Gimana sekolah kammu,Ndah.Udah banyak teman belum?"tanya Mamah Indah.

"Di SMP Indah yang baru,anakny teh ada yang baik ada yang enggak!"jawab Indah sambil bermain air yang dipakainya untuk mencuci piring.

"Tapi Kamu nggak dijahatin,kan?Kamu teh udah punya temen?"

"Temen-temen teh banyak yang baik sama Indah,tapi ada juga yang jutek sama Indah,kayaknya enggak suka gitu sama Indah!"

"Kamu teh enggak usah peduli sama temen-temen Kamu yang jahat!yang penting Kamu teh sekarang udah jadi anak baik,pasti punya banyak temen!"

"Berarti,dulu teh Indah bukan anak baik ya,mah?"tanya Indah sedikit manyun.

"Dari dulu teh Indah anak baik,cuman,dulu kan Indah masih kecil.Jadi masih manja.Nah,…kalau sekarang kan udah gedhe,jadi bisa bersikap dewasa!"kata Mamah Indah sambil tersenyum manis.

"Mamah…!"

"Ya Ndah?Ada apa atuh?"

"Mah,Ayah teh sekarang dimana atuh?Kok enggak tinggal sama Kita?"tanya Indah tiba-tiba.

Raut wajah Mamah Indah langsung berubah,Dia terlihat sedih,dan matanya berkaca-kaca.

"Indah sayang,Kamu teh udah gedhejadi Kamu teh harus tau!"

"Tau apa,Mah?"potong Indah.

"Mamah sama Ayah teh udah enggak bisa bareng lagi…"

"Kenapa mah…?Maksud Mamah teh,Mamah cerai sama sama Ayah?kenapa Mamah enggak kasih tau Indah?"sela Indah sedikit emosi.

"Dengerin Mamah dulu,Ndah!Mamah teh udah nggak bisa lagi hidup sama Ayah kamu.Kamu harus ngertiin Mamah dong,Ndah!"kata Mamah Indah sambil meneteskan airmata.

"Mamah yang enggak ngertiin!Mamah teh baru ngomong sama Indah .Mamah enggak sayang sama Indah.Mamah teh jahat!"bentak Indah sambil menangis dan meninggalkan Mamahnya yang masih berdiri dan menangis didapur.

Sementara itu,Indah masih berlari dijalan sambil menangis.Indah terus berlari tanpa memikirkan sekelilingnya,sampai akhirnya dia menabrak seseorang.

"Woi…ati-ati dong!Jangan lari sambil nangis dijalan!"kata seorang pria tinggi berkulit putih yang ada didepan Indah.

"Maaf!Maafin Indah,ya!Indah yang salah ,permisi!"kata Indah sambil berlari meninggalkan pria itu.Tapi,baru selangkah berjalan ,Pria itu menarik tangan Indah.

"Indah…?lu beneran Indah?"tanya pria itu.Pria itu sepertinya kenal dengan Indah.

"Iya…ini teh Indah.Kamu kok tahu Indah?Emangnya ,kamu teh sapa?"tanya Indah bingung,sambil mengucek matanya yang basah,sembab,dan bengkak karena menangis.

"Gue Choky,Ndah!"kata Chocky sambil mengguncang pundak Indah.

"Choky…?Kamu tuch beneran Choky?"kata Indah sambil membuka lebar matanya karena kaget.

"Iya,Choky!Temen lu dari kecil,masa lupa sich?!"

"Nggak mungkin lah,Indah lupa sama Choky.Indah teh kangen banget sama Choky"Indah langsung memeluk Choky."Kamu Kok ada di Purwokerto sich?Kamu pindah kesini?"tanya Indah.

"Kita ceritanya di rumah Gue aja,ya!Gue pengin ngomong banyak sama lu.Rumah gue enggak jauh dari sini kok!"ajak Choky.

"Ya udah.Tapi Indah teh enggak mau jalan.Indah maunya digendong!!"pinta Indah manja.

"Lu tuh,ya!dari dulu seneng banget kalau nyusahin gue.Udah,sini naik!"kata Choky sambil menyodorkan punggungnya.

"Hehehe…!Nah gitu atuh!"kata Indah sambil tersenyum nakal.

Mereka berdua lalu pergi kerumah Choky.Rumahnya hanya beberapa blok dari tempat mereka bertemu.Keadaan rumah Choky jauh berbeda dengan rumah kontrakan Indah.Rumah Choky jauh lebih bagus.Choky memang anak orang kaya,dia selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Udah sampai,Ndah!Turun!"Choky menurunkan Indah dari punggungnya.

"Ini teh rumah kamu,Ky?Bagus ya…?!"Indah sedikit terbengong.

"Jangan bengong aja,lu!Sini masuk!!"Choky mendorong Indah masuk kerumahnya."Duduk ,Ndah!Lu mau minum apa?"

"apa aja dech"

"Ya udah,tunggu sebentar ya!!Gue bikinin minum dulu!"Choky masuk kedapur dan membut minuman.

Sementara itu Indah melihat-lihat isi rumah Choky .Indah melihat foto yang berdiri diatas meja.Disitu terlihat foto Choky dan dua orang pria,sepertinya teman-teman Choky.

"itu Randi sama Daen,temen gue!"kata Choky yang tiba-tiba muncul sambil membawa minuman.

"Kita teh udah lama banget enggak ketemu ya,Ky?Sampe-sampe,Indah…"kata Indah terpotong.

"Sampe-sampe lu kenapa,Ndah?"tanya Choky penasaran.

"Nggak,nggak papa.Nggak usah dibahas.Oh ya,kamu kok ada di Purwokerto atuh?Kamuteh ngapain disini?"tanya Indah .

Choky diam saja ,dia tidak menjawab pertanyaan Indah.

"Ky…?kok diem aja atuh?Halooo….!!!"Indah melambaikan tangannya didepan wajah Choky.

"Gue pengen jauh dari Nyokap!"jawab Choky singkat lalu terdiam sejenak.

"Indah mah enggak mau nanya kenapa.Sekarang ,Kamu teh sekolah dimana?Terus Ayah kamu gimana?" tanya Indah.

"Gue sekolah di Bruderan ,Ayah sich sering datang kesini,seminggu sekali lah…Oh ya,lu kenapa tadi nangis?malu-maluin aja sampe mata lu bengkak gitu lagi,jelek banget!"

"Indah sebel sama Mamah!"jawab Indah terisak hampir menangis.

"Ye…ni anak !!Masih enggak berubah aja,kayak anak kecil,lu!"Choky mengacak-acak rambut Indah.

"Bukannya gitu,Choky dengerin Indah dulu!"bentak Indah.

"Iya dech ,Gue dengerin!"Choky mendekatkan telinganya ke mulut Indah.

"Kamu mah!!gini Ky,Mamah sama Ayah Indah teh cerai,tapi mereka enggak kasih tau Indah ,Mamah teh baru ngasih tau Indah tadi.Itu juga karena Indah nanya.Kalau Indah enggak nanya ,pasti Mamah enggak kasih tau Indah!"Indah menangis semakin keras.

"Maafin Choky ya,Ndah!"Choky memeluk dan mengusap rambut Indah.

"Choky nggak salah kok.Indah teh harusnya makasih banget sama Choky karena Choky ada pas Indah butuhin!"

"tapi Choky enggak pernah ada waktu Indah lagi sendirian!Choky enggak ada waktu Indah lagi butuh temen,Choky juga enggak ada waktu Ayah Indah bangkrut.Choky emang jahat,Ndah.Maafin Choky,ya?!"Choky merasa menyesal.

"Choky janji,ya?!Nggak akan ninggalin Indah lagi?!Indah teh nggak mau pisah sama Choky ,Indah teh sayang sama Choky!"

"Choky janji,Ndah!"

Mereka berdua tersenyum,lalu Choky kembali memeluk Indah .Tidak terasa hari sudah semakin malam.Mereka masih tetap asik mengobrol.

"Pip…pip…piiiiip…."tiba-tiba Handphone Choky berbunyi,lalu Choky mengangkatnya.

"Halo…,oke,lu kerumahgue aja!ntar kita jalan bareng!yu…mari de coco…!!"Choky menutup telepon dan meletakkan handphone-nya lagi.]

"Kamu mau pergi,Ky?kalau gitu,Indah teh mau pulang aja!"

"Eh…eh…ntar dulu!!duduk dulu donk!"Choky menarik tangan Indah yang hendak beranjak pergi,lalu Indah kembali duduk.

"Gini Ndah,temen-temen gue ngajak jalan,lu ikut,ya?!Sekalian lu mau gue kenalin sama temen-temen gue!"

"Emangnya mau pergi kemana atuh?"

"Ntar juga tau,pokoknya ke tempat yang asik dech !di Purwokerto aja kok,nggak jauh-jauh.Ikut ya?!"pinta Choky dengan sikap manja.

"Ya udah.Indah ikut"

"Nah,gitu donk!sekarang lu ikut gue!Gue mau dandanin lu!"Choky menarik tangan Indah.

"Eh…entar dulu!kok pake acara didandanin segala sich?"Indah menolak untuk didandani oleh Choky.

"Lu liat dulu donk dandanan lu!Lu mau pergi kayak gitu aja?"Indah memandang dirinya sendiri.Saat itu Indah memang hanya memakai celana pendek,kaos oblong dan sandal jepit.Rambutnya juga acak-acakan.

"Tenang aja,dech!pokoknya serahin aja semuanya sama gue!ini semua demi kebaikan lu juga kok.Udah sini,masuk kekamar gue!"Choky mengajak Indah masuk kekamarnya dan menyuruh Indah duduk didepan meja rias.

"Ini teh kamar kamu,Ky?kok kayak kamar cewek sich?alat make up-nya banyak banget atuh,komplit!!"

"Walaupun gue cowok,tapikan gue mesti tetep jaga penampilan donk!"jawab Choky sambil tersenyum dan bergaya didepan cermin.

"Kamu mah,genit banget atuh!"Indah mencubit perut Choky.

"Udah,jangan banyak ngomong!nich baju,dipake buruan!"Choky memberikan celana jeans ,kaos oblong dan jaket hitam.

"Kok Indah dikasih baju kayak gini sich?ini mah baju buat cowok?emangnya Indah mau didandanin kayak apa atuh?"

"Pake aja dulu,ntar juga tau kok!udah,buruan!"Choky mendorong Indah kekamar mandi.Beberapa menit kemudian ,Indah keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian yang diberikan oleh Choky.

"Nah,bagus!nich,pake sepatunya!!"Choky menyodorkan sepasang sepatu kets warna hitam.Lalu Indah memakai sepatu itu.

"Nah,sekarang tinggal sentuhan terakhir,rambut…"Choky mendandani rambut Indah layaknya pegawain salon professional.

"Indah mah nggak ngerti sama Choky,sebenernya mau dandanin Indah kayak apa sich?"Indah tetap duduk tenang sementara Choky masih mengurus rambut Indah.

"Tenang aja,Ndah!bentar lagi juga selese.Lu tinggal liat hasilnya aja!!"Choky menggulung rambut Indah keatas ,menyemprotkan hairspray,memakaikan wig,dan terakhir memasangkan topi dikepala Indah.

"Taraaaaammm…!!!udah selese…sekarang Lu bisa liat dicermin hasilnya!"Choky menuntun Indah kedepan cermin.

"Haaaah…kok Indah jadi kayak cowok gini,sich?"Indah kaget."Kenapa mesti didandani kayak gini atuh?emangnya mau kemana?"

"Ntar juga tau,pokoknya itu dandanan paling pas and terbaik buat elu.Bentar lagi temen gue mau datang,Gue mau ganti baju dulu.Lu keluar dulu sono!"

Indah masih tetap berdiri didepan cermin sambi tetap memandang wajahnya.Dia masih terbengong-bengong.

"Kok elu diem aja,sich?Lu mau liat gue gantin?yawdahhh….!!!"Choky berjalan hendak menutup pintu kamarnya.

"Eh…eh…ntar dulu!!"Indah berlari menuju kepintu"males amat ngliat Choky ganti baju.Indah mah udah sering ngliat Choky telanjang dari kecil!"

"Itu kan dulu waktu masih kecil,sekarang udah beda dunk,mau liat?"goda Choky sambil mengedipkan matanya.

"Nggak mau….!!!"Indah berteriak dan menutup matanya sambil berlari keluar dari kamar Choky.

Beberapa menit kemudian,ada tamu yang datang kerumah Choky.Tamu itu adalah dua orang pria.Mereka sangat tinggi dan putih,tamu iotu menatap Indah seolah bingung.Tiba-tiba Choky keluar dari kamarnya dan menuju keruang tamu.

"Eh…Lu berdua udah datang.Oh ya,kenalin ini Indah,temen Gue dari kecil!"mereka bedua menatap Indah sambil tersenyum kaku.

"Ndah…ini Randi sama Daen,temen Gue!"Choky memperkenalkan Indah kepada tema-temannya.Indah menjabat tangan Daen dan Randi,tetapi mereka masih terlihat bingung.

"Nggak salah Lu,Ky?dia kan cowok,kok namanya Indah sich?"Tanya Randy heran heran.

"Wah…dandanan Gue berhasil dong,Lu berdua aja bisa ketipu.Dia tuch cewek,tapi Gue dandanin kayak Cowok!"jelas Choky.

"Si Randi emang bego,jadi dia bisa ketipu!tapi kalau gue enggak donk.Gue udah tau dia cewek dari gerak-geriknya!"kata Daen sedikit bangga.

"Alaaah…Lu berdua sama aja!bilang aja ketipu!udah yuk,berangkat!"ajak Choky.

"Yuk…mari de coco!!!"sahut Randi dan Daen.Indah masih terdiam tanpa kata.

"Yuk Ndah!!"Choky menggandeng tangan Indah menuju kedepan rumah.

Mereka berempat masuk kemobil milik Randy.Indah masih belum tahu mereka akan pergi kemana.Tetapi Indah tetap ikut karena Indah percaya bahwa Choky akan selalu melindungi Indah dan memberikan yang terbaik untuk Indah.

Setela menempuh perjalanan sekitar 25 menit,akhirnya mereka berhenti didepan sebuah tempat.Tempat itu seperti café ,didepan tempat itu terdapat tulisan 'TANGGO'.Indah belum pernah ketempat itu sebelumnya.Karena Indah baru pertama kali ke Purwokerto.Lalu mereka turun dari mobil dan masuk ke café itu.

"Ky,mau ke café aja kenapa mesti didandanin kayak gini,atuh?"Indah masih heran.

"Lu liat aja tuh!Lu mau ketempat ginian pake baju cewek?"Choky menunjuk kesuatu tempat ,tempat yang bising karena suara musik,suasananya gelap dan hanya diterangi lampu bulat warna-warni.

"Diskotik…?"Indah kaget dan mematung sejenak.

"Udah,jangan bengong aja!yuk masuk!!"ajak Choky.

Mereka berempat masuk ketempat itu,lalu mereka duduk disofa yang berad disudut ruangan.Indah melihat-lihat disekeliling ruangan itu ,tetapi Ia tetap tidak berkata-kata apa-apa.Diujung ruangan terdapat panggung pertunjukan,dikanan kirinya terdapat sofa,ditengah ruangan terdapat lantai dansa yang dikelilingi meja dan kursi untuk pengunjung ,dan di pojok belakang terdapat bartender.

"Sebenernya,kalian teh mau ngapain kesini?"tanya Indah.

"Pengamatan!!"jawab Daen singkat.

"Pengamatan…?"tanya Indah heran.

"Iya…kita mau ngamatin kehidupan malam anak-anak Purwokerto.Nah,disini kan biasanya banyak anak muda yang pada dugem"jelas Choky

Randi dan Daen sibuk dengan laptop yang mereka bawa.Mereka sedang asik melihat-lihat sambil mengetik.

"Pengamatan-pengamatan kayak gini teh tujuannya apa?emang penting ya?"

"Tujuannya teh,supaya kita bisa ngebandingin anak muda Jakarta ,sama anak muda di Purwokerto!Gitu atuh!"Randi berbicara dengan logat bicara Indah.Lalu Choky dan Daen tertawa.

"Iiih…kamu mah gitu!jangan gitu atuh!"Indah juga ikut tersenyum.

Mereka berbincang-bincang hingga berjam-jam Indah juga sudah terlihat akrab dengan Randi dan Daen.Tetapi Daen terlihat berbeda dari Randi,dia terlihat pendiam dibandingkan Randi yang suka meledeki Indah dan suka berbicara ceplas-ceplos.

"Aduuh,Ky…pulang yuk!udah malem nich,Indah teh ngantuk"keluh Indah.Saat itu waktu menunjukkan pukul 23.35 .

"Yawdaa…yuk pulang!cabut guys!!!"

"Yuk…mari de coco….!!"sahut Randi dan Daen.Mereka meninggalkan tempat itu setelah meletakkan uang makan dan minum diatas meja.

Mereka mengantrakan Indah terlebih dahulu.Setelah sampai di rumah Indah,mereka mengetuk pintu.Dan yang membuka adalah Mamah Indah.Mereka disambut dengan airmata.

"Indah…kamu teh kemana aja?Mamah tuh khawatir sama kamu.Mamah takut kamu kenapa-napa.Maafin Mamah,Ndah!Mamah mohon sama kamu,tolong maafin Mamah!"Mamah Indah memeluk Indah dengan sangat erat sambil menangis.

"Nggak Mah,…Indah yang salah.Indah udah jahat sama Mamah.Maafin Indah ya,Mah!Indah teh sayang sama Mamah.Indah enggak mau Mamah sedih lagi.Senyum atuh Mah!"mereka berdua tersenyum dan kembali berpelukan tanpa peduli orang disekitar mereka.Sampai Choky ikut berbicara.

"Maafin Choky tante,Choky ngajak Indah pergi tapi enggak ijin dulu sama Tante!"

"Choky…?"Mamah Indah terlihat kaget dan baru menyadari jika ada orang disitu selain dia dan Indah."Kamu teh Choky si unyil?"waaah…udah gedhe kamu sekarang!"

"Sekarang Choky udah nggak unyil lagi,Tan!liat tuch!Choky jauh lebih tinggi dari Indah kan?"Choky membandingkan tingginya dengan Indah."Oh ya,Tan!kenalin,ini temen Choky!namanya Randi sama Daen!"Choky mengenalkan Randi dan Daen kepada Mamah Indah.Mamah Indah menjabat tangan mereka.

"Kamu kok ada disini?kamu teh ngapain di Purwokerto?"tanya Mamah Indah.

"Nggak papa,Tan!Choky cuman mau sekolah di Purwokerto."jawab Choky singkat.

"Sekolah kok dicoba-coba!masuk atuh!"ajak Mamah Indah.

"Udah malem,Tante!makasih!besok aja Choky main lagi kesini."

"Ya udah,tapi besok main kesini atuh!makasih ya..,udah nganterin Indah!"

"Kalau gitu kita pulang dulu,Tante.Indah,gue pulang dulu,ya?!"Choky menjabat tangan Mamah Indah.

"Ati-ati dijalan!"pesan Indah dan Mamahnya.Mereka bertiga lalu pulang.Sementara Indah dan Mamahnya masuk kerumah.

Indah mulai menjalani hidupnya seperti biasa lagi.Ayahnya sering mengunjungi Indah,Adik,dan Mamahnya.Indah sudak mempunyai banyak teman disekolahnya.Dia merupakan murid yang pintar ,dan nilainya selalu bagus.Indah sekarang mengikuti kegiatan modeling dan bekerja sambilan sebagai model untuk membantu perekonomian keluarga.Indah sering pergi keluar kota untuk melakukan pemotretan.Sekarang Indah sudah hampir ujian SMP.Indah sudah terbiasa hidup sederhana bersama Mamah dan adik-adiknya.Dia juga semakin akrab dengan Randi dan Daen.

Siang itu,Choky,Randui dan Daen sedang berada dirumah Indah,mereka sedang asik mengobrol bersama Indah.

"Nggak kerasa,ya.Kita semua hamper lulus.Indah lulus SMA,gue Choky,sama Daen mau lulus SMA.Kayaknya,dua tahun tuch cepet banget,ya?!"ucap Randi.

"Kayak lu bakal lulus aja!emang lu bisa lulus?"tanya Daen iseng.

"Jangan gitu atuh!kita saling doain supaya kita teh lulus bareng!"

"Bener tuch kata Indah!"bela Randi."Lu bukannya ngedoain temen yang baik!"Randi menendang kaki Daen yang sedang duduk.

"Gue heran dech sama kali berdua.Tiap hari bareng terus,tapi tiap hari juga ribut terus?"kata Choky."Gue mau ngomong serius nich sama Indah!"

"Emangnya,Kamu teh mo ngomong apa?"tanya Indah.

"Lu kalau udah lulus SMP mau ngelanjutin sekolah dimana?"tanay Choky.

"Indah teh sebenernya udah ada niat buat ngelanjutin sekolah di Bandung.Indah pengen sekolah di sekolahan yang khusus buat modeling."jawab Indah."Terus,kalian mau ngelanjutin kuliah dimana?"tanya Indah.

"Sebenernya Ndah,kita pengen nglanjutin kuliah di Singapur."jawab Choky.

"Singapur….?"Indah kaget."Singapur kan jauh,berarti Indah nggak bisa ketemu Choky lagi.Choky kan udah janji nggak akan ninggalin Indah lagi.Mana janji Choky?Indah nggak mau pisah lagi sama Choky."mata Indah berkaca-kaca hampir menangis.

"Maafin Choky,Ndah!Indah jangan sedih gitu donk!Choky kan pergi buat belajar,supaya Choky bisa ngeraih cita-cita Choky.Tapi,Choky janji akan sesering mungkin ke Indonesia buat nemuin Indah.Kali ini Indah bisa pegang janji Ucap Choky.Lalu Choky memeluk Indah yang sudah terlanjur meneteskan airmata.

"Jangan nangis dong,Ndah!Randi peluk ya biar enggak sedih lagi?"goda Randi.

"Lu enggak usah cari kesempatan ya!"ucap Choky sambil mendorong Randi yang hendak memeluk Indah.

"Lu enggak usah khawatir,Ndah!kita bakal terus ngingetin Choky buat ngunjungin elu"ucap Daen berusaha menenangkan Indah.

"Yawdah…tapi kalian teh harus janji ya!sering-sering nemuin Indah"

"Kita janji!!!"ucap Choky,Randi,dan Daen serentak.

"Udah…jangan sedih lagi!senyum donk!"kata Daen.Lalu mereka semua tersenyum.

Hari yang ditunggu-tunggu itupun tiba-tiba.Hari kelulusan Indah,Randi,Choky,dan Daen.Mereka mengemasi barang-barng yang akan mereka bawa.Indah dan Mamahnya mengantarkan Randy,Choky dan Daen kebandara.Perpisahan itu menjadi sebuah perpisahan yang mengharukan.Indah berusaha untuk tetap tegar sampai akhirnya pesawat yang ditumpangi Randy,Choky dan Daen terbang ke Singapur.

Indah mengemasi barang-barangnya dan bersama Mamahnya berangkat ke Bandung.Di Bandung Indah tinggal diasrama sekolahannya.Tetapi,Mamah dan adik-adiknya tetap tinggal di Purwokerto.

Kehidupan Indah masih selalu penuh warna.Choky,Randi dan Daen adalah salah satu warna dari kehidupan Indah.Masa-masa SMA akan menjadi warna baru dalam kehidupan Indah.Dan 'Kisah Indah' masih akan terus berlanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar