Custom Search

Jumat, 06 Februari 2009

Tak Bisa Jauh Oleh Arga Noer X5

Tak Bisa Jauh


Hari yang cerah di desa Sukajadi yang berapa di pinggiran kota Garut. Burung burung berkicau seakan menyambut datangnya pagi. Hari ini adalah hari pertama sekolah dari libur akhir semester yang panjang. Bagi anak sekolah hari ini adalah hari yang membuat malas untuk beranjak dari ranjang untuk memulai aktivitas. Seperti halnya Rani, badannya terasa sangat berat untuk beranjak dari ranjangnya. “Rani, ayo bangun ……” kata Ibunya. “ iya bu… lima menit lagi” jawab Rani dengan nada malas “ayo jangan tidur lagi, hari ini sekolah” balas Ibu. Akhirnya dengan terpaksa Rani beranjak dari tempat tidurnya dan pergi mandi. Rani adalah seorang siswi SMA di desanya, sebenarnya dasanya bisa dibilang sudah maju karena listrik dan sinyal radio sudah dapat masuk meskipun masih belum jelas. Setelah mandi dan sarapan berpamitan dengan Ibu dan Bapaknya “ Bu Abah Rani pergi dulu” pamit Rani sambil mencium tangan kedua orang tuanya “ iya nak hati-hati dijalan ya” balas kedua orangtuanya. Seperti biasa Rani sudah ditungu oleh Ujang, kemudian mereka berdua mengayuh sepedanya masing masing menuju sekolah. “ Eh, jang bagaimana rasa masuk sekolah setelah libur panjang” Tanya Rani “ya… agak malas juga, kamu pasti begitu juga kan?” Tanya Ujang dengan nada sedikit bercanda “Iya say mah, juga agak malas” jawab Rani. Ujang dan Rani sudah berteman sejak kecil sehingga mereka terlihat sangat akrab. Tak terasa mereka sudah masuk ke gerbang sekolah. Merekapun berpisah untuk masuk kekelas mereka masing-masing. Tak beberapa lama Pak guru masuk kekelas dan langsung memberikan pelajaran. Bel istirahat pun berbunyi kebetulan salah satu temannya membwa gitar dan menyanyikan lagu dari Slank sebuah grup band tekenal ibu kota. “ eh. Itu lagu siapa” Tanya Rani “ itu mah lagunya Slank, emang kamu nggak tau?” jawab temannya yang balas bertany “ aku malah baru tau” jawab Rani. Sepulang sekolah dia kembali bertemu dengan Ujang “ Jang tadi aku dengar lagu yang bagus banget” kata Rani dengan mata berbinar “emang lagunya siapa?” Tanya Ujang penasaran “ Aduh siapa ya…. Aku kok jadi lupa… o ya Blank oh engga Plank.. duh apa ya, aku lupa euy” jawab Rani malu “Slank kali” jawab Ujang “ Oh ya Slank, Pinter juga kamu” canda Rani “ Ujang….. jelas pinter atuh” timpal Ujang.
Sejak saat itu Rani benar-benar tergila-gila dengan band ini. Sampai hampir tiap hari dia selalu menyanyikan lagu itu “ Ku tak bisa….. jauh…jauh…darimu”. Kebetulan hari ini hari minggu Rani menemani Ibunya untuk berbelanja di pasar. Tanpa disengaja Rani melihat sobekan majalah bekas yang bertuliskan tentang biografi band idolanya. Dengan senang iya membawanya pulang dan membacanya. Semakin jatuh cinta dia dengan band ini. Sampai-sampai dia rela menabung untuk membeli kaset band ini. Beruntung tetangganya Pak Jaja sering pergi ke kota Garut untuk mengantar sayuran untuk dijual. Rani menitipkan uangnya kepada Pak Jaja untuk dibelikan kaset. “ Kumaha damang Pak Jaja ?” Tanya Rani “damang Alhamdulillah, Ada pa ya Ran?” Tanya Pak Jaja “ begini Pak, saya boleh titip uang untuk dibelikan kaset?”Kata Rani “Bisa… memang mau beli kaset nya siapa?” Tanya Pak Jaja “ Kasetnya Slank pak” jawab Rani “ iya bisa saya belikan di Garut” Timpal Pak Jaja “terima kasih Pak” kata Rani lagi.
Sepulangnya dari Garut Pak Jaja memberikan kaset pesanan Rani. Dia memutarnya dengan Tape tua nya. Semakin senangnya hati Rani, kemudian dia berkhayal untuk bisa langsung bertemu dengan Band ini. Rani pun menceritakan semuanya pada Ujang “ Jang coba saja aku bisa ketemu sama Slank” khayal Rani “aduh Rani jangan mimpi atuh” canda Ujang “ Ya Ujang bukannya belain aku” jawab Rani kesal, Ujang pun hanya tersenyum melihat ulah sahabatnya itu. Keesokan harinya Bapak Rani memberitahu bahwa saudaranya, Paman Indra akan datang dari Jakarta, dalam benak Rani dia akan mendapat banyak informasi dari saudaranya tentang Slank. Setelah beberapa jam saudaranya pun tiba dirumah Rani. “Assalamualaikum” salam Paman Indra “ Waalaikumsalam” jawab Rani Sekeluarga yang sudah menunggu kedatangannya. Setelah sejenak bertanya kabar dan sedikit berbasa-basi Rani bertanya tentang Slank kepada pamanya “ Paman, Slank itu band terkenal ya” Tanya Rani ingin tahu “iya, Slank itu bend besar Indonesia, memang kenapa kok Tanya begitu?” Tanya paman “ engga paman hanya sekedar ingu tahu saja” senyum Rani “oh ya Rani, Minggu depan Slank mau ada konser di Jakarta” kata paman. Pernyataan pamannya semakin memantapkan hatinya untuk pergi ke Jakarta. Mulai hari itu Rani mulai menabung lagi untuk rencana pergi ke Jakarta “ Pokoknya aku harus bisa ke Jakarta” tekad Rani.
Keesokan Harinnya dia bercerita tentang keinginannya kepada Bapaknya. Tapi bapaknya menolak “ kamu itu anak gadis masa mau pergi ke Jakarta Cuma untuk nonton konser” kata bapaknya “Abah, Rani ingin sekali” pinta Rani “tidak boleh !!!” jawab Bapaknya tegas. Hal ini sangat menyakitkan hatinya tapi malah membuat semangat baru untuk pergi ke Jakarta. Dengan menumpang truck sayuran Rani pergi diam-diam dari rumah dengan tujuan Jakarta. Dari desanya dia harus berhenti dikota Garut untuk melanjutkan perjalannya ke Jakarta. Sesampainya dia di Garut Rani membeli tiket Bus menuju Jakarta. Baginya sangat asing terminal kota ini. Karena dia belum pernah pergi hingga sejauh ini. Sedangkan di Desa Sukajadi gempar karena kebergian Rani. “ Aduh Bah kenapa bisa begini..” Tanya Ibu Panik “ Mungkin gara-gara Slank itu” Jawab Bapak marah “jadi sekarang bagaimana” Tanya Ibu lagi “ Kita lapor Polisi saja” Jawab Bapak lagi “ Abah Ibu, Rani bagaimana?” Tanya Ujang panik “ Rani kabur ke Jakarta, Ujang” jawab Ibu sambil menangis “ Bagaimana kalau saya menyusul Rani Jakarta” Tekad Ujang “ jangan kami sudah banyak merepotkan nak Ujang, biarkan ini menjadi tanggung jawab saya” Jawab Bapak.
Rani sudah menaiki bus dengan tujuan Jakarta. Selama empat jam akhirnya dia sampai juga di Ibu Kota Negara. Didalam hatinya sekarang terasa sangat senang tapi dia juga takut karena keganasan kota Jakarta yang sering di ceritakan orang-orang di Desanya. Tapi dia tidak peduli demi bertemu band idolanya. Kemudian dia mencari bus dengan tujuan Senayan untuk menontaon acara konser tersebut. Namun karena belum pernah berpergian ke Jakarta Rani salah memilih bus. Karena kesalahannya dia malah harus berpapasan dengan para Jack Mania yaitu para supporter sebuah tim sepakbola di Jakarta. Sekarang dalam hatinya hanya ada penyesalan, “ mengapa aku harus pergi dari rumah hanya untuk ini” Kata Rani dalam hatinya. Terpaksa Rani melaporkan dirinya ke pos polisi karena uangnya sudah habis untuk perjalanan yang sia-sia. Beruntung kantor polisi tersebut sudah menerima berita dari Garut dan Rina pun bisa kembali pulang ke desanya lagi. Mungkin Rina memang tak bisa jauh dari desanya,seperti sepenggal lirik dari lagu Slank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar