Custom Search

Rabu, 04 Februari 2009

Semua Ada Jawabannya Oleh Putut s.a X-5

Pada suatu hari di sebuah kota, tepatnya di siang hari 2 orang wanita sedang melakuakn persalinan. Dengan sekuat tenaga mereka berdua berusaha, dan akhirnya bayi mereka selamat. Kedua ibu tersebut bersepakat bahwa mereka akan menjodohkan anak mereka ketika besar nanti. Kedua anak tersebut diberi nama, yang laki-laki diberinama Salman dan yang perempuan diberinama Nona.

Kedua ibu tersebut akhirnya berpamitan dan memberikan alamatnya. 2 tahun pun berlalu, mereka kembali bertemu ketika akan memasukan anak mereka ke sekolah dasar. Kedua ibu tersebut teringat kembali akan apa yang mereka sepakati pada saat sesudah persalinan, mereka pun memasukan anak mereka ke sekolah yang sama dan memperkenalkan anak mereka. Kedua anak tersebut hanya terdiam dan berjalan sambil di temani oleh kedua orang tuanya.

“Jeng, giman anak kita? Cocok bukan?” kata ibu nona
“Iya jeng, mereka memeng cocok sekali.” Kata ibu salman
“Jeng aku permisi dulu ya, mau ada urusan dikantor.” Ibu nona
“Oh iya nanti kita ketemuan lagi ya jeng.” Ibu salaman
“ya, daah!”
“Daah! Nah salman, nona diajak main sana.”
“ya mah, aku main dulu ya sama nona!”
“ati-ati ya nak, jagan lama-lama mainnya!”
“ya mah!”

salman pun mengajak nona bermain ditaman bermain. Mereka pun bermain dengan gembiranya, sampai-sampai salman lupa apa yang dikatakan oleh ibunya. Akhirnya siangpun menjadi sore dan salman teringat apa yang dikatakan oleh ibunya, salmanpun binggung Tetapi untungnya ibunya telah dating untuk menjemput mereka berdua. Sejak saat itu salman tidak akan mengulangi perbutan yang telah dia perbuat.

“maaf ya mah, salman lupa sama apa yang mama katakan. Salman janji ngak ngulangin perbuatan itu lagi.” Kata salman
“iya tante nona juga ngak akan ngulangib lagi.” Kata nona
“iya mama maafin tapi jangan diulangin lagi ya.” Kata ibu salman
“iya!” mereka menjawabnya dengan keras

tahun demi tahunpun berlalu, sekarang mereka berdua telah menginjak umur 12 tahun.

“hai nona mau masuk smp mana? Kata salman
“Kalo aku mau masuk smp negeri 49, kamu dimana? Jawab nona
“aku ngak tau mau masuk mana, soalnya bentar lagi aku mau pindah gara-gara perusahaan ayahku bangkrut.”
“hah jadi kamu ngak bareng lagi ma aku, terus yang nemenin aku belajar siapa?”
“kan nanti dismp kamu dapet temen baru.”
“tapikan kamu sahabat aku dari kecil!”
“tapi mau bagaimana lagi, mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi.”
“ku harap begitu, aku akan selalu merindukan mu sahabatku”
“aku juga sahabat kecilku.”

Dengan berat hati salman pergi meningalkan nona yang terdiam. Keluarga salman berpamitan pada keluarga nona.

“jeng maaf ya, perjanjian kita diundur dulu sampai suami saya mendapatkan pekerjaan baru.” Kata ibu salman
“ya ngakpapa kok jeng, saya juga sedih kehilangan salah satu teman saya.” Jawab ibu nona
“nona aku pergi dulu, sampai jumpa!”
“ya, sampai jumpa! Jangan lupakan aku!”
“ya tidak akan kulupakan semua perbuatan baikmu.”

Akhirnya keluarga salman pergi meningalkan Jakarta dan pindah ke sebuah desa diamana salman dan keluarganya tinggal di rumah kakeknya, sementara itu ayahnya kembali ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

“mah sampai kapan kita disini?”
“sampai ayah dapet pekerjaan baru, sabar ya nak.”
“ya mah.”

Salman merasakan banyak perbedaan antara dikota dan didesa, dikota selalu ramai dengan kendaraan sedangkan di desa sepi tidak terlalu ramai seperti di kota. Tetapi ini hanya sementara sampai ayahnya mendapatkan pekerjaan baru.
Setelah sekian lama berpisah merekapun akhirnya bertemu kembali ketika mahasiswa. Tetapi mereka berdua sudah lupa bahwa kalo mereka berdua adalah sahabat. Disebuah lapangan parkir dimana diadakan penerimaan masiswa baru, mereka berdua saling bertabrakan dan nona mengejeknya dan pergi begitu saja. Sementara itu salman teringan kembali tentang sahabatnya yang bernama nona, karena salah satu temannya mengatakan bahwa namanya nona.

“hah? Nona apa bener dia namanya din?” Tanya salman ke udin
“ emang namanya nona, akukan sesma sama dia.” Jawab udin
“lo begitu berarti kamu tau dong sifat-sifatnya sekarang?”
“ya jelas tau orang dia terkenal pada waktu di sma.”
“rupanya kita bertemu lagi.”
“loe ngomong apa salman?”
“ah, ngak ngomang apa-apa.”
Dengan pertemuan yang tidak terduga tersebut, salman yakin bahwa dia akanbersahabat lagi dengan nona. Tetapi salman harus berusaha dengan sungguh-sungguh karna nona sudah lupa akan sahabat dimasa kecilnya. Hari demi hari salman mulai mengigatkan akan sahabat kecilnya, tetapi setiap dia mendekat nona selalu menjahiunya. Hingga terjadi sesuatu.

“nona! Kamu ngak apa-apa?” Tanya salman
“kamu siapa?” jawab nona
“aku adalah sahabat dimasa kecilmu.”
“sahabat dimasa kecilku? Tapi…”
“ngakpapa kok kalo kamu lupa, soalnya aku telah meningalkan kamu cukup lama.”
“maksudmu?”
“dulu kita bersahat sagat erat, sampai waktu memisahkan kita.”
“tunggu dulu aku sudah mulai ingat siapa kamu, kamu kalo tidak salah… sal…salman, ya namamu salmankan?
“ ya, memang namaku salman sahabat kecilmu.”
“salman maafkan aku, aku tidak tau kalo kamu ada disini.”
“tidak apa-apa, itu sudah sewajarnya.”
“bagai mana kalo kita kerumah aku?”
“ya boleh sekalian bersilahturahmi.”

Akhirnya kedua sahabat yang telah berpisah dapat bertemu kembali. Jadi jagan lupakan siapa sahabat kalian, karena sahabat itu lebih penting dari pada pacaran.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar