Custom Search

Selasa, 17 Februari 2009

Belum Ada Oleh putut

Cerita ini dimulai dengan seorang pelajar yang bercita-cita menjadi sebuah tekhnisi. Di dalam kehidupannya dia selalu menyempatkan diri untuk mencari buku yang berkaitan dengan yang dia cita-citakan. Setiap hari dia selalu berdoa agar yang dia inginkan tercapai dengan sempurna, didalam kehidupannya dia memiliki banyak teman. Dia juga memiliki seorang idola, karena dari sang idolanyalah dia mendapatkan sebuah keinginan di dalam dirinya bahwa “saya harus bisa seperti dia.” Itu yang selalu dikatakannya setiap sebelum tidur. Di dalam dirinya sudah memiliki bakat dimana sekarang menjadi cita-citanya. Disetiap akhir pekan dia selalu menyempatkan diri untuk mencari ilmu yang berhubungan dengan tekhnik, karna itu dia selalu pergi ke took buku atau ke rental VCD/DVD untuk menambah pengetahuannya.

Disuatu hari tepatnya pada siang hari pada saat pulang sekolah dimana dia memiliki rencana untuk istirahat karena disekolah dia dan teman-temannya mengerjakan ulangan yang memerluhkan konsentrasi yang tinggi, tetapi dia diajak oleh hasan untuk mengerjakan tugas kelompok.

“coy kerumah aku yuk! Kita kerjain tugas kelompok yang kemarin dikasih sama guru bahasa Indonesia, ow ya ajak yang lain biar ikut ngerjain!”

“oke, tapi yang lainnyakan udah pada pulang, berarti lewat sms aja ya.”

“yawdah sms gih biar pada kumpul di rumah q.”

“sip deh.”

Akhirnya mereka berdua pergi kerumah hasan untuk mengerjakan tugas kelompok, dengan menunggu teman yang lainnya dating mereka berdua berbincang tentang apa yang mereka cita-citakan. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya teman-teman yang ditunggu telah datang, dan merekapun mengerjakan tugas kelompok. Tugas mereka adalah menceritakan tentang mengidolakan seseorang dan dituangkan dalam sebuah karangan. Dan salah satu temannya kebinggungan.

“san, gimana nieh q binggung mau ngidolain sapa.”

“udah sapa-sapa yakena, yang penting jadi! gitu aja kok repot.”

“ye. Jagan gitu nanti kenta ngak dapet nilai, kan kasihan.”

“ya lu jagan gitu ma temen nanti klo butuh dia km nyesel.”

“ya deh, sorry-sorry. Maafin aku ya kenta.”

“ya gakpapa kok namanya juga teman.”

“oke lanjutin lagi ceritanya keburu sore.”

“sebelum pulang kita makan dulu yuk, aku udah laper.”

“ho, dasar perut karet!”

Dan setelah itu merekapun selesai dan diakhiri dengan makan bersama-sama sambil bercerita. Setelah selesai merekapun pamit pulang karna waktu telah menunjukan pukul 16.45 sore.

Keesokan harinya dimana tugas yang telah dikerjakan harus dikumpulkan karena hari itu adalah hari terakhir mengumpulkan tugas. Kemudian setelah mengumpulkan tugas ada anak yang mengumpulkan tugasnya dengan sebuah flasdisk, dan anak itupun berkata

“bu maaf saya mengumpulkannya di file tapi belum sempat dikirim karna waktu itu belum selesai.

Setelah anak tersebut berkata seperti itu saya sebagai pengarang juga tidak tau kelanjutannya karena cerita ini sebagian diambil dari kisah saya sendiri, jadi untuk lebih lanjutnya tunggu dimana guru saya yang bernama Bu Dwi Asih mengomentari hasil kerja saya yang tidak karuan ini, sampai-sampai diceritakan dalam sebuah cerpen karna saya sudah binggung kehabisan kata-kata yang bisa melanjutkan cerita pendek ini. Idola yang saya bicarakan adalah tokoh dalam film IRONMAN, tapi saya lupa akan nama tokohnya jadi saya binggung mau gimana lagi. Maaf ya bu saya ceritanya tidak terlalu menarik. Trima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar